Pengusaha Elektronik di Depok Jadi Korban Penyekapan dan Perampokan
Merdeka.com - Seorang pengusaha elektronik di Depok menjadi korban penyekapan dan perampokan yang terjadi di Jalan Raya Sawangan, Kecamatan Pancoranmas, Depok. Korban bernama Ferly Wikarta (42).
Peristiwa itu terjadi pada Selasa (1/3) sekitar pukul 03.00 WIB. Perampok datang dan lompat ke lantai empat.
Pelaku diperkirakan tiga orang yang masuk ke toko. Penghuni ruko disekap dengan cara diikat kaki dan tangan serta mulut dilakban. Perampok membawa senjata tajam dan mengancam akan membunuh jika melawan.
-
Siapa yang merampok toko? Polisi menangkap tiga pelaku yang terlibat dalam perampokan jam tangan mewah di PIK. Ketiga pelaku berinisial MAH, DK, dan TFZ yang berhasil ditangkap di lokasi yang berbeda-beda.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
"Dia naik dari lantai 4 dia masuk, mbak sama suster diikat dulu kaki tangan, mulut disumpel. Rencong ditaruh di sini, jadi kalau mbaknya teriak diancam dibunuh terus suruh kasih tahu di sini ada berapa orang semuanya," kata Ferly, Rabu (2/3).
Kemudian pelaku turun ke lantai bawah menuju ruang tidur korban. Penghuni rumah yang diikat pelaku sebanyak lima orang. Yaitu istri korban, suster dan karyawan.
"Semua diikat mulut disumpel, cuma kalau saya mulut enggak disumpel karena waktu diikat itu saya kerja sama ditanya kunci di mana di sini, sini. Kunci brangkas berapa saya kasih tahu. Karena saya juga diancam kalau salah saya diketok pakai linggis," paparnya.
Korban Rugi Rp390 Juta
Akibat peristiwa itu korban mengalami kerugian hingga ratusan juta. Selain itu enam jam tangan dan senilai Rp150 juta serta enam ponsel senilai Rp40 juta juga digondol.
"Kurang lebih total Rp390 juta. Uang ada di brankas, makanya waktu argumen buka brankas dia udah senang semua. Tapi yang satu ngotot masih emas tetapi dia ngomong sudah cukup enggak usah ini sudah banyak kok," ungkapnya.
Setelah menggasak harta para pelaku langsung melarikan diri. Salah satu pelaku yang mengikat Ferly tidak terlalu kencang sehingga dia bisa meminta pertolongan ketika pelaku sudah kabur.
"Ada satu yang baik, makannya sama dia saya direnggangin. Udah renggang dikit saya diem dulu. Pas udah jalan (pelaku) baru saya buka baru saya bukain pakai gunting karena itu keras. Diikat pakai kayak kain sarung. Jadi diiket semua pakai kain sarung, mulut disumpel pakai pakaian terus diiket lagi pakai lakban semua kepalanya," ceritanya.
Beruntung kedua anaknya hanya ditutupi dengan bantal oleh pelaku. "Jadi anak yang umur 4 tahun malingnya enggak ikat cuma ditutup pakai bantal gede, kalau 6 tahun mau diikat saya bilang jangan diikat bisa mati nih anak. Anak kayak gini mana bisa ngelawan si. Akhirnya enggak diikat. Disuruh tengkurep saja. Semua jadi tengkurep semua. Anak dua, 4 sama 6 tahun semua laki-laki," tukasnya.
Kasus ini sudah dilaporkan korban ke Polresta Depok. Namun penyelidikan kasus diambil alih Polda Metro Jaya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Firdaus mengatakan, setiap kali beraksi komplotan perampok ini selalu membekali diri dengan senjata tajam dan senjata api rakitan untuk mengancam pegawai.
Baca SelengkapnyaAwalnya pelaku yang menggunakan pakaian serba hitam, berhelm, beransel, dan bermasker itu masuk ke dalam minimarket
Baca SelengkapnyaSebuah video viral merekam detik-detik aksi perampok yang menyatroni salah satu toko minimarket di Jl. Kembangan Utara, Kembangan, Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaGerai Alfamart di kawasan Kav 313 RT04/09, Kelurahan Cipadu, Kota Tangerang, disatroni perampok. Pelaku terekam membawa golok dan benda mirip senjata api.
Baca SelengkapnyaAksi ini terekam CCTV dan kemudian diviralkan pemilik kios.
Baca SelengkapnyaKejadian bermula saat tiga orang laki-laki tak dikenal menghampiri Warkop tersebut pada Selasa, 24 Desember 2024.
Baca SelengkapnyaKetika satu pelaku disusul dua rekannya yang berpura-pura ingin membeli rokok.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian satpam sedang melakukan penjagaan sambil memperbaiki toilet.
Baca SelengkapnyaKawanan begal bikin resah warga Depok. Seorang pedagang nyaris kehilangan sepeda motornya.
Baca SelengkapnyaDitreskrimum Polda Jateng membongkar komplotan perampok bersenpi asal Jawa Timur. Mereka diringkus setelah merampok tiga toko emas.
Baca SelengkapnyaIbu-ibu di Depok tak gentar ditodong senjata api oleh kawanan pencuri motor (ranmor).
Baca SelengkapnyaBerdasarkan laporan yang diterima, kerugian yang dialami mencapai angka sekitar 30 juta.
Baca Selengkapnya