Pengusaha: Semua Bisnis Hotel Terdampak Pandemi, Cepat Terpukulnya Lambat Recoverynya
Merdeka.com - Dampak pandemi Covid-19 membuat bisnis perhotelan menjadi sulit. Seorang pengusaha Hotel, Sona Maesana, mengungkapkan bahwa perhotelan adalah bisnis yang paling terdampak dan lama pulihnya.
"Memang adanya Covid ini, saya yakin semua bisnis hotel paling terdampak dan terpukul, paling cepat terpukulnya paling lambat recoverynya," katanya dalam diskusi BNPB Protokol Kesehatan di Hotel dan Tempat Wisata, Selasa (20/10).
Penyebabnya, kata dia, adalah turunnya okupansi rate penggunaan fasilitas yang dimiliki dan dijual oleh hotel. Pandemi Covid ditambah PSBB, membuat pergerakan manusia dibatasi.
-
Siapa pemilik hotel? Pemilik hotel, Jim dan Whit Hanks, mengatakan mereka merasa terhormat memiliki peran dalam sejarah lokal.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Siapa pemilik hotel di Bali yang terbengkalai? Hotel yang memiliki luas wilayah yang sangat besar ini disebut-sebut sebagai kepunyaan Hutomo Mandala Putra yang juga dikenal sebagai Tommy Soeharto.
-
Siapa yang mengantisipasi lonjakan okupansi hotel? 'Karena itu kami kami siap memberikan pelayanan terbaik bagi para pemudik dan juga wisatawan yang akan merayakan Idul Fitri 1445H,' kata Rizal Kasim, Direktur Utama Hotel Indonesia Group (HIG) dalam rilis yang diterima, Rabu (3/4)
-
Kenapa okupansi hotel di Bali diprediksi tinggi? Tingkat okupansi Hotel jaringan HIG diprediksi tertinggi di region Bali dimana Bali menjadi destinasi pilihan wisatawan menghabiskan Libur panjang Idul Fitri 1445H.
-
Bagaimana cara hotel itu diurus sekarang? Kini wisma itu diakuisisi oleh Bapak Samuel Sugito dan namanya diubah menjadi 'Wisma Kaliurang'.
"Jadi orang yang traveling juga tidak ada, untuk menyelesaikannya kegiatan, entah itu meeting, wedding atau event lainnya juga tidak bisa dilakukan jadi otomatis dari segi revenue, segi okupansi juga turun lumayan terjun ya, itu dampak paling utama dari sisi hotel," ungkapnya.
Sona mengungkapkan, pada saat kebijakan PSBB ada beberapa hotel yang memutuskan menutup operasionalnya. Tetapi, hotel miliknya, The Sunan Hotel Solo tetap beroperasi dengan standar protokol kesehatan yang sangat ketat.
"Jadi perbulan April kita langsung menerapkan standar protokol seperti penggunaan masker, pengecekan suhu tubuh, pengisian data diri lalu semua karyawan kita fasilitasi dengan alat kesehatan face shield lengkap," ucap Sona.
"Bahkan di bulan Mei atau Juni kita melakukannya PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) kita mendapatkan sertifikasi hotel yang menerapkan protokol kesehatan," pungkasnya.
Di kesempatan sama, Pengusaha Amithya Hotel, Rucita Permatasari, merasakan hal yang sama. Namun, kini hotelnya tetap beroperasi dan mengikuti protokol kesehatan yang ketat.
"Kita termasuk Amithya hotel sangat sangat mengikuti aturan dimulai dari staf kita untuk menjaga kesehatan, dan kita setiap dua minggu seluruh staf saya swab agar meyakinkan customer tidak perlu khawatir di masa pandemi untuk staycation," ucapnya.
Selain itu, pihaknya juga memberikan edukasi tentang kebiasaan memakai masker. Dia mengungkapkan, masih ada tamu hotel yang tidak menggunakan masker.
"Memang kebiasaan ini yang biasanya tidak memakai masker kita saling toleran untuk mengingatkan, karena beberapa customer masih merasa gerah mungkin jadi kita memberikan motivasi juga dan saling mengingatkan kadang kadang orang gak sadar buka," tuturnya.
"Akhirnya kita mengingatkan, lalu banyak perubahan perubahan yang terjadi yang tidak normal, tentunya dari breakfast, event dan lain lain," tandasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pengusaha hotel kini hanya bisa mengandalkan event dari pemerintah untuk mempertahankan keterisian kamar hotelnya.
Baca SelengkapnyaSementara itu, Dinas Perhubungan Sumbar akan melakukan pengawasan terhadap bus pariwisata sehingga wisatawan bisa merasa aman dan nyaman.
Baca SelengkapnyaMenhub mengatakan, salah satu penyebab utama adalah penurunan drastis populasi pesawat di dunia, yang membuat banyak pabrikan tidak beroperasi dengan baik.
Baca SelengkapnyaGunawan telah bekerja sebagai penjual di Blok M sejak tahun 2015, awalnya di lantai atas sebelum lantai itu ditutup.
Baca SelengkapnyaDesember 2023 hingga Mei 2024, bencana datang silih berganti mulai dari letusan gunung, banjir bandang mengakibatkan sektor pariwisata kembali goyang.
Baca SelengkapnyaPrabowo menilai, dukungan terhadap keberlangsungan bisnis sektor swasta akan mendorong aliran modal masuk ke Indonesia lebih tinggi lagi.
Baca SelengkapnyaTantangan terbesar yang dihadapi saat ini adalah adanya digitalisasi dalam pemasaran dengan adanya layanan pembelian tiket secara online.
Baca SelengkapnyaLonjakan kunjungan hotel sudah terlihat sejak hari pertama libur, yaitu Sabtu (14/9).
Baca SelengkapnyaKebijakan yang disiapkan juga menyangkut fasilitas akomodasi pariwisata yang tidak memiliki aspek berkelanjutan.
Baca Selengkapnya