Penjaring Ikan Tenggelam di Holtekamp Ditemukan Meninggal
Merdeka.com - Kristian Arwam (40) warga Koya Swakarsa tenggelam di Pantai Holtekamp KM.10 tepatnya di belakang Cafe V-Tekya Beach. Korban akhirnya ditemukan Tim SAR Gabungan Minggu (26/3) Pukul 09.30 WIT. Korban diketahui merupakan penjaring ikan.
Tim SAR Gabungan yang terdiri dari TNI-AL, Dit Polair Polda Papua, Sat Polair Polresta Jayapura Kota dan Basarnas terus lakukan pencarian di sekitar TKP sejak pagi kemarin. Tim menemukan korban di lokasi dekat Kapal Karam, Perairan Hoktekamp dalam keadaan meninggal dunia.
Kasat Polair Polresta Jayapura Kota AKP Francis D. Wardjukur mengatakan, korban berhasil ditemukan oleh Tim dari Satrol AL saat melintas lakukan pencarian di dekat lokasi kapal karam.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Siapa yang menemukan kapal tersebut? Dilansir Arkeonews, kapal ini ditemukan pada Oktober 2023 oleh tim peneliti Institut Ilmu Laut Dalam dan Teknik Akademi Sains China.
"Jadi tim gabungan semuanya bergerak lakukan pencarian, baik di laut maupun di darat, kami berkolaborasi untuk dapat menemukan korban, dan akhirnya berhasil ditemukan, namun sudah dalam keadaan meninggal dunia," ujarnya.
Korban kemudian dievakuasi menggunakan Kapal milik TNI-AL ke Dermaga Satrol Porasko dan selanjutnya dibawa ambulans ke Rumah Duka di Jalan Swakarsa Koya Barat Kompleks Pemancingan Permata Hijau Distrik Muara Tami.
"Atas nama Pimpinan kami ucapkan terima kasih atas kekompakan dan soliditas Tim SAR gabungan yang sudah tulus dan ikhlas dalam membantu pencarian korban hingga korban ditemukan, kiranya Tuhan Yang Maha Esa selalu melindungi kita semua dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," pungkas AKP Francis.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat kejadian, korban bersama anaknya. Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024 sekira pukul 22.00 WIB.
Baca SelengkapnyaNasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaKedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaSeorang pria ditemukan tewas tenggelam di aliran kali di Kali Pesing, Jalan Kali Sekertaris, Kebon Jeruk Jakbar.
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaMobil dikemudikan Kapolsek Katingan Hulu tenggelam saat ingin turun ke feri penyeberangan Desa Rantau Asem akibat rem blong.
Baca SelengkapnyaAwalnya, korban bermain bersama kakaknya usia lima tahun dan temannya usia empat tahun di pinggir kali.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaKorban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca SelengkapnyaAR (38) ditemukan tewas mengambang siang tadi oleh dua saksi mata
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca Selengkapnya