Pengungsi Sinabung minta sembako, Jokowi langsung kirim besok

Merdeka.com - Presiden Jokowi melakukan e-blusukan dengan korban banjir di Aceh dan pengungsi Gunung Sinabung. Saat video conference, pengungsi Sinabung mengeluhkan persediaan sembako saat ini minim.

"Keluhan kami sekarang, sudah 5 bulan tidak dapat apa-apa, mohon bantuan sembako, sudah 5 bulan tidak menerima. Desa Berastebu, simpang sipitung," jelas warga Sinabung dari tenda pengungsian.

Atas keluhan itu, Jokowi pun langsung merespons dengan bertanya berapa Kepala Keluarga yang harus diberi bantuan. "Besok saya kirim, berapa orang?" tanyanya.

Pengungsi tersebut mengatakan 150 Kepala Keluarga. Menanggapi itu, Jokowi sempat melempar candaan kepada pengungsi.

"Besok saya kirim. Mau saya kirim plus nggak?" tanya Jokowi.

Pengungsi Sinabung tersebut dengan bingung menjawab tidak tahu apa yang dimaksud sang presiden tersebut. Namun, Jokowi menjelaskan lagi jika bantuan itu akan ditambah duit sebesar Rp 500 ribu.

"Iya nanti saya kirim sembakonya besok plus 1 Kepala Keluarga tambah (duit) Rp 500 ribu," ujar Jokowi.

Seketika pengungsi senang dan sangat berterima kasih kepada Jokowi. "Terima kasih Pak. Ini gunungnya baru nyembur lagi Pak," ujar pengungsi.

Jokowi kemudian memastikan apakah semburan itu sampai ke lokasi pengungsian. Warga pun memastikan semburan Gunung Sinabung tidak sampai daerahnya.

Jokowi juga bertanya terkait jalan menuju relokasi pengungsi Gunung Sinabung. Jokowi ingin pembangunan jalan itu jika sudah selesai maupun belum dilaporkan kepadanya.

"Nanti kalau sudah selesai dilapori, kalau belum juga tolong dilapori," ujarnya.

Warga Sinabung kemudian mengucapkan terimakasih karena telah menginstruksikan kasad untuk membangun jalan menuju relokasi tersebut. Atas perintah Jokowi langsung, jajaran TNI gotong royong dan menyelesaikan tempat relokasi karena kami sudah 1 tahun lebih.

"Ikut bantu nggak? Bantu dong," ujar Jokowi kepada warga.

"Iya, lahan untuk relokasi besar sekali, jalan menuju ke sana saya minta masyarakat juga ikut bergotong royong," ujar warga Sinabung. (mdk/bal)