Penjahat di Palembang akan disegani jika banyak bunuh korbannya
Merdeka.com - Semakin banyak pelaku diringkus dan dilumpuhkan, tidak menyurutkan angka kejahatan di wilayah Sumatera Selatan. Justru, pelaku semakin berani dan sadis setiap beraksi.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel, Kombes Pol DTM Silitonga mengungkapkan, angka kejahatan konvensional seperti begal, perampokan, jambret, dan perkosaan, semakin tinggi di wilayah hukum Sumsel. Bahkan, pelaku dengan mudah melukai hingga membunuh korbannya.
"Setahu saya memang sekarang kejahatan konvensional seperti itu semakin banyak dan sadis, sudah banyak korban terluka dan meninggal," ungkap Silitonga, Selasa (29/11).
-
Siapa yang dibunuh di Bengkulu? Thomas Parr yang dulunya merupakan seorang Residen pada masa penjajahan Inggris di Benteng Malborough. Tugu yang tak jauh dari benteng ini dibangun untuk memperingati Thomas Parr yang tewas terbunuh oleh masyarakat Bengkulu.
-
Apa ciri orang Palembang? Mangcik gagah bicik cantikItulah ciri orang Palembang
-
Kenapa jumlah pencopet di Bandung tinggi? Ini karena wilayah tersebut masuk kategori kota besar, dengan penduduk urban dari berbagai latar belakang.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa pelaku pembunuhan mutilasi di Sleman? Pelaku adalah W, warga Magelang, dan RD, warga Jakarta. Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku dan korban sudah saling mengenal. Hingga kini polisi masih mendalami motif pelaku.
-
Apa yang dilakukan orang jahat? 'Manusia yang sibuk dengan kesalahan dan aib orang lain akan sulit untuk dapat memperbaiki dirinya.'
Menurut dia, pelaku berbuat sadis lantaran telah menjadi kebanggaan dan bertujuan untuk meningkatkan status 'kejahatannya' di mata komplotannya. Semakin banyak melukai dan membunuh korbannya, akan membuat pelaku disegani di lingkungannya.
"Ya, sudah jadi kebanggaan, mereka bisa menyebut berapa kali menujah (menusuk) dan membunuh korban. Padahal, kebanggaan seperti itu sangat keliru," ujarnya.
Selain karena bangga, kata dia, aksi kejahatan sadis juga dilakukan semata-mata hanya untuk lucu-lucuan dan ikut-ikutan. Hal ini biasanya terjadi pada pelaku yang baru pertama kali beraksi dan ingin mengikuti jejak rekannya yang sudah terbiasa.
"Ada karena lucu-lucuan, iseng, ikut-ikutan saja. Ini biasanya kalau pelakunya beraksi rame-rame," tukasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Picu keresahan masyarakat, DPRD Sumut dukung penuh tindakan tegas kepolisian dalam membasmi begal sadis di Kota Medan.
Baca SelengkapnyaAG tercatat sudah sembilan kali melakukan perampasan sepeda motor dan melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaKomisi III mendukung langkah-langkah yang dilakukan Polda Sumut dalam memberantas begal.
Baca SelengkapnyaTerungkap Peran Lima Pelaku Begal Casis Bintara Polri
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaKaleidoskop: Deretan Kasus Pembunuhan Sadis Sepanjang Tahun 2023
Baca SelengkapnyaKomplotan pencuri sepeda motor antardaerah terbongkar di Palembang. Anggotanya merupakan residivis kasus curanmor, pembunuhan, hingga peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaDari data Polda Sumut untuk jumlah pemberantasan pada 2023, pihaknya mengungkap 5.225 kasus narkoba dengan jumlah tersangka 6.570 orang.
Baca SelengkapnyaBeberapa tersangka merupakan residivis yang telah berulang kali masuk penjara.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaAndrik Sulaksono telah menjabat sebagai Camat Sukulilo telah menjabat selama dua tahun sejak 7 Agustus 2022.
Baca Selengkapnya