Penjahat jalanan di Pasupati diduga pernah tewaskan seorang ibu
Merdeka.com - Polisi meringkus sekaligus lima pelaku penjahat jalanan sadis yang kerap beraksi di Kota Bandung, terutama di jembatan layang Pasupati. Bahkan TRU, ARM, CPI, FHM, dan AS tak jarang melukai korban jika target barang tidak diserahkan. Penyidikan polisi diketahui ke lima pelaku pernah menewaskan seorang ibu.
Aksi itu terjadi pada Jumat 31 Juli, dini hari, di Jalan Sunda Bandung di mana korban Siti Masitoh (55) meregang nyawa saat dibonceng oleh suaminya.
-
Di mana pesepeda dijambret? Kejadian di daerah Tambun Selatan Mengutip unggahan Twitter tersebut diketahui jika peristiwa penjambretan terjadi di wilayah Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Bagaimana Polres Garut menindak geng motor? Setelah diterapkannya aturan tersebut, sejumlah aksi kriminalitas telah berhasil ditindak seperti balap liar di Jalan Sawah Lega, Sukawening yang selama ini dijadikan trek tak resmi dan menggu kenyamanan masyarakat.
-
Kapan pesepeda dijambret? Kejadiannya berlangsung di siang bolong dan terjadi sangat cepat.
"Mereka terindikasi sebagai pelaku penjambretan di Jalan Sunda yang menyebabkan seorang ibu jatuh dan meninggal dunia karena menabrak trotoar," kata Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol AR Yoyol di Mapolrestabes Bandung, Jumat (7/8).
Kepastian itu didapat setelah suami korban melihat kendaraan yang digunakan dan golok saat diacungkan memaksa mengambil tas korban.
"Golok dan pisau itu yang diacungkan oleh pelaku saat memepet korban," tuturnya.
Dari hasil penyelidikan sementara, ke lima pelaku mengaku telah melakukan aksi penjambretan dan perampasan sepeda motor di 25 tempat kejadian perkara (TKP) berbeda.
Satreskrim Polrestabes Bandung masih menginventarisir laporan polisi lain yang diduga dilakukan oleh para pelaku. Hal ini karena dari tangan pelaku didapati puluhan HP dan sepeda motor yang diduga kuat hasil kejahatan.
"Kami duga masih ada sekitar 20 korban lagi. Saat ini kami masih kembangkan mencari pelaku lain dan barang bukti lain yang telah dijual pelaku ke daerah Sukabumi dan Garut," jelasnya.
Ke lima pelaku yang dihadiahi timah panas di bagian kakinya dari polisi ini telah ditahan di Rutan Satreskrim Polrestabes Bandung. Mereka dijerat Pasal 365 KUHPidana mengenai pencurian dengan kekerasan, yang ancaman hukumannya maksimal hukuman mati.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi telah menangkap lima orang tersangka kasus pencurian bajaj. Dua di antaranya merupakan eksekutor yang telah beraksi selama 18 kali.
Baca SelengkapnyaPasutri asal Probolinggo jadi spesialis curanmor dan telah beraksi di 20 tempat berbeda. Modusnya naik motor pelat merah untuk intai motor korban.
Baca SelengkapnyaKomplotan pencuri sepeda motor antardaerah terbongkar di Palembang. Anggotanya merupakan residivis kasus curanmor, pembunuhan, hingga peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap lima orang tersangka sindikat pencurian bajaj
Baca SelengkapnyaSindikat pencuri bajaj ini terungkap setelah mendalami laporan polisi dari seorang warga.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaPara pelaku menggunakan pistol mainan untuk menakut-nakuti jika kepergok saat beraksi
Baca SelengkapnyaPemicu pembunuhan karena uang dalam celengan pelaku dicuri dan hingga memancing kemarahan dan perkelahian.
Baca SelengkapnyaPolisi telah menjerat ke-37 tersangka sesuai pasal 365 dan 363 KUHP dengan ancaman penjara paling lama 9 tahun.
Baca SelengkapnyaAG tercatat sudah sembilan kali melakukan perampasan sepeda motor dan melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaKapolsek Tanjung Priok Kompol Nazirwan menerangkan, kejadian bermula saat korban berjanjian dengan perempuan yang dikenal lewat facebook.
Baca Selengkapnya