Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penjara Bung Karno di Bandung, tak terurus dan nyaris dilupakan

Penjara Bung Karno di Bandung, tak terurus dan nyaris dilupakan Soekarno. ©Deppen/Cindy Adams

Merdeka.com - Penjara Banceuy memang masih berdiri tegak hingga dewasa ini. Berada di pusat perkotaan Bandung, namun keberadaannya seolah terlupakan. Padahal bekas penjara Presiden pertama Soekarno ini saksi bisu perjalanan kemerdekaan Republik Indonesia diraih.

Di tempat ini Bung Karno pernah diasingkan pada 1929. Dia ditahan karena dianggap telah melakukan pemberontakan dan dijerat pasal karet 'haatzai arikelen'. Di tempat inilah, Indonesia menggugat, menggaung lewat pembelaannya.

Merdeka.com coba menelusuri penjara yang lokasinya dikelilingi pertokoan. Pemerintah telah menetapkan sebagai bangunan cagar budaya yang telah dilindungi UU RI No 11/2010 dan Perda Kota Bandung No 19/2009. Namun ironis melihatnya. Status penjara ini seolah tak jelas.

Berada di dalam lingkaran pagar, penjara ini berdiri. Secara bangunan tidak ada yang berubah sejak dibangun 1877 silam oleh Pemerintah Belanda. Hanya saja ada polesan cat yang didominasi hijau agar lebih indah.

Sel nomor 5 yang hanya berukuran 2,5 x 1,5 meter itu berisi kasur lipat dan sebuah meja kecil. Di dalamnya terpampang ungkapan bapak proklamator itu dengan, "Koe korbankan Dirikoe di Penjara ini Demi Bangsa dan Negaraku Indonesia."

Sudut lain atau berhadapan dengan pintu, dua gambar Soekarno menghiasi dinding, ada juga ukiran Garuda dan teks Pancasila. Di luar sel ada tugu yang mana itu merupakan bekas kamar mandi nonpermanen.

Berjalan sekitar 50 meter lagi, berdiri bangunan yang mana itu merupakan tempat sipir. Kondisinya malah lebih memprihatinkan. Tidak ada sama sekali perhatian yang diberikan. Adalah Ahmad (49) orang yang peduli akan keberadaan situs bersejarah ini. Entah, nasibnya seperti apa jika tidak ada Ahmad.

Dengan dedikasinya dia jaga dan rawat. Bahkan beberapa ritual dilakukan untuk menjaga hal-hal yang menjadi hawa negatif di dalamnya. Ahmad menuturkan, kini kondisinya sebenarnya jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya. Pada 2012 renovasi dilakukan agar situs sejarah ini tetap tampil indah.

Dengan hasil swadaya terkumpul Rp 20 juta. Biaya itu dilakukan untuk perawatan dengan maksud agar orang tahu bahwa di tempat ini ada perjuangan Soekarno. Dari segi kelayakan, tempat ini memang sudah cukup. Hanya saja pemanfaatan yang tidak dilakukan. Jejak Bung Karno ini paling tidak bisa menjadi tempat wisata sejarah, selain wisata kuliner dan belanja yang memang kesohor di Bandung.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil beberapa waktu lalu mengatakan, bahwa dirinya akan menggagas wisata sejarah Bung Karno. Tercatat beberapa situs Bung Karno di Kota Bandung adalah makam Marhaen, rumah Ibu Inggit Garnasi, Gedung Indonesia Menggugat, Lapas Sukamiskin, Gedung KAA dan Lapas Banceuy ini.

"Kami akan revitalisasi penjara Bung Karno," terangnya beberapa waktu lalu. Untuk menarik minat wisata sejarah, pria yang akrab disapa Emil itu bahkan akan membuat patung Bung Karno. Diharapkan dengan direvitalisasinya jejak Bung Karno ada ketertarikan masyarakat untuk menghargai sejarah.

Seperti apa yang pernah dikatakan Bung Karno ; Jas Merah (jangan sesekali melupakan sejarah).

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pesta Ulang Tahun Terakhir Bung Karno
Pesta Ulang Tahun Terakhir Bung Karno

Perayaan ulang tahun ke-66 itu dihadiri keluarga dan teman-teman terdekat secara sederhana di salah satu ruangan di Istana Bogor.

Baca Selengkapnya
PDIP: Soeharto Ketakukan Kalau Bung Karno Dimakamkan Dekat Jakarta
PDIP: Soeharto Ketakukan Kalau Bung Karno Dimakamkan Dekat Jakarta

Orba tidak merasa puas memakamkan Bung Karno di Blitar untuk menjauhkan rakyat.

Baca Selengkapnya
Sejarawan: Pleidoi Indonesia Menggugat Bung Karno Relevan dengan Situasi saat Ini
Sejarawan: Pleidoi Indonesia Menggugat Bung Karno Relevan dengan Situasi saat Ini

Dia menyakini belum ada yang bisa menandingi pemikiran Bung Karno dalam pleidoi Indonesia Menggungat tersebut.

Baca Selengkapnya
Denny JA Terbitkan Buku Puisi Esai ke-6
Denny JA Terbitkan Buku Puisi Esai ke-6

Denny JA sendiri menyelami dilema moral yang dihadapi Bung Karno

Baca Selengkapnya
Bedah Buku Merahnya Ajaran Bung Karno, Hasto Sindir Kekuasaan untuk Kedaluatan Rakyat Diubah untuk Keluarga
Bedah Buku Merahnya Ajaran Bung Karno, Hasto Sindir Kekuasaan untuk Kedaluatan Rakyat Diubah untuk Keluarga

Hasto juga menyinggung bagaimana di Rangkasbitung ada sosok petani yang berani melawan kolonialisme Belanda.

Baca Selengkapnya
Sosok Suparna Sastra Diredja Pembela Rakyat asal Garut, Tak Bisa Pulang di Negara Pengasingan hingga Akhir Hayat
Sosok Suparna Sastra Diredja Pembela Rakyat asal Garut, Tak Bisa Pulang di Negara Pengasingan hingga Akhir Hayat

Sosok ini bergerak masif di bawah tanah untuk mengajak rakyat melawan penjajah.

Baca Selengkapnya
Peringati Hari Lahir Pancasila, Megawati Suarakan Pemimpin Berjuang Demi Bangsa Bukan Pribadi
Peringati Hari Lahir Pancasila, Megawati Suarakan Pemimpin Berjuang Demi Bangsa Bukan Pribadi

Megawati bercerita Presiden pertama RI Soekarno atau Bung Karno menghadapi tantangan berat demi memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Istana Gebang Blitar, Rumah Orang Tua Bung Karno yang Jadi Saksi Masa Remajanya
Mengunjungi Istana Gebang Blitar, Rumah Orang Tua Bung Karno yang Jadi Saksi Masa Remajanya

Mengunjungi rumah masa remaja Bung Karno, ada lumbung padi hingga tempat tinggal pekerja.

Baca Selengkapnya
Susu Tertinggal & Kesaksian Istri Bung Karno Tentang Penculikan ke Rengasdengklok
Susu Tertinggal & Kesaksian Istri Bung Karno Tentang Penculikan ke Rengasdengklok

Dini hari tanggal 16 Agustus 1945, para pemuda menculik Sukarno-Hatta. Kedua pemimpin ini dibawa ke Rengasdengklok. Ini kesaksian Fatmawati soal peristiwa itu.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Jejak Penjara Koblen Surabaya, Pernah Jadi Asrama Tentara hingga Pasar Buah
Menelusuri Jejak Penjara Koblen Surabaya, Pernah Jadi Asrama Tentara hingga Pasar Buah

Penjara ini juga jadi saksi pembantaian para pemuda pejuang kemerdekaan Indonesia

Baca Selengkapnya
Potret Lawas Bung Karno & Dewi Soekarno di Pembangunan RS, Beberapa Bulan Pasca G30S
Potret Lawas Bung Karno & Dewi Soekarno di Pembangunan RS, Beberapa Bulan Pasca G30S

Sebuah potret lawas yang merekam aktivitas sang Proklamator beredar di media sosial.

Baca Selengkapnya