Pengusaha diculik, pelaku minta tebusan Rp 400 juta
Merdeka.com - Seorang pengusaha, Thalib Abbas, dilaporkan diculik sejumlah pria, pada Selasa (14/4) malam lalu di kediamannya di Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Penculik meminta kepada keluarga korban untuk mentransfer uang tebusan sebesar Rp 400 juta.
Hingga kini, Polisi masih melacak keberadaan pelaku dan korban termasuk motif di balik aksi penculikan tersebut. Kasus penculikan yang menimpa Thalib Abbas dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada Rabu (15/4).
Dalam laporannya, korban dijemput pelaku yang berjumlah lima orang di rumah korban di kluster de ‘Hill Jalan Camat Gabun, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
-
Siapa yang meminta tebusan USD 8 juta? 'Mereka minta tebusan USD 8 juta,' ujar dia.
-
Siapa yang menunggak pembayaran? 'Nah, jemaah sulsel itu sudah selesai semua pembayaran ke oknum broker seat, jemaah surabaya yang belum selesaikan. Ini informasi yang saya dapat yah, tapi belum ada kepastian yah,' sebutnya.
-
Siapa yang diminta membayar pungutan Rp10 juta? Miris, seorang warga yang hidup di bawah garis kemiskinan di Desa Kendayakan, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, batal menerima bantuan bedah rumah dari pemda setempat.Bukan tanpa alasan warga bernama Ahmad Turmudzi (49) itu tidak jadi mendapatkan bantuan renovasi. Sebab, agar perbaikan bisa dilaksanakan dirinya diduga harus membayar uang pungutan sebesar Rp10 juta.
-
Kenapa keluarga Imam Masykur meminta tebusan? Sebelum Imam tewas, para pelaku meminta biaya tebusan Rp50 juta ke keluarga korban.
-
Siapa yang menolak uang suap ratusan juta? Jujurnya Jenderal TNI Tolak Uang Suap Ratusan Juta Banyak pejabat tersandung kasus korupsi, tapi Mayjen Eddie M Nalapraya justru tak tergiur uang suap.
"Namun pelaku sempat meminta keluarga korban agar memberikan uang Rp 400 juta," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Heru Pranoto, Senin (20/4).
Heru mengatakan, dari permintaan tebusan sebesar Rp 400 juta, keluarga Thalib belum memenuhinya dan baru bayar Rp 5 Juta. Keluarga beralasan terpentok hari libur, sehingga tak dapat mengirimkan uang dalam jumlah besar.
Polisi masih memburu pelaku penculikan itu. "Kami masih melacak keberadaan pelaku dan korban," katanya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban dikurung dan disiksa selama 10 hari di pelbagai tempat negara bagian Malaysia, termasuk Penang.
Baca SelengkapnyaPelaku melihat korban bermain bersama temannya. Kemudian mendekat dengan modus bertanya alamat. Saat itu korban dibawa pergi.
Baca SelengkapnyaIstri korban kini diminta uang tebusan yang mencapai miliaran rupiah. Kasus ini sedang dalam penyelidikan polisi
Baca SelengkapnyaKhaidar ditanya oditur terkait penganiayaan yang dilakukan Praka RM kepadanya dan Imam Masykur.
Baca SelengkapnyaKorban memiliki utang kepada terlapor jumlahnya Rp140 juta.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Lhokseumawe, Aceh, Syarbani (45) menjadi korban penculikan yang dilakukan tiga orang pria. Penculikan itu dilatarbelakangi utang-piutang.
Baca SelengkapnyaKorban disebut pedagang obat-obatan ilegal di Ciputat, Tanggerang Selatan.
Baca SelengkapnyaImam dianiaya hingga tewas karena tak bisa memberikan uang tebusan Rp50 juta.
Baca SelengkapnyaKorban dibawa dari Jakarta lalu ditempatkan di salah satu lokasi di Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaDari keterangan RAD, dia tega menjual anaknya pada pria hidung belang karena terlilit utang pinjaman online (pinjol). Jumlah utang RAD mencapai Rp 100 juta.
Baca SelengkapnyaPermintaan kompensasi itu diungkapkan kuasa hukum PT Bali Towerindo Sentra
Baca Selengkapnya"Masalah penahanan sudah diatur dalam KUHAP," kata Komarudin saat dikonfirmasi.
Baca Selengkapnya