Penjarakan petani, Kapolsek Bergas dicopot
Merdeka.com - Kasus ditahannya pasangan suami istri petani Slamet (43) dan Muntamah (40) yang dituduh mencuri komputer berbuntut panjang. Kapolsek Bergas AKP SW dan Kanitreskrim Aiptu SH dicopot dari jabatannya.
"Pencopotan dilakukan hari Selasa (5/3) kemarin. Langkah itu dilakukan karena saat ini pihaknya masih melakukan penggalian informasi terkait penanganan kasus Slamet," ujar Kabag Ops Polres Semarang Kompol Yuyun Arief saat dikonfirmasi, Sabtu (9/3).
Keduanya, ungkap Yuyun, dinonaktifkan karena yang bersangkutan dimintai penjelasannya tentang bagaimana kasus tersebut bisa diperkarakan. Untuk kepentingan pendalaman kasus upaya penahanan suami istri petani tersebut.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Kapan buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
"Untuk menilai apakah proses penanganannya benar apa tidak. Proses itu dilakukan secara internal. Kalau yuridisnya sudah sampai di kejaksaan setempat," jelasnya.
Yuyun menjelaskan, untuk kepentingan kedinasan, posisi Kapolsek Bergas saat ini digantikan oleh Wakapolsek Bergas. "Hal itu dilakukan agar pelayanan di masyarakat tidak terganggu dan proses serah terima jabatannya akan dilakukan besok hari Senin (11/3)," katanya.
Kabag Humas Polda Jateng Kombes Djihartono saat dikonfirmasi merdeka.com melalui ponselnya, secara tidak langsung membenarkan. Namun, dirinya tidak ingin berkomentar lebih jauh karena belum lengkap informasi hasil pemeriksaan keduanya.
"Iya. Saya posisi lagi di Jakarta nanti saja kalau informasinya sudah lengkap akan saya kabari. Lewat sms saja, karena saya posisi lagi di Jakarta," kata Djihartono.
Seperti diketahui, pasutri yang berprofesi sebagai petani, Slamet dan Muntamah ditahan karena dilaporkan oleh Brigadir Polisi Satu (Briptu) Sri Margiono atas tuduhan pencurian komputer.
Laporan tersebut dilakukan Briptu Sri Margiono setelah sebelumnya dirinya dilaporkan pasutri melakukan penipuan terhadap Slamet dan Muntamah sebesar Rp 170 juta dengan alasan bisa memasukkan anak mereka yaitu Nur Said Faul Akbar (19) menjadi anggota kepolisian.
Briptu Sri Margiono sendiri hari Kamis (7/3) lalu telah divonis penjara satu tahun oleh majelis hakim Kejari Kabupaten Semarang karena terbukti melakukan penipuan secara berkala dengan memberikan uang sebanyak enam kali ke Briptu Sri Margiono baik secara langsung maupun melalui transfer BRI.
Akibat penipuan itu, Slamet dan Muntamah mengalami kerugian Rp 170 juta dan anaknya Nursaid dan adiknya Novi harus menanggung beban hutang di BPR puluhan juta.
Sementara kasus pencurian komputer yang dituduhkan Briptu Sri Margiono Slamet dan Muntamah akan mulai di sidangkan hari Kamis (14/3) minggu depan. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AKBP Victor Ziliwu AKBP dimutasi ke Pamen Yanma Mabes Polri.
Baca SelengkapnyaASN eselon I itu adalah mantan Kepala Badan Karantina Pertanian, Bambang.
Baca SelengkapnyaPencopotan itu tertuang dalam Surat Telegram (ST) nomor ST/2865/XII/KEP/2023, ditandatangani Asisten Sumber Daya Manusia (As SDM) Kapolri, Irjen Dedi Prasetyo.
Baca SelengkapnyaKapolda Sulsel mengaku sudah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) pencopotan
Baca SelengkapnyaAndi Rian menjelaskan pencopotan AKP EG setelah mendapatkan laporan terkait praktik judi sabung ayam
Baca SelengkapnyaKPK menyelidiki dugaan korupsi di Kementerian Pertanian saat Syahrul Yasin Limpo menjabat.
Baca SelengkapnyaAsep Guntur ingin mundur dari KPK buntut kasus suap Kepala Basarnas.
Baca SelengkapnyaJabatan Camat Baito sementara dijabat Kepala Satuan (Kasat) Polisi Pamong Praja (Pol PP) Ivan Ardiansyah.
Baca SelengkapnyaDalam video berisi gabungan dari berbagai macam video yang ditambah dengan narasi dari bahwa Jokowi dan Kapolri
Baca SelengkapnyaKPK menggelar OTT kepada Kajari Bondowoso Puji Triasmoro dan Kasi Pidsus Alexander Silaen.
Baca SelengkapnyaKapolsek harusnya meminta izin ke kejaksaan jika mau membawa tahanan titipan itu keluar sel.
Baca SelengkapnyaSelain melakukan penggeledahan, satu orang juga dibawa menggunakan mobil.
Baca Selengkapnya