Penikam 8 warga Bandung pernah tusuk orangtuanya
Merdeka.com - Muhammad Azis Ghozari (19), pelaku penusukan delapan warga Kelurahan Cigondewah, Kota Bandung, Jawa Barat, diketahui pernah melakukan hal serupa kepada orangtuanya. Azis melakukan percobaan penusukan kepada orangtuanya tersebut pada November 2016 lalu di Kabupaten Ciamis.
"Beberapa informasi disebutkan. Sebelum penusukan terjadi, orangtuanya juga pernah (menjadi korban) di Ciamis sana. Lalu dia kabur ke Bandung sini," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo di Mapolrestabes Bandung, Rabu (14/12).
Azis kemudian ke Bandung. Di Kota Kembang ini Azis juga berulah, di mana delapan warga Kelurahan Cigondewah ditikam menggunakan senjata tajam. Aksi penikaman secara tiba-tiba dilakukan di Jembatan Tol Batureungat Rw03 Kelurahan Cigondewah Kaler, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung, terjadi pada Selasa (13/12) pukul 17.00 WIB.
-
Siapa yang ditikam mantan ayah tiri? Seorang remaja putri M (19) tewas setelah ditikam mantan ayah tirinya, SE (53). Sang ibu SR (53) juga terluka parah ditusuk mantan suaminya itu.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Kapan pembunuhan keluarga itu terjadi? Kejadian mengerikan ini berlangsung pada Zaman Batu sekitar 5.000 tahun lalu.
-
Kenapa anak SD di Jombang tega menganiaya temannya? Diduga korban takut karena di lokasi kejadian ada teman pelaku.
Ulah dari perbuatan Azis ini mengakibatkan satu orang, Asep Odang Sutisna tewas. Sebilah pisau menghujam dada kiri korban hingga tubuhnya ambruk. Adapun tujuh lainnya mengalami luka sobek akibat sabetan senjata tajam.
Dia memastikan Azis adalah pelaku tunggal saat beraksi seorang diri dengan cara menikam para korban. "Ya dia pelaku tunggal," ujarnya.
Dia menambahkan, Azis saat ini masih sulit dimintai keterangan lantaran kondisi fisik yang lemah akibat dikeroyok warga. Saat diperiksapun Azis masih ngelantur. "Diperiksa ngelantur, enggak tau itu gila, atau pengaruh obat," jelasnya.
Keterangan yang digali dari keluarga tersangka, menurut dia, bahwa Azis hadir berasal dari keluarga yang tidak harmonis. Pendidikannya hanya hingga SMP. "Keluarga broken home. Sejak lama keluarganya berpisah. Akhirnya dia tidak ada yang mengurus. Kemudian apakah dia ini terjadi ganguan jiwa, atau obat dan minuman masih didalami," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga kini, kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut kaitan dengan kejadian itu.
Baca SelengkapnyaMS merupakan tante korban atau adik kandung dari Bintang Situmorang, ibu korban.
Baca SelengkapnyaOrang tua korban sudah ditetapkan sebagai tersangka atas kematian anak kandungnya.
Baca SelengkapnyaPembunuhan dilakukan pelaku berinisial A yang kini sudah ditahan polisi.
Baca SelengkapnyaDi rumah cat putih itu memang hanya dihuni empat orang. Garis polisi sudah dipasang.
Baca SelengkapnyaPada saat kejadian tragis itu berlangsung, adik AAMS berada di lokasi juga.
Baca SelengkapnyaSaat ini, kepolisian sudah berkoordinasi ke Bapas, Dinas Sosial, juga Perlindungan Perempuan dan Anak dan ke psikolog untuk tahu latar belakang pelaku.
Baca SelengkapnyaSaat ditangkap, baju yang dikenakan pelaku MAS tampak masih berlumuran darah.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pelaku pembunuhan pengusaha roti di Maros.
Baca SelengkapnyaKorban ditikam saat selesai berwudu untuk melaksanakan salat Duha.
Baca SelengkapnyaKorban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.
Baca Selengkapnyapembunuhan terjadi di rumahnya, Kamis (11/1) pukul 21.30 WIB. Saat itu, korban, SR, sedang tidur sendirian di kamar belakang
Baca Selengkapnya