Pengusaha asal Aceh borong 211 cincin idocrase seharga Rp 1,5 M
Merdeka.com - Pengusaha asal Aceh memborong 211 batu cincin jenis giok idocrase super dengan harga Rp 1,5 miliar di pameran dan kontes batu cincin nasional yang digelar oleh Gabungan Pecinta Batu Alam (GaPBA) Aceh. Pengusaha Aceh ini memborong batu cincin yang sudah diikat dengan perak di stand Batu Bagus milik Ismed (36).
Pengusaha yang tidak mau disebutkan namanya merupakan seorang pengusaha dan juga kolektor batu giok di Aceh. Ketua GaPBA Aceh, Nasrul Sufi yang akrab disapa Teungku Abang mengatakan, awalnya dirinya tidak menyangka ada yang mau memborong batu cincin tersebut di stand Toko Batu Bagus milik Ismed putra Aceh dan Adin warga Jakarta.
Teungku Abang pun mengaku sudah sejak satu hari sebelum berakhir pemeran, pengusaha ini sudah bertanya pada dirinya batu giok idocrase super. Teungku Abang sendiri memang merekomendasikan beberapa jenis giok pada stand, salah satunya adalah stand Toko Batu Bagus tersebut.
-
Kapan Festival Tabot dimulai? Festival Tabot pertama kali dipentaskan oleh Syeh Burhanuddin atau dikenal dengan Imam Senggolo pada tahun 1685.
-
Siapa yang berpartisipasi di CMA Bali? Konferensi menghadirkan pembicara dari para pionir pengembangan ICT di kawasan Asia. Pesertanya sekitar 150 orang dimana selain dari Indonesia juga ada yang berasal dari Singapura, Malaysia dan Thailand.
-
Siapa yang sering mengikuti Lomba 17 Agustus? Umumnya, lomba ini akan diramaikan oleh anak-anak.
-
Siapa saja yang terlibat di Kemilau Batik Festival Kutai Timur? 'Kita berharap batik-batik di Kutai Timur ini mendapatkan wadah dan mendapatkan tempat untuk bisa kita promosikan,' ujar Nurullah.
-
Lomba apa yang populer di 17 Agustus? Salah satu acara yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang adalah lomba 17 Agustus atau sering kali disebut lomba 17an.
-
Kapan CMA Bali diadakan? Komunitas Information Technology (IT) Leaders ICION menggelar konferensi ke-11 di Bali pada 4-6 Maret 2024.
"Toko Batu Bagus ini berada di Jakarta, mereka memang khusus menjual batu giok super dari Aceh di Jakarta," kata Teungku Abang, Kamis (12/3) di Banda Aceh.
Katanya, transaksi yang fantastis ini terjadi di hari akhir pameran dan kontes batu pada tanggal 10 Maret 2015 sekira pukul 16.00 WIB. Hari itu juga pengusaha ini langsung menyerahkan uang muka sebesar Rp 600 juta.
"Selebihnya diserahkan keesokan harinya," tegasnya.
Menurut Teungku Abang, batu cincin idocrase yang sudah diikat dengan perak ini beragam dimensi. Harga per cincin bila dijual tanpa diborong kisaran antara Rp 10 juta hingga Rp 30 juta per cincinnya.
"Tetapi kalau diborong seperti ini kita perkirakan per cincin itu hanya Rp 7 juta, pengusaha ini mungkin juga akan menjual kembali," tukasnya.
Sementara itu omset pada pemeran dan kontes batu kali ini, kata Teungku Abang selama 5 hari sejak 6-10 Maret 2015 mencapai Rp 7 miliar lebih. "Ini merupakan capaian yang luar biasa, bahkan saya sendiri tidak menyangka peminatnya membludak, hingga penuh sesak pengunjung," tutupnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berwisata ke Bali tidak dapat dilakukan setiap hari sehingga momentum ini ingin dimanfaatkan dengan baik.
Baca SelengkapnyaPria yang membuat heboh lantaran membeli 7 ton emas itu bercerita mengenai kronologi perjalanan pembelian emas itu hingga mengantarnya ke penjara.
Baca SelengkapnyaIa mengunggah informasi burung murai dagangannya melalui Facebook, YouTube, hingga Instagram
Baca SelengkapnyaAda rahasia khusus yang ia bocorkan bagaimana usahanya bisa sukses. Paling awal, ia menyebut jika salat jadi salah satu pembuka pintu rezekinya.
Baca SelengkapnyaBisnis pinggir jalan yang bisa raup omset puluhan juta sehari.
Baca SelengkapnyaYuk lihat deretan barang mewah yang dijual oleh Bunga Zainal!
Baca SelengkapnyaIdentik dengan kemiskinan, namun 5 pengemis ini justru memiliki harta kekayaan dari hasil belas kasihan masyarakat.
Baca SelengkapnyaSiswanto bercerita dia pernah mencoba segala macam usaha dan pekerjaan, namun belum ada yang bertahan lama.
Baca SelengkapnyaPenyitaan itu nantinya akan digunakan untuk kepentingan pembuktian hasil kejahatan.
Baca SelengkapnyaKriyanusa 2023 mengusung tema "Kriya Unggul, Indonesia Maju".
Baca Selengkapnya