Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengungsi Rohingya Masih di Perairan Aceh, TNI AL Sebut Tunggu Arahan Pemerintah

Pengungsi Rohingya Masih di Perairan Aceh, TNI AL Sebut Tunggu Arahan Pemerintah pengungsi rohingya di perairan aceh. ©2021 Merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Pengungsi Rohingya yang terombang-ambing dalam satu kapal kayu masih berada di perairan Bireuen, Aceh. Belum ada keputusan dari pemerintah pusat maupun daerah terkait nasib pengungsi tersebut.

Komandan Pangkalan TNI AL (Lanal) Lhokseumawe Kolonel Marinir Dian Suryansyah, mengatakan pihaknya tidak bisa berbuat banyak selain menyekat pengungsi tetap berada di lautan.

"Kalau ditanya apakah mereka (pengungsi Rohingya) akan ditarik ke darat, bukan kewenangan saya menjawab. Itu kewenangan pemerintah," kata Dian kepada merdeka.com, Senin (27/12).

Dia mengaku, sampai saat ini belum ada arahan apapun dari pemerintah apakah kapal yang ditumpangi pengungsi etnis Rohingya itu akan ditarik ke daratan Aceh atau tetap dibiarkan di laut.

"Kita menunggu perintah dari pemerintah. Kalau perintahnya dimasukkan, ya akan kita bantu masukkan (ke daratan Aceh). Tapi sejauh ini belum ada arahan," ujarnya.

Namun, kata Dian Suryansyah, pihaknya tetap membantu pengungsi Rohingya itu dengan memasok logistik makanan untuk mereka supaya bisa melanjutkan perjalanan ke tempat tujuan.

"Kita hanya bantu di perbatasan laut. Tetap akan kita bantu secara kemanusiaan," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, kapal yang mengangkut etnis Rohingya itu pertama sekali dilihat nelayan Aceh terombang-ambing di laut sekitar 67 mil dari daratan Kabupaten Bireuen, pada Minggu (26/12) siang.

Panglima Laot Bireuen, Badruddin Yunus, kepada merdeka.com mengatakan sejumlah kesaksian nelayan yang melihat keberadaan pengungsi Rohingya itu di laut, menyatakan bahwa kapal yang mereka tumpangi mengalami rusak mesin.

Mereka mengandalkan layar dari terpal berlogo organisasi UNHCR untuk menjalankan kapal. Nelayan Aceh lantas menolong dengan mengikat kapal pengungsi Rohingya di rumpon di tengah laut. Nelayan Aceh juga memberi makanan untuk mereka.

Badruddin menyebut, di dalam kapal banyak terdapat anak-anak, perempuan dan beberapa orang pria dewasa.

"Informasi dari nelayan kita pengungsi Rohingya itu berjumlah sekitar 120 orang," ujarnya.

Dia mengaku, banyak nelayan Aceh yang melihat langsung keberadaan pengungsi tersebut ingin menolong dengan menarik mereka ke daratan.

"Ini bagaimana ya, kalau soal kemanusiaan kita ingin sekali menarik mereka ke darat, membantu. Tapi kami ini kan masyarakat biasa (tidak bisa mengambil keputusan)," jelasnya.

"Kami kasihan lihat anak-anak banyak sekali di atas kapal Rohingya itu," kata Badruddin Yunus. (mdk/gil)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
TNI AU Deteksi Lima Kapal Pengungsi Rohingya di Laut Aceh
TNI AU Deteksi Lima Kapal Pengungsi Rohingya di Laut Aceh

TNI Angkatan Udara (AU) melaksanakan Operasi Mata Elang 23 untuk memantau keberadaan kapal pengungsi Rohingya di perairan laut Aceh.

Baca Selengkapnya
Kapal Pengungsi Rohingya Tenggelam di Laut Aceh Barat, Banyak Perempuan dan Anak Terkatung-katung
Kapal Pengungsi Rohingya Tenggelam di Laut Aceh Barat, Banyak Perempuan dan Anak Terkatung-katung

Satu unit kapal pengangkut pengungsi etnis Rohingya dilaporkan tenggelam di perairan Aceh Barat, Rabu (20/3). Sebagian pengungsi masih terkatung-katung di laut.

Baca Selengkapnya
Penanganan Pengungsi Rohingya di Aceh Disorot karena Tak Ada SOP, Apa Dampaknya?
Penanganan Pengungsi Rohingya di Aceh Disorot karena Tak Ada SOP, Apa Dampaknya?

Aceh menjadi wilayah yang kerap disinggahi pengungsi Rohingya. Mereka datang dengan kapal secara ilegal.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Kapal Kayu Berisi Ratusan Pengungsi Rohingya yang Ditolak Warga Aceh
FOTO: Penampakan Kapal Kayu Berisi Ratusan Pengungsi Rohingya yang Ditolak Warga Aceh

Meski menolak kedatangan pengungsi Rohingya, warga Aceh tetap memberikan bantuan berupa makanan dan minuman.

Baca Selengkapnya
Pengungsi Rohingya dan Penolakan Warga Aceh
Pengungsi Rohingya dan Penolakan Warga Aceh

Pengungsi Rohingya kini mendapat penolakan dari warga Aceh. Pemerintah diminta bertindak tegas.

Baca Selengkapnya
Penampungan Belum Jelas, Begini Kondisi 36 Pengungsi Rohingya yang Baru Tiba di Bireuen
Penampungan Belum Jelas, Begini Kondisi 36 Pengungsi Rohingya yang Baru Tiba di Bireuen

Belum diketahui di mana para pengungsi ini akan ditampung.

Baca Selengkapnya
Kapolri Bakal Koordinasi dengan UNHCR soal Pengungsi Rohingya di Aceh
Kapolri Bakal Koordinasi dengan UNHCR soal Pengungsi Rohingya di Aceh

Menurut Kapolri sejumlah warga Rohingya yang mengungsi sudah adanya kesepakatan sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Ratusan Pengungsi Rohingya Kini Masuk ke Aceh Timur & Dikabarkan Naik Kapal Nelayan
Ratusan Pengungsi Rohingya Kini Masuk ke Aceh Timur & Dikabarkan Naik Kapal Nelayan

Hingga saat ini ratusan pengungsi Rohingya masih berada di pesisir Kuala Parek.

Baca Selengkapnya
Marak Pengungsi Rohingya Masuk RI, TNI AU Patroli Udara di Laut Aceh
Marak Pengungsi Rohingya Masuk RI, TNI AU Patroli Udara di Laut Aceh

Dia menjelaskan letak geografis Provinsi Aceh dimana di sebelah barat berbatasan langsung dengan Samudera Hindia.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Mahfud MD Tangani Pengungsi Rohingya
Jokowi Minta Mahfud MD Tangani Pengungsi Rohingya

Hingga akhir November 2023, tercatat 1.084 warga Rohingya yang mendarat di Aceh menggunakan 6 kapal kayu.

Baca Selengkapnya
Tak Hanya di Pidie, 135 Pengungsi Rohingya Juga Mendarat di Aceh Besar Hari Ini
Tak Hanya di Pidie, 135 Pengungsi Rohingya Juga Mendarat di Aceh Besar Hari Ini

Di hari yang sama, sekitar pukul 01.30 WIB dini hari, sebanyak 180 pengungsi Rohingya juga berlabuh di Gampong Blang Raya.

Baca Selengkapnya
Ratusan Pengungsi Rohingya Terdampar di Pantai Laweung Pidie
Ratusan Pengungsi Rohingya Terdampar di Pantai Laweung Pidie

Ratusan pengungsi Rohingya yang menumpang satu kapal kayu terdampar di tepi pantai Kulee Laweung, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, Selasa (14/11).

Baca Selengkapnya