Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengurus Tolak Lahan Islamic Centre Bekasi Dipakai Tol Becakayu

Pengurus Tolak Lahan Islamic Centre Bekasi Dipakai Tol Becakayu proyek tol becakayu. ©2018 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Yayasan yang mengelola Islamic Centre Kota Bekasi menolak pembangunan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) jika menggunakan lahan kawasan Islamic Centre yang ada di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Bekasi Selatan tersebut.

"Kami mendapatkan informasi adanya pembangunan tol Becakayu melintasi lahan Islamic Centre," kata Ketua Yayasan Nurul Islam, Paray Said, Kamis (28/2).

Informasi yang didapatkan pengurus yaitu adanya tiga pekerja mengaku dari PT. Waskita Karya (Persero) Tbk ke kawasan Islamic Centre pada Kamis pekan lalu. Adapun perusahaan ketiga pekerja itu yang menggarap Tol Becakayu melalui anak usahanya PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM).

Orang lain juga bertanya?

"Mereka mengecek kontur tanah dengan cara mengebor, tapi tidak kami izinkan, sehingga mereka hanya memberi tanda silang menggunakan cat," ujar dia.

Menurut ada tiga titik yang diberi tanda. Tapi, karena tak bisa ngebor di dalam, mereka mengebor di luar kawasan Islamic Centre. Ia menduga, kegiatan pekerja dari PT. Waskita Karya (Persero) Tbk berkaitan dengan rencana pembangunan Tol Becakayu.

Karena itu, pihaknya menolak jika trase tol melintasi kawasan tersebut setelah adanya perubahan trase awal ke Duren Jaya.

"Penggunaan lahan Islamic Centre untuk tol bisa mengubah posisi lahan dan bangunan, apalagi kami sedang mengembangkan bangunan, salah satunya adalah Masjid," kata dia.

Sebagai solusi, kata dia, pihaknya menyarankan agar kontruksi tol berada di seberang Kali Suplesi Irigasi atau di belakang Kawasan Ruko Sun City, meluruskan kontruksi ke Jalan Hasibuan. Terakhir, kata dia, tol diakhiri di depan Grand Metropolitan.

"Kami meminta perhatian khusus dari Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, Guburnur Jawa Barat dan Wali Kota Bekasi untuk memahami penolakan kami," ujar dia.

Deputi Pimpinan Proyek Tol Becakayu dari PT. KKDM, Deden Suharyana mengatakan, sampai dengan akses keluar tol tidak menggunakan lahan yang kini berdiri Islamic Centre.

"Akhir trase ada di depan Bekasi Cyber Park ( untuk paket seksi 2A), kemudian untuk paket berikutnya, melintas di atas Jalan Ahmad Yani ke samping kantor PDAM-Ruko Sun City dan berbelok (ramp on/off) di depan Jalan Veteran," ujar dia.

Deden belum bisa memastikan adanya kegiatan dari pekerja yang mengaku dari PT. Waskita di area Islamic Centre. Deden mengaku hanya bertugas sampai dengan selesai seksi 2 A, sehingga tidak paham dengan adanya kegiatan pasca-seksi 2 A tersebut.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Duduk Perkara Ponpes di Beji Depok Terkurung Kompleks Warga Tanpa Akses Jalan
Duduk Perkara Ponpes di Beji Depok Terkurung Kompleks Warga Tanpa Akses Jalan

Konflik antara Pondok Pesantren (ponpes) Khoirur Rooziqiin dengan warga Perumahan Caltex ternyata sempat sampai jalur hukum.

Baca Selengkapnya
Tak Bisa Dipindah, Begini Nasib Situs Yoni yang Terdampak Jalan Tol Jogja-Solo
Tak Bisa Dipindah, Begini Nasib Situs Yoni yang Terdampak Jalan Tol Jogja-Solo

Selain Situs Yoni tersebut, diperkirakan masih ada benda-benda peninggalan sejarah lain yang terkubur di sana.

Baca Selengkapnya
Kemenag Jateng Tolak Izin Acara Munas Pemuda Ahmadiyah, Ini Alasannya
Kemenag Jateng Tolak Izin Acara Munas Pemuda Ahmadiyah, Ini Alasannya

Acara Munas Ahmadiyah rencananya diadakan pertengahan November mendatang dengan mengundang ribuan peserta seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya
Akhir Cerita Video Viral Warga Bekasi Diduga Larang Tetangga Ibadah, Kedua Belah Pihak Saling Memaafkan
Akhir Cerita Video Viral Warga Bekasi Diduga Larang Tetangga Ibadah, Kedua Belah Pihak Saling Memaafkan

Wanita berinisial MS di dalam video tersebut diduga melarang sekelompok orang melakukan aktivitas ibadah karena tidak memiliki izin.

Baca Selengkapnya
Satpol PP dan Tim Pakem Kembali Segel Tempat Ibadah Ahmadiyah di Garut
Satpol PP dan Tim Pakem Kembali Segel Tempat Ibadah Ahmadiyah di Garut

Satpol PP bersama tim Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) menyegel satu unit bangunan di Garut, Jawa Barat, Rabu (3/7).

Baca Selengkapnya
Grace Natalie: Negara Tidak Boleh Kalah Terhadap Kelompok Intoleran
Grace Natalie: Negara Tidak Boleh Kalah Terhadap Kelompok Intoleran

Grace ikut serta dalam pertemuan terbatas di GBI Bellevue, Cinere pada minggu siang.

Baca Selengkapnya
Kisah di Balik Masjid Jami Al Makmur Cikini, Warisan Raden Saleh yang Pernah Digotong Manual karena Akan Digusur
Kisah di Balik Masjid Jami Al Makmur Cikini, Warisan Raden Saleh yang Pernah Digotong Manual karena Akan Digusur

Kabarnya masjid ini dulu pernah digotong manual agar tidak digusur.

Baca Selengkapnya
Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam
Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam

Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.

Baca Selengkapnya
Buruh Demo Kenaikan UMK 2024, Sejumlah Jalan Arteri di Bekasi Macet
Buruh Demo Kenaikan UMK 2024, Sejumlah Jalan Arteri di Bekasi Macet

massa buruh menggelar aksi di Jalan Ahmad Yani, tepatnya di bawah Flyover Summarecon Bekasi

Baca Selengkapnya
Pj Gubernur Jabar Sebut Acara Diskusi Anies di GIM Dilarang karena Ada Atribut Kampanye
Pj Gubernur Jabar Sebut Acara Diskusi Anies di GIM Dilarang karena Ada Atribut Kampanye

Pemda Provinsi Jabar melalui Disparbud Jabar memberikan konfirmasi ulang kepada pemohon bahwa izin penggunaan Gedung Indonesia Menggugat dicabut.

Baca Selengkapnya
FOTO: Ramah Anak, Begini Penampakan Kolong Tol Becakayu Disulap Jadi Taman Bermain
FOTO: Ramah Anak, Begini Penampakan Kolong Tol Becakayu Disulap Jadi Taman Bermain

Sebuah lahan tidur di kolong Tol Becakayu disulap menjadi Taman Interaksi Warga.

Baca Selengkapnya
Kronologi Ponpes di Depok Terkurung Tak Punya Akses Jalan
Kronologi Ponpes di Depok Terkurung Tak Punya Akses Jalan

Tahun 2019 ponpes dipindah ke lokasi sekarang yang tanahnya milik Nasrullah.

Baca Selengkapnya