Pengungsi Rohingya ogah pulang, pilih ingin jadi warga Indonesia
Merdeka.com - Ratusan pengungsi Rohingya duduk rapi di atas tikar sambil bersila. Petugas Satpol PP Kota Langsa sibuk mengatur dan mengantarkan piring yang sudah terisi nasi dan lauk.
Saat itu seluruh etnis Rohingya yang ditampung di Kuala Langsa, Kota Langsa, Aceh hendak makan siang. Dibantu beberapa orang dari mereka, mereka dengan tertib menunggu giliran piring berisi nasi dan lauk tiba diantar oleh petugas.
Sedangkan yang sudah mendapatkan nasi langsung melahap sampai tidak tersisa. Setelah menghabiskan semua makanan, mereka langsung mengumpulkan kembali piring-piring kotor dan memakan satu buah pisang yang diberikan setelah makan.
-
Kenapa Pengungsi Rohingya datang ke Indonesia? Kapolda Aceh Irjen Achmad Kartiko menyebut, para pengungsi itu kabur dari Cox's Bazar di Bangladesh, tempat penampungan terbesar warga Rohingya yang kabur dari Myanmar.
-
Kenapa Rohingya melarikan diri? Mereka telah menghadapi diskriminasi, kekerasan, dan penganiayaan dari pemerintah dan mayoritas Buddhisme Rakhine.
-
Kenapa Rohingya mau ke Malaysia? 'Sebanyak 11 orang Rohingya dan 11 lainnya WNI yang mau diberangkatkan ke Malaysia,' ujar Kapolres Rokan Hilir AKBP Andrian Pramudianto, Kamis (4/1).
-
Dimana Rohingya tinggal? Etnis Rohingya adalah kelompok etnis minoritas Muslim yang mayoritas tinggal di negara bagian Rakhine di Myanmar.
-
Dimana Pengungsi Rohingya di Aceh singgah? Pantai di Pidie, Bireuen, Aceh Timur, dan Sabang yang menjadi tempat mereka bersandar.
-
Dimana Rohingya mau berangkat ke Malaysia? Rencananya mereka akan menyebrang ke Malaysia melalui Kepulauan Panipahan Darat, Kecamatan Pasir Limau Kapas, Kabupaten Rohil.
Pandangan sama juga terlihat dari sebelah masih dalam satu gedung, hanya dibatasi oleh papan untuk memisahkan laki-laki dan perempuan. Ada puluhan anak-anak juga duduk rapi melahap semua makanan yang diberikan.
Inilah potret keseharian mereka dalam pengungsian. Mereka tidur tanpa ada kasur, hanya beralaskan matras dan kasur Palembang di atas semen. Agar mereka tidak kepanasan ada beberapa kipas angin yang tersedia dalam ruangan itu.
Semua warga Rohingya yang berada di Kuala Langsa enggan untuk kembali ke negara asalnya. Mereka melarikan diri dari negaranya karena tidak dianggap sebagai warga negara di Myanmar. Sehingga berani mempertaruhkan nyawa melawan ganasnya ombak di lautan, hingga diselamatkan oleh nelayan Aceh.
Semenjak mereka melarikan diri – lebih 4 bulan dalam laut terkatung-katung tanpa arah tujuan. Dalam benak mereka hanya ingin menjauh dari negaranya yang tidak menerima keberadaan mereka di sana.
Muhammadun Hasan (17) warga Rohingya yang sedikit bisa berbahasa Inggris mengaku seluruh pengungsi Rohingya tidak mau kembali ke negara asalnya. Karena bila mereka kembali, perlakuan yang sama akan kembali menimpa mereka dan tetap harus kembali melarikan diri.
“Tidak tidak mau kembali ke negara asal, karena kondisi keamanan,” kata Muhammadun Hasan, Minggu (24/5).
Hasan mengaku seluruh Rohingya senang bisa diterima dan dibantu oleh orang Aceh. Oleh karena itu, ia meminta kepada Pemerintah Indonesia agar bisa memberikan status suaka politik pada seluruh pengungsi Rohingya yang ada di Aceh.
Hasan juga sempat berbincang-bincang dengan Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa saat berkunjung ke camp pengungsian. Hasan meminta kepada Menteri Sosial agar bisa mendapatkan suaka politik dan bisa terus berada di Indonesia.
Menanggapi permintaan suaka politik oleh Rohingya yang berada di Aceh, Mensos Khofifah Indar Parawansa menyebutkan akan ada pembahasan lebih lanjut.
“Sekarang masih lagi menunggu Perpres, kita tunggu saja,” imbuhnya.
Menurut Khofifah, hal yang terpenting saat ini adalah penanganan kemanusiaan dan pemulihan dari penderitaan yang dialami selama terkatung-katung di laut. Mereka harus diberikan terlebih dahulu makan.
"Baru nanti akan kita bicarakan tindak lanjutnya, sekarang kami sehatkan dulu mereka," ujarnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahfud MD sedang mencari jalan keluar mengenai pengungsi Rohingya yang terus bertambah datang ke Indonesia
Baca SelengkapnyaViral Pengungsi Rohingya di Aceh 'Ngelunjak', Menko Muhadjir Ngaku Belum Terima Laporan
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia adalah negosiasi dengan pemerintah Myanmar soal pengungsi Rohingya.
Baca SelengkapnyaSatu keluarga berjumlah enam orang yang merupakan pengungsi Rohingya mendatangi Kantor Disdukcapil Makassar untuk mengajukan pembuatan KK dan KTP.
Baca SelengkapnyaKetiga WNA tersebut hadir dalam persidangan tanpa didampingi penasihat hukum, kecuali didampingi ahli alih bahasa atau penerjemah.
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya kini mendapat penolakan dari warga Aceh. Pemerintah diminta bertindak tegas.
Baca SelengkapnyaMahfud mengatakan jumlah pengungsi etnis Rohingya terus bertambah karena adanya jaringan mafia tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Baca SelengkapnyaHingga akhir November 2023, tercatat 1.084 warga Rohingya yang mendarat di Aceh menggunakan 6 kapal kayu.
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya terus berdatangan ke Indonesia menuai pro dan kontra
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, pemerintah Indonesia akan menindak tegas pelaku TPPO.
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan bantuan tersebut akan mengutamakan kepentingan masyarakat lokal.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan mempelajari mengapa para pengungsi bisa berakhir di Indonesia yang semula bukan negara tujuan atau transit.
Baca Selengkapnya