Pengunjung minimarket di Malang tak keberatan bayar kantong plastik

Merdeka.com - Setiap pengunjung minimarket diharuskan membeli kantong plastik sendiri. Pembungkus berbahan plastik yang selama ini gratis, sekarang harus diperoleh dengan membayar Rp 200. Alfamart di Kota Malang menerapkan cukup satu kali saja pengunjung harus membeli kantong kresek. Kebutuhan kantong kresek selanjutnya digratiskan sesuai kebutuhan pembeli.

"Hanya satu kali saja membelinya, selanjutnya kebutuhan kantong kreseknya gratis. Ketentuannya begitu, tetapi memang tergantung kebijakan minimarketnya," kata kasir Alfamart di Jalan Ahmad Yani Kota Malang, Miftahul Rohmah menjelaskan kepada seorang pembeli, Selasa (23/2).

Berdasarkan pantauan Merdeka.com, rata-rata pembeli tidak keberatan dengan aturan tersebut. Sekian pembeli bersedia membayar plastik kresek, belum terlihat yang membawa kantong sendiri.

Rohmah berusaha menjelaskan kepada setiap pembeli yang membayar di kasir. Beberapa pembeli terlihat berusaha bertanya lebih banyak tentang ketentuan tersebut, namun tidak sedikit langsung mengiyakan tawaran kasir.

"Ini sesuai peraturan pemerintah, pembeli diharuskan membeli kantong plastik atau ibu bisa membawa sendiri kantong dari rumah," katanya kepada seorang perempuan.

Ketentuan tersebut sudah diterapkan sejak Minggu (20/2) lalu. Alfamart sendiri telah menempelkan pemberitahuan di depan kasir.

"Sekarang kantong plastik tidak gratis, bawalah tas/kantong belanja sendiri atau dikenakan plastik berbayar Rp 200,-/pc," tulis pengumuman tersebut.

Pemerintah telah menerapkan sebuah aturan untuk membatasi penggunaan kantong plastik sebagaimana peraturan menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK). Kepmen Nomor 5.1230/PST.B-P5/2016 tentang langkah pengelolaan harga dan mekanisme penerapan kantong plastik berbayar di seluruh Indonesia.

Sementara itu di minimarket Indomaret kebijakan tersebut masih belum diberlakukan. Seperti Indomaret di Jalan Trunojoyo para pengunjung masih mendapatkan kresesk gratis.

"Sementara masih gratis, sebentar lagi akan diterapkan, tapi belum mendapat pemberitahuan," kata kasir. (mdk/cob)