Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengusaha: Semua Bisnis Hotel Terdampak Pandemi, Cepat Terpukulnya Lambat Recoverynya

Pengusaha: Semua Bisnis Hotel Terdampak Pandemi, Cepat Terpukulnya Lambat Recoverynya Ilustrasi hotel. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Berni

Merdeka.com - Dampak pandemi Covid-19 membuat bisnis perhotelan menjadi sulit. Seorang pengusaha Hotel, Sona Maesana, mengungkapkan bahwa perhotelan adalah bisnis yang paling terdampak dan lama pulihnya.

"Memang adanya Covid ini, saya yakin semua bisnis hotel paling terdampak dan terpukul, paling cepat terpukulnya paling lambat recoverynya," katanya dalam diskusi BNPB Protokol Kesehatan di Hotel dan Tempat Wisata, Selasa (20/10).

Penyebabnya, kata dia, adalah turunnya okupansi rate penggunaan fasilitas yang dimiliki dan dijual oleh hotel. Pandemi Covid ditambah PSBB, membuat pergerakan manusia dibatasi.

"Jadi orang yang traveling juga tidak ada, untuk menyelesaikannya kegiatan, entah itu meeting, wedding atau event lainnya juga tidak bisa dilakukan jadi otomatis dari segi revenue, segi okupansi juga turun lumayan terjun ya, itu dampak paling utama dari sisi hotel," ungkapnya.

Sona mengungkapkan, pada saat kebijakan PSBB ada beberapa hotel yang memutuskan menutup operasionalnya. Tetapi, hotel miliknya, The Sunan Hotel Solo tetap beroperasi dengan standar protokol kesehatan yang sangat ketat.

"Jadi perbulan April kita langsung menerapkan standar protokol seperti penggunaan masker, pengecekan suhu tubuh, pengisian data diri lalu semua karyawan kita fasilitasi dengan alat kesehatan face shield lengkap," ucap Sona.

"Bahkan di bulan Mei atau Juni kita melakukannya PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) kita mendapatkan sertifikasi hotel yang menerapkan protokol kesehatan," pungkasnya.

Di kesempatan sama, Pengusaha Amithya Hotel, Rucita Permatasari, merasakan hal yang sama. Namun, kini hotelnya tetap beroperasi dan mengikuti protokol kesehatan yang ketat.

"Kita termasuk Amithya hotel sangat sangat mengikuti aturan dimulai dari staf kita untuk menjaga kesehatan, dan kita setiap dua minggu seluruh staf saya swab agar meyakinkan customer tidak perlu khawatir di masa pandemi untuk staycation," ucapnya.

Selain itu, pihaknya juga memberikan edukasi tentang kebiasaan memakai masker. Dia mengungkapkan, masih ada tamu hotel yang tidak menggunakan masker.

"Memang kebiasaan ini yang biasanya tidak memakai masker kita saling toleran untuk mengingatkan, karena beberapa customer masih merasa gerah mungkin jadi kita memberikan motivasi juga dan saling mengingatkan kadang kadang orang gak sadar buka," tuturnya.

"Akhirnya kita mengingatkan, lalu banyak perubahan perubahan yang terjadi yang tidak normal, tentunya dari breakfast, event dan lain lain," tandasnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Curhat Hotel Dampak Banjir Semarang: Tamu Banyak Cancel Hingga Promo Bukber Sepi
Curhat Hotel Dampak Banjir Semarang: Tamu Banyak Cancel Hingga Promo Bukber Sepi

Para pengusaha hotel kini hanya bisa mengandalkan event dari pemerintah untuk mempertahankan keterisian kamar hotelnya.

Baca Selengkapnya
Jumlah Wisatawan ke Sumatera Barat Anjlok 22 Persen Akibat Bencana
Jumlah Wisatawan ke Sumatera Barat Anjlok 22 Persen Akibat Bencana

Sementara itu, Dinas Perhubungan Sumbar akan melakukan pengawasan terhadap bus pariwisata sehingga wisatawan bisa merasa aman dan nyaman.

Baca Selengkapnya
Akhirnya, Menhub Budi Buka-bukaan soal Penyebab Fenomena Bandara Kosong di Indonesia
Akhirnya, Menhub Budi Buka-bukaan soal Penyebab Fenomena Bandara Kosong di Indonesia

Menhub mengatakan, salah satu penyebab utama adalah penurunan drastis populasi pesawat di dunia, yang membuat banyak pabrikan tidak beroperasi dengan baik.

Baca Selengkapnya
Cerita Pedagang di Pasaraya Blok M Bertahan di Tengah Sepinya Pengunjung
Cerita Pedagang di Pasaraya Blok M Bertahan di Tengah Sepinya Pengunjung

Gunawan telah bekerja sebagai penjual di Blok M sejak tahun 2015, awalnya di lantai atas sebelum lantai itu ditutup.

Baca Selengkapnya
Gubernur Keluhkan Mahalnya Harga Tiket Pesawat: Pariwisata Sumbar Kembali Tiarap Seperti saat Covid-19
Gubernur Keluhkan Mahalnya Harga Tiket Pesawat: Pariwisata Sumbar Kembali Tiarap Seperti saat Covid-19

Desember 2023 hingga Mei 2024, bencana datang silih berganti mulai dari letusan gunung, banjir bandang mengakibatkan sektor pariwisata kembali goyang.

Baca Selengkapnya
Prabowo Beri Sinyal Bakal Larang Perusahaan BUMN Jalankan Bisnis Hotel
Prabowo Beri Sinyal Bakal Larang Perusahaan BUMN Jalankan Bisnis Hotel

Prabowo menilai, dukungan terhadap keberlangsungan bisnis sektor swasta akan mendorong aliran modal masuk ke Indonesia lebih tinggi lagi.

Baca Selengkapnya
Bangkit Pasca Pandemi, ASITA Bali Hadapi Tantangan Digitalisasi
Bangkit Pasca Pandemi, ASITA Bali Hadapi Tantangan Digitalisasi

Tantangan terbesar yang dihadapi saat ini adalah adanya digitalisasi dalam pemasaran dengan adanya layanan pembelian tiket secara online.

Baca Selengkapnya
Hotel-Hotel di Bogor Laris Manis Saat Jalur Puncak Macet Parah
Hotel-Hotel di Bogor Laris Manis Saat Jalur Puncak Macet Parah

Lonjakan kunjungan hotel sudah terlihat sejak hari pertama libur, yaitu Sabtu (14/9).

Baca Selengkapnya
Menteri Sandiaga Bakal Setop Izin Pembangunan Hotel, Ini Alasannya
Menteri Sandiaga Bakal Setop Izin Pembangunan Hotel, Ini Alasannya

Kebijakan yang disiapkan juga menyangkut fasilitas akomodasi pariwisata yang tidak memiliki aspek berkelanjutan.

Baca Selengkapnya