Penikam warga Bandung berasal dari keluarga broken home
Merdeka.com - MAG alias Azis, pemuda berusia 19 tahun, tiba-tiba melakukan menikam delapan orang warga di Jembatan Tol Batureungat Kelurahan Cigondewah Kaler, Kota Bandung. Dari pemeriksaan saksi-saksi, pelaku sudah terlihat membawa senjata tajam saat berjalan-jalan di sekitar lokasi kejadian.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Komisaris Besar Pol Awi Setiyono mengungkapkan, aparat kepolisian telah melakukan pemeriksaan terhadap tersangka. Dia diketahui berasal dari keluarga broken home.
"Sudah. Makanya kita sampaikan pelaku berasal dari keluarga broken home," ungkap Awi di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (14/12).
-
Siapa yang terdampak broken home? Dan dampaknya? Lebih kepada anak-anak.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Siapa kader PDIP yang digeledah rumahnya? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah seorang anggota DPRD Jawa Timur bernama Mahfud dari Fraksi PDIP.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang terdampak dari broken home? Dampak dari broken home dapat terasa pada anggota keluarga, terutama anak-anak.
-
Dimana rumah kader PDIP yang digeledah? Rumah yang digeledah itu diketahui berada jalan Halim perdana Kusuma Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Saat ini, polisi tengah mendalami kemungkinan tersangka mengalami gangguan kejiwaan. Sebab, Azis diketahui sedang depresi saat melakukan penikaman.
"Kita sedang mencari profilnya, ada profil yang tidak baik di riwayatnya. Tentunya didalami apakah berpengaruh ke kejiwaannya, akan dilakukan pemeriksaan intensif jangan sampai ada tendensi," tutup Awi.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Barang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaBeredar informasi jika penyebab penganiayaan ini dilatarbelakangi persoalan keluarga.
Baca SelengkapnyaKorban ditikam saat selesai berwudu untuk melaksanakan salat Duha.
Baca SelengkapnyaTersangka FO sempat membantah dan mengaku jika dirinya tidak melakukan penikaman terhadap korban CR.
Baca SelengkapnyaPelaku kini telah ditetapkan polisi sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaKini ibu bocah tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polres Metro Bekasi Kota.
Baca SelengkapnyaSaat itu korban yang sedang sarapan pagi di rumah kontrakan bersama Sumarni (34) didatangi pelaku.
Baca SelengkapnyaHingga kini, kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut kaitan dengan kejadian itu.
Baca Selengkapnya