Penjaga Sekolah di Samarinda Produksi Pil Koplo di Gudang
Merdeka.com - Kepolisian menggerebek gudang barang elektronik salah satu SMP di Jalan Aminah Syukur, Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (28/11) malam. Gudang itu diduga jadi tempat memproduksi dobel L, atau pil koplo, yang dilakukan Heriyanto (47), tak lain penjaga sekolah itu.
Penggerebekan dilakukan sekira pukul 20.00 WITA oleh tim Satreskoba Polresta Samarinda. Heriyanto tidak berkutik, ketiga petugas menggeledah gudang sekolah.
Kasat Reskoba Polresta Samarinda AKP Andika Dharma Sena menerangkan, gudang itu diduga digunakan Heriyanto memproduksi ribuan butir dobel L.
-
Apa saja barang bukti yang disita dalam kasus narkoba ini? Dari pengungkapan kasus tersebut, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Apa saja kasus polisi narkoba? 'Ada tujuh yang sudah vonis PTDH. Empat sudah keluar surat keputusan (pemecatan), tiga masih menunggu keputusan dari Polda Sulsel,' ujarnya saat rilis akhir tahun di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (30/12). Ngajib menyebut personel yang mendapatkan vonis PTDH, mayoritas karena kasus disersi atau pengingkaran tugas atau jabatan tanpa permisi. Sementara dua kasus lainnya adalah keterlibatan anggota dalam penyalahgunaan narkoba.
"Dia (Heriyanto) ini adalah penjaga sekolah sudah 5 tahun ini," kata Andika, ditemui wartawan di lokasi kejadian, Sabtu (28/11) malam.
Dia menerangkan, gudang produksi dobel L itu masih informasi awal. Tidak menutup kemungkinan, juga diduga memproduksi ekstasi. "Kita harus cek lagi kandungan bahan yang digunakan, di laboratorium," ujarnya.
"Diduga, dia memanfaatkan situasi Covid-19, dimana sekolah meniadakan belajar mengajar di sekolah. Dari pengakuannya, dia mendapatkan bahan pembuatan dari Jakarta. Semua keterangannya masih kami dalami," tambahnya.
Polisi menyita peralatan dan bahan produksi, termasuk ribuan butir pil koplo, sebagai barang bukti. Heriyanto dibawa petugas ke Mapolresta Samarinda. "Kami masih dalami juga keterangannya (Heriyanto), soal peran satu orang temannya lagi," jelas Andika.
Heriyanto mengakui, dirinya telah memproduksi itu di gudang sekolah. "Saya tidak tahu kalau itu (adalah pil koplo). Saya cuma disuruh teman. Ada seribuan butir yang diproduksi sejak September dan Oktober. Belum sempat dijual," kilahnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keberadaan gudang ini diketahui setelah sebelumnya dilakukan penggerebeken terkait produksi pil koplo di Bekasi.
Baca SelengkapnyaPelaku terancam hukuman penjara paling singkat empat tahun dan maksimal 12 tahun.
Baca SelengkapnyaRumah tersebut merupakan laboratorium milik Fredy untuk memproduksi narkoba jenis Clandestine.
Baca Selengkapnyaterdapat barang bukti sabu seberat sekitar 5 kilogram dan 20 ribu butir pil ekstasi
Baca SelengkapnyaPil PCC itu sebelumnya diproduksi di rumah mewah Komplek Purna Bakti, Taktakan, Kota Serang.
Baca SelengkapnyaDA tidak melakukannya sendirian, dia dibantu oleh dua pelaku lain.
Baca SelengkapnyaPara tersangka sebagai peracik mayoritas berusia masih muda. Dalam kegiatan peracikannya, mereka dipandu WN Malaysia lewat video confrence.
Baca SelengkapnyaPabrik obat-obatan terlarang menjadi target manifestasi di wilayah Jateng karena jumlah generasi muda dan penduduknya sangat besar.
Baca SelengkapnyaPara tersangka yang terlibat di laboratorium itu diketahui memproduksi sekaligus mengedarkan pil ekstasi dalam kurun enam bulan terakhir.
Baca SelengkapnyaBarang-barang diimpor Fredy dari China merupakan bahan baku pembuatan narkoba
Baca SelengkapnyaRuko yang dipakai oleh pelaku sebelumnya merupakan sebuah kantor pengacara namun sudah tidak bertempat lagi.
Baca SelengkapnyaPolisi meringkus 10 tersangka penyalahgunaan narkoba di Jambi. Seorang di antaranya pengedar yang menyembunyikan sabu-sabu di plafon sekolah dasar (SD).
Baca Selengkapnya