Pengunjung sampai desak-desakan ingin nonton sidang Ahok
Merdeka.com - Tersangka kasus dugaan penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama menjalani sidang pertamanya di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Jalan Gadjah Mada, Jakarta Pusat. Masyarakat berbondong-bondong ingin menyaksikan secara langsung sidang tersebut.
Tingginya animo masyarakat terhadap sidang ini, ternyata tidak mampu diakomodir oleh Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Sebab ruang sidang yang digunakan hanya mampu menampung 80 orang, di mana terdiri atas 20 kursi, masing-masing bisa digunakan empat orang.
Namun masyarakat seakan tidak peduli. Mereka yang mengenakan kemeja putih dan bawahan hitam masuk saat Basuki atau akrab disapa Ahok tiba di lokasi pengadilan. Beberapa di antara mereka berhasil masuk, namun sebagian harus tertahan di luar.
-
Siapa yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
-
Mengapa pria itu dipenjara? Dalam persidangan di Thessaloniki, pria tersebut mengaku tidak bisa menjelaskan perilakunya yang membuatnya merasa sangat malu.
-
Apa yang ditayangkan di persidangan? Rekaman CCTV tersebut tidak boleh dibagikan kepada pihak ketiga, termasuk media.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Bagaimana pria itu ditangkap? Setelah itu, pada 12 November, polisi lokal di Kabupaten Qinyuan menemukan unggahan tersebut dan langsung melakukan penyelidikan. Hanya dalam beberapa jam, Wang berhasil ditangkap di kediamannya.
Alhasil, dorong mendorong dan tarik menarik terjadi di depan gerbang bekas Pengadilan Negeri Jakarta Pusat itu
"Aduh sakit," jerit seorang perempuan di depan pintu masuk pengadilan, Selasa (13/12).
Polisi yang bertugas coba mengingatkan pada pengunjung yang tidak bisa masuk untuk menyaksikan sidang perdana dari luar.
"Perlu kami sampaikan ruangan sidang hanya mampu menampung 80 orang, mohon maaf masyarakat yang akan menghadiri sidang hari ini untuk tidak memaksakan kehendak memasuki ruangan persidangan. Kami imbau masyarakat menghadiri sidang hari ini, dan mengikuti aturan yang ada," kata petugas dengan pengeras suara.
Sempat terlihat seorang pria diamankan polisi karena melakukan penarikan di depan gerbang pintu masuk pengadilan padahal sudah diingatkan untuk tidak masuk ke ruang sidang karena sudah penuh.
Salah seorang petugas yang melakukan pengamanan mengatakan pria bernama Achmad Taufik (29) warga Pulau Gadung, Jakarta Timur RT 01/RW 08 ini menarik orang saat berebut masuk ruang pengadilan. Ini terjadi lantaran memang terbatasnya ruangan bagi orang yang ingin menyaksikan langsung.
"Dia tadi narik-narik yang tadi mau masuk," kata petugas yang tidak ingin disebutkan namanya itu.
Rekan Achmad, Johan (59) mengatakan, aksi penarik tersebut karena tidak disengaja. Mengingat sempitnya pintu masuk yang dibuka oleh petugas pengamanan membuat rekannya menarik.
"Dia ditarik, cuma sempit, istilahnya enggak bolehlah ya se-bangsa Tanah Air," tutup warga Tanjung Priok itu.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Antusiasme penonton desak Anies di Surabaya sangan luar biasa
Baca SelengkapnyaArief Hidayat merasa dipermainkan pengacara dari PKB
Baca SelengkapnyaRicky Ham Pagawak Dorong Staf JPU KPK gara-gara masalah sepele ini.
Baca SelengkapnyaPemanggilan itu dilakukan setelah viral vidro di media sosial terkait pembubaran diskusi dilakukan sekelompok orang diduga preman
Baca SelengkapnyaRatusan massa terdiri dari pelbagai elemen masyarakat itu melakukan demonstrasi di depan gedung DPR sejak Kamis (22/8) pagi.
Baca SelengkapnyaReaksi polisi kabur diskak advokat karena debat keras soal halangi bantuan hukum untuk para demonstran yang ditangkap.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap peran pelaku saat pembubaran diskusi kebangsaan di Kemang.
Baca SelengkapnyaPria misterius itu juga sempat meminta tolong kepada petugas jaga di dekat gerbang tapi tak digubris.
Baca SelengkapnyaRatusan ribu pendukung AMIN kesulitan masuk ke dalam JIS yang dipenuhi massa sejak subuh.
Baca SelengkapnyaKetua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara, Agus Arifin, terlihat disoraki oleh penonton yang hadir
Baca Selengkapnya