Pengungsi Syiah: Bapak Presiden, tolong dengar keluhan kami
Merdeka.com - Para pengungsi Syiah Sampang, Madura, Jawa Timur yang direlokasi ke Puspa Agro Jemundo, Taman, Sepanjang, Sidoarjo, memohon belas kasihan Presiden SBY. Mereka berharap pemerintah peduli dengan nasib mereka, bukan menutup mata atas penderitaan yang mereka alami akibat kerusuhan tahun lalu.
"Kami tidak ingin berada di sini (Puspa Agro). Kami sekarang ada di sini karena kami dipaksa untuk ke sini. Kami ditendang, dipaksa untuk pergi," kata Muh Zaini, Kamis (20/6). Zaini adalah anak M Resim alias Hamamah, korban tewas saat kerusuhan Agustus 2012 lalu.
Para pengungsi berharap pemerintah tidak menutup mata atas penderitaan yang mereka alami akibat kerusuhan yang mengakibatkan rumah mereka terbakar. "Ini negara demokrasi, bukan negara otoriter, bukan negara monarki. Kami ingin keadilan. Kenapa orang yang membuat kami sengsara (Rois Al Hukamah), justru divonis bebas. Kami ingin keadilan, bukan diusir dan ditendang seperti ini," ungkap Zaini dengan nada tinggi.
-
Siapa ayah Sallsa Bintan? Ayah dari Sallsa Bintan adalah Anton Abok, seorang asisten pribadi dari komedian terkenal Indonesia, Sule.
-
Mengapa Syekh Bayang melawan penjajah? Syekh Muhammad Dalil bin Muhammad Fatawi, Ulama Besar dan Pejuang Islam dari Pesisir Selatan Ulama pemimpin faham Tarekat Naqsyabandiah di Padang ini pencetus pemikiran ikhtilaf di internal umat, namun bersatu di eksternal umat untuk melawan penjajah.
-
Apa yang dilakukan ayah Ammar Zoni? Bagaimana peran dan kesabaran Suhendri Zoni Alruvi dalam mendukung Ammar Zoni di tengah cobaan? Simak artikel selengkapnya
-
Siapa Zainul Basyar? Zainul Basyar adalah juara Rising Star Dangdut tahun 2022.
-
Apa yang Zainul lakukan? Zainul Basyar berkenalan dengan Wulan LIDA secara tidak sengaja. Hal ini terjadi karena netizen sering menyebut akun media sosial Wulan dan Zainul, serta mengatakan bahwa keduanya cocok bersama.
-
Mengapa Zainul Arifin aktif di organisasi? Selama berada di GP Ansor, Zainul Arifin semakin memperdalam ilmu agamanya serta keahliannya dalam berdakwah sebagai mubaligh muda.
"Kami ini bukan pengikut Tajul Muluk, tapi kami pengikut Syiah. Kami di sini bukan kemauan kami, kami ke sini karena diseret-seret dan dipaksa. Kami menolak direlokasi. Ini bukan kemauan kami. Kami ingin pulang ke tempat kami, bisa hidup tentram di kampung halaman kami, bisa hidup berdampingan dengan mereka, bukan dinistakan seperti ini," katanya lagi dengan nada penuh amarah.
Di tengah ungkapannya yang meledak-ledak itu, Zaini juga mengucapkan salam hormat untuk SBY. "Salam bagi presiden, yang mendengar keluh kesah kami di sini melalui media, melalui para wartawan. Wahai Bapak Presiden, tolong dengar keluhan kami. Kami mohon keadilan. Bukan ingin melihat bapak yang sibuk mengurus partai saja. Akan mengadu ke siapa lagi kami, kalau bukan kepada pemerintah," kata dia penuh harap.
Sementara itu, warga Syiah yang lain, khususnya kaum perempuan dan anak-anak, sebagian ada yang terus menangis, ada juga yang satu persatu tumbang karena sakit. Mereka pun langsung dibawa dan dirawat di ruang posko kesehatan yang ada di area lokasi penampungan.
Diberitakan sebelumnya, dengan dalih akan digunakan sebagai tempat istighosah, Pemkab Sampang meminta para pengungsi Syiah yang berada di GOR Sampang untuk segera angkat kaki.
Namun, para pengikut Tajul Muluk ini pun menolak, hingga akhirnya, Pemkab Sampang dan aparat kepolisian terpaksa memaksa mereka untuk segera meninggalkan Pulau Garam. Mereka diangkut menggunakan bus yang disediakan pemerintah daerah setempat.
\r\n (mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
MPU Aceh mendesak Presiden Jokowi segera turun tangan menangani pengungsi Rohingya di Aceh.
Baca SelengkapnyaSBY meminta kader Demokrat itu tidak bicara dan mendengarkan arahan penting darinya.
Baca SelengkapnyaPara anggota Dewan Syuro PKB yang datang umumnya berasal dari DPC PKB di Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaKaesang mengaku, pertemuan dengan Gus Yahya ini hanya untuk meminta nasihat cara berpolitik dengan santun tanpa harus mencela orang lain.
Baca SelengkapnyaMereka datang untuk mengadukan bahwa dewan syura kini cenderung tak punya peran lebih di PKB
Baca SelengkapnyaDalam pertemuan itu, Jokowi sempat menanyakan terkiat masalah PKB dan PBNU.
Baca Selengkapnya