Pengurus bantah ada kelompok pendukung ISIS di Masjid Al Fataa
Merdeka.com - Pengurus Masjid Al Fataa yang terletak di Jalan Menteng Kecil, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, membantah ada kelompok pendukung Abu Bakar Al-Baghdadi, pemimpin Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Menurutnya, pengajian yang digelar rutin hanya mengkaji Alquran.
"Kita biasa ngaji bahas tentang isi Alquran, kalau pun ada penceramah bicaranya keras di sini itu sudah karakter penceramah. Kalau ada isi ceramah yang radikal juga kita tegur," kata Gufron saat ditemui merdeka.com di Masjid Al Fataa, Jalan Menteng Kecil, Jakarta Pusat, Senin (11/8).
Gufron menuturkan bahwa pada awal tahun 2014 memang ada panitia yang mengadakan pengajian rutin dengan mendatangkan para ustaz (penceramah).
-
Siapa pembicara? Akhirnya sampai di acara inti, ceramah pada sore hari ini akan disampaikan oleh ustaz Muhammad Halim.
-
Apa yang dibahas dalam ceramah tersebut? Penutup Pantun Lucu tentang Ceramah 1. Bapak ke kota bawa bonsaiJalannya lambat karena ramaiCeramah saya sudah selesaiMoga suasana tetap damai
-
Siapa yang biasa memberikan dakwah? Kegiatan dalam agama Islam tersebut dilakukan oleh mereka yang kemudian disebut dengan pendakwah.
-
Apa yang dilakukan Issa dalam acara pengajian? Baru-baru ini, dalam acara pengajian untuk kehamilan kedua Nikita, Issa terlihat tersenyum manis sambil memegang perut hamil ibunya.
-
Siapa yang mengisi pengajian di acara tersebut? Acara tasyakuran kehamilan Erina dihadiri oleh keluarga dan kolega. Ustaz Maulana mengisi pengajian.
-
Siapa yang menyampaikan khutbah Jumat? Khutbah Jumat adalah salah satu rukun sholat Jumat yang wajib dilakukan. Orang yang melakukan khutbah Jumat adalah khatib.
"Dulu ada Ustaz Syamsudin Uba dan sama temannya Ustaz Abdul Aziz, dia jadi panitia pengajiannya di sini, itu juga cuma 7 bulan, dan isi pengajian itu bahas tauhid, syariat Islam. Biasanya mulai dari jam 9 pagi sampai siang," terang Gufron.
Syamsudin Uba ditangkap Kepolisian Resor Aro, Nusa Tenggara Timur. Pimpinan Jamaah Anshorut Tauhid itu disebut-sebut sebagai penggerak Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Kota Bekasi.
Lebih lanjut Gufron menuturkan, siapa pun yang ingin menggelar pengajian di Masjid Al Fataa diperbolehkan asal tidak bertentangan dengan undang-undang. Perihal adanya paham ISIS di masjid tersebut, Gufron, menapik bahwa itu hanya salah paham.
"Gini, masjid ini cuma fasilitas saja bagi mereka yang ingin gelar kajian Islam ya silakan. Terkait paham ISIS nggak ada, yang kita kaji di sini Alquran. Kalau ada penceramah yang gencar mengajak dukung ISIS itu urusan panitia tadi, bukan bagian dari kami sebagai pengurus masjid. Di sini cuma fasilitas (tempat) saja," paparnya.
Untuk para penceramah dan tema kajian, Gufron sepenuhnya mempercayakan pihak panitia. Dia sebagai pengurus masjid hanya memberikan izin dan sudah mendapat persetujuan dari RT setempat.
Dia menceritakan, dalam pengajian tersebut, jamaahnya bukan hanya warga sekitar, jamaah dari manapun datang mengikuti kajian. "Kalau ada pengajian di sini jamaah pengajian dari mana aja pada datang," ucapnya.
Semenjak ada larangan pengajian dari kepolisian setempat, lanjut Gufron, sistemnya diubah. Sekarang pengajian dikoordinir oleh RT dan RW untuk menghindari paham-paham radikal.
"Kita sudah dapat imbauan dari kepolisian setempat, sudah ngobrol juga, sekarang kalau ada pengajian di sini harus koordinasi dengan RT dan RW," ungkapnya. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ustaz Syafiq Riza Basalamah buka suara terkait penolakan kedatangan dalam pengajian di Masjid Assalam Purimas Kota Gunung Anyar Surabaya.
Baca SelengkapnyaKetua RT 01 Sunardi mengatakan bahwa kejadian tersebut hanya salah paham dalam hal penyampaian saja.
Baca SelengkapnyaUntuk membentuk ketahanan ideologi masyarakat, salah satunya dengan mendekati dan memberi arahan kepada para takmir masjid.
Baca SelengkapnyaKemenag Surabaya akan berkoordinasi dengan Kepolisian saat di singgung apakah akan mengeluarkan larangan resmi terhadap Ustaz Syafiq berceramah di Surabaya.
Baca SelengkapnyaGus Miftah membandingkan penggunaan sepiker dengan dangdutan
Baca SelengkapnyaPAC GP Ansor dan Banser Gunung Anyar menolak Ustaz Riza Syafiq Hasan Basalamah karena diduga terindikasi berasal dari HTI.
Baca SelengkapnyaHal ini bertujuan untuk memberikan payung hukum bagi aparat di lapangan untuk melakukan penindakan.
Baca SelengkapnyaApabila suatu organisasi telah dilarang oleh Pemerintah seharusnya segala penggunaan simbol atau atribut organisasi juga dilarang.
Baca SelengkapnyaAdapun kericuhan terjadi sekitar dua kali, pukul 5 sore dan saat memasuki waktu salat Magrib.
Baca SelengkapnyaGus Miftah menyarankan Kemenag untuk mendengarkan kembali isi ceramahnya di Bangsri, Sukodono, Sidoarjo, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaUstaz Syafiq memulai jenjang awal pendidikannya di Pesantren Al-Irsyad Al-Islamiyyah Bondowoso.
Baca SelengkapnyaPengajian dihadiri oleh Ustaz Riza Syafiq Hasan Basalamah di Masjid Assalam Purimas Kota Surabaya dibubarkan paksa GP Ansor.
Baca Selengkapnya