Penjaga malam AKRB Yogyakarta tewas di kampus dengan kepala terluka
Merdeka.com - Seorang karyawan kampus AKRB (Akademi Komunikasi Radya Binatama) ditemukan tewas di Kampus AKRB, terletak Jalan Janti, Banguntapan, Bantul, Senin (30/11) pagi. Pegawai bernama Witarno (39) diketahui merupakan warga Samben, Magelang, dan sudah bekerja sebagai penjaga malam di kampus AKRB selama satu dekade.
Kapolres Bantul, AKBP Dadiyo mengatakan, jasad Witarno ditemukan oleh salah seorang karyawan yang berangkat pagi ke kampus. Saat itu, saksi melihat korban tergeletak tak bernyawa dengan posisi telungkup.
"Saksi menemukan korban pagi, melapor ke polisi jam 07.00 WIB, dan langsung petugas kami datangi," kata Dadiyo, Senin (30/11).
-
Siapa yang menjadi korban pencurian? Mereka kemudia berbagi tugas untuk menjalankan aksi pencurian satu unit kursi roda milik kakek disabilitas itu.'Tega, dua pelaku pencuri menggondol kursi roda seorang kakek disabilitas,' tulis keterangan di dalam video tersebut.
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Witarno ditemukan dengan kondisi luka di bagian kepala. Diduga korban dipukul dengan benda tumpul hingga tak sadarkan diri.
"Dari lukanya itu pukulan benda tumpul, tapi kita belum tahu pastinya, nanti menunggu hasil visum," tambah Dadiyo.
Peristiwa itu membikin ramai kampus. Warga dan mahasiswa berdatangan melihat proses evakuasi.
Sejauh ini polisi pun masih mendalami kasus tersebut. Diduga kasus ini merupakan kasus pencurian dengan pemberatan.
"Masih kita selidiki, kemungkinan pencurian dengan pemberatan hingga korban meninggal dunia," tutup Dadiyo.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sempat melawan, cincin yang dikenakan pelaku tertelan dan masuk ke dalam kerongkongan korban.
Baca SelengkapnyaKorban dinyatakan meninggal dunia, akibat kehabisan darah karena luka sobek pada kepala bagian belakang dan dahi.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap seorang pria berinisial MS (26) karena diduga menganiaya juniornya di asrama mahasiswa Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaSeorang mahasiswa Muhammad Tirza Nugroho Hermawan (21) warga Jepara ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan Kelud Raya Semarang, Selasa (17/9) pukul 03.00 wib.
Baca SelengkapnyaSedangkan terkait motif pembunuhan ini, pihak kepolisian belum bisa menentukannya.
Baca SelengkapnyaJasad Dosen UIN Surakarta ditemukan oleh rekan seprofesi tertutup kasur
Baca SelengkapnyaAde Ary menjelaskan korban hendak menuju sebuah warung makan di Jalan Bugis Tanjung Priok, Jakarta Utara
Baca SelengkapnyaMayat tahanan yang tewas kini diautopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jambi. Meski awalnya disebut bunuh diri, polisi belum memastikan penyebab kematiannya.
Baca SelengkapnyaDiduga sebagai korban pembunuhan, Jenazah seorang sekuriti ditemukan warga. Sebuah cerurit juga masih menancap di perutnya.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah memeriksa 10 saksi terkait kematian mahasiswa tersebut.
Baca Selengkapnyakorban sudah tewas sekitar lima hari sebelum akhirnya ditemukan
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di lingkungan kampus pada Jumat (3/5) pukul 08.00 WIB.
Baca Selengkapnya