Pengurus Tolak Lahan Islamic Centre Bekasi Dipakai Tol Becakayu
Merdeka.com - Yayasan yang mengelola Islamic Centre Kota Bekasi menolak pembangunan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) jika menggunakan lahan kawasan Islamic Centre yang ada di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Bekasi Selatan tersebut.
"Kami mendapatkan informasi adanya pembangunan tol Becakayu melintasi lahan Islamic Centre," kata Ketua Yayasan Nurul Islam, Paray Said, Kamis (28/2).
Informasi yang didapatkan pengurus yaitu adanya tiga pekerja mengaku dari PT. Waskita Karya (Persero) Tbk ke kawasan Islamic Centre pada Kamis pekan lalu. Adapun perusahaan ketiga pekerja itu yang menggarap Tol Becakayu melalui anak usahanya PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM).
-
Siapa yang memberi izin pembangunan kompleks Yesuit? Menara ini kemungkinan besar disebutkan dalam hak istimewa yang diberikan Stefan Batory kepada para Yesuit pada tahun 1585. Hak istimewa ini memungkinkan pembangunan kompleks Yesuit di luar tembok kota dari selatan, sepanjang dengan izin untuk menggunakan beberapa bangunan pertahanan yang ada di bagian ini – termasuk Gerbang Jesuit, menara setengah lingkaran, dan menara segi empat yang dimaksud,“ jelas ahli konservasi Polandia, Dariusz Kopciowski, dikutip dari Heritage Daily.
-
Kenapa Lemah Abang disebut gerbang masuk Islam di Bekasi? Jadi gerbang masuknya agama Islam di Bekasi Selain menjadi pelindung Kabupaten Bekasi di masa silam, Kecamatan Lemah Abang juga disebut sebagai gerbang masuk dari agama Islam bertahun-tahun silam.
-
Dimana masjid tertua di Bekasi berada? Bukti lain dari Lemah Abang sebagai gerbang agama Islam bisa dilihat dari keberadaan Masjid Syiarul Islam yang berdiri di Jalan Raya Lemahabang.
-
Siapa yang mewakafkan tanah untuk Masjid Jami Al Makmur Cikini? Sejarah berdirinya Masjid Jami Al Makmur dimulai ketika mestro lukis kenamaan Indonesia Raden Saleh, mewakafkan tanah milik pribadinya.
-
Apa yang dikerjakan Balai Yasa Gubeng? Melansir dari heritage.kai.id, awal mula didirikannya Balai Yasa Gubeng ini hanya melayani pemeliharaan kereta dan gerbong.
-
Kenapa tanah masjid dijual? Pemilik lahan dulu tinggal di Makassar tapi sudah pindah ke Jakarta. Katanya itulah yang mau dicarikan dana, lalu kemudian ini (menjual tanah Masjid Fatimah Umar) jadi alternatif. Kalau bisa menjual ini untuk kira-kira menutupi pembelian lahan di sana,' tuturnya.
"Mereka mengecek kontur tanah dengan cara mengebor, tapi tidak kami izinkan, sehingga mereka hanya memberi tanda silang menggunakan cat," ujar dia.
Menurut ada tiga titik yang diberi tanda. Tapi, karena tak bisa ngebor di dalam, mereka mengebor di luar kawasan Islamic Centre. Ia menduga, kegiatan pekerja dari PT. Waskita Karya (Persero) Tbk berkaitan dengan rencana pembangunan Tol Becakayu.
Karena itu, pihaknya menolak jika trase tol melintasi kawasan tersebut setelah adanya perubahan trase awal ke Duren Jaya.
"Penggunaan lahan Islamic Centre untuk tol bisa mengubah posisi lahan dan bangunan, apalagi kami sedang mengembangkan bangunan, salah satunya adalah Masjid," kata dia.
Sebagai solusi, kata dia, pihaknya menyarankan agar kontruksi tol berada di seberang Kali Suplesi Irigasi atau di belakang Kawasan Ruko Sun City, meluruskan kontruksi ke Jalan Hasibuan. Terakhir, kata dia, tol diakhiri di depan Grand Metropolitan.
"Kami meminta perhatian khusus dari Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, Guburnur Jawa Barat dan Wali Kota Bekasi untuk memahami penolakan kami," ujar dia.
Deputi Pimpinan Proyek Tol Becakayu dari PT. KKDM, Deden Suharyana mengatakan, sampai dengan akses keluar tol tidak menggunakan lahan yang kini berdiri Islamic Centre.
"Akhir trase ada di depan Bekasi Cyber Park ( untuk paket seksi 2A), kemudian untuk paket berikutnya, melintas di atas Jalan Ahmad Yani ke samping kantor PDAM-Ruko Sun City dan berbelok (ramp on/off) di depan Jalan Veteran," ujar dia.
Deden belum bisa memastikan adanya kegiatan dari pekerja yang mengaku dari PT. Waskita di area Islamic Centre. Deden mengaku hanya bertugas sampai dengan selesai seksi 2 A, sehingga tidak paham dengan adanya kegiatan pasca-seksi 2 A tersebut.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konflik antara Pondok Pesantren (ponpes) Khoirur Rooziqiin dengan warga Perumahan Caltex ternyata sempat sampai jalur hukum.
Baca SelengkapnyaSelain Situs Yoni tersebut, diperkirakan masih ada benda-benda peninggalan sejarah lain yang terkubur di sana.
Baca SelengkapnyaAcara Munas Ahmadiyah rencananya diadakan pertengahan November mendatang dengan mengundang ribuan peserta seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaWanita berinisial MS di dalam video tersebut diduga melarang sekelompok orang melakukan aktivitas ibadah karena tidak memiliki izin.
Baca SelengkapnyaSatpol PP bersama tim Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) menyegel satu unit bangunan di Garut, Jawa Barat, Rabu (3/7).
Baca SelengkapnyaGrace ikut serta dalam pertemuan terbatas di GBI Bellevue, Cinere pada minggu siang.
Baca SelengkapnyaKabarnya masjid ini dulu pernah digotong manual agar tidak digusur.
Baca SelengkapnyaMasjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
Baca Selengkapnyamassa buruh menggelar aksi di Jalan Ahmad Yani, tepatnya di bawah Flyover Summarecon Bekasi
Baca SelengkapnyaPemda Provinsi Jabar melalui Disparbud Jabar memberikan konfirmasi ulang kepada pemohon bahwa izin penggunaan Gedung Indonesia Menggugat dicabut.
Baca SelengkapnyaSebuah lahan tidur di kolong Tol Becakayu disulap menjadi Taman Interaksi Warga.
Baca SelengkapnyaTahun 2019 ponpes dipindah ke lokasi sekarang yang tanahnya milik Nasrullah.
Baca Selengkapnya