Penjelasan Ahli Forensik soal Jenazah Eril Utuh Meski Tenggelam 14 Hari di Sungai
Merdeka.com - Putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) sudah ditemukan. Jenazah Eril dalam kondisi utuh usai hilang selama 14 hari di Sungai Aare, Bern, Swiss.
Antropologi forensik FK UPN Veteran Jakarta, dr. Ayodya Heristyorini, menjelaskan beberapa faktor yang menyebabkan jasad Eril ditemukan dalam kondisi utuh. Salah satunya karena suhu sungai Aare yang rendah.
"Salah satu faktor terbesar pembusukan jenazah adalah suhu. Pada suhu rendah pembusukan dapat sangat melambat bahkan berhenti," kata dr. Ayodya, saat dihubungi merdeka.com, Jumat (10/6).
-
Bagaimana suhu ekstrem bisa menyebabkan kepunahan? 'Suhu yang meluas antara 40 hingga 50 derajat Celcius (104 hingga 122 derajat Fahrenheit), dan bahkan kondisi ekstrem harian yang lebih parah, ditambah dengan tingkat kelembapan yang tinggi pada akhirnya akan menentukan nasib kita,' kata Farnsworth.
-
Kenapa mumi meninggal? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Apa yang ditemukan bersama mumi? Di dalam kotak riasannya arkeolog menemukan ada cermin kecil China.
-
Bagaimana kondisi mumi saat ditemukan? “Mumi itu berada dalam kondisi cukup baik, dengan jaringan lunak, kulit, pakaian dan barang-barang yang masih utuh,“ kata ilmuwan, seperti dilansir laman Ancient Origins.
-
Apa yang menyebabkan bau kematian? Menurut studi yang diterbitkan di Frontiers in Psychology, tubuh manusia dan hewan yang membusuk melepaskan senyawa bernama putrescine, yang menjadi penyebab utama bau tersebut.
Faktor suhu rendah juga akan menekan tingkat pembusukan pada jasad. Sebab, pembusukan merupakan proses kimiawi interaksi bakteri yang membutuhkan faktor suhu.
"Pembusukan sejatinya proses kimiawi interaksi bakteri. Jadi suhu panas bisa mempercepat prosesnya dan suhu dingin melambatkan," paparnya.
Lebih lanjut, dr. Ayodya menyampaikan, faktor lain yakni tidak adanya trauma atau perlukaan pada jasad Eril.
"Atau tidak ada fauna yang menggerogoti jenazah maka biasanya akan tetap utuh," jelas Ayodya.
Penjelasan Ridwan Kamil
Ridwan Kamil mengungkapkan penyebab jasad Eril tetap utuh melalui unggahan di Instagram Story-nya, Jumat (10/6). Kang Emil panggilan akrabnya menjelaskan bahwa dirinya baru selesai memandikan jenazah Eril di sebuah rumah sakit di Bern.
"Alhamdulillah, di rumah sakit Bern, sesaat setelah memandikan jenazah Eril," tulis Ridwan Kamil dengan mengunggah foto berdiri di depan rumah sakit.
Ridwan Kamil pun memberikan penjelasan ilmiah kenapa jenazah Eril ditemukan dalam keadaan utuh. Salah satu penyebabnya adalah kondisi air di Sungai Aare.
"Penjelasan alamiah kenapa jasadnya masih utuh, Sungai Aare yang sedingin kulkas dan minim fauna, membuat jasadnya terjaga setelah membeku sehingga tetap utuh lengkap walau berada di dasar sungai selama 14 hari," tulis Ridwan Kamil.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi tidak menemukan ada tanda kekerasan di tubuh jenazah tersebut.
Baca SelengkapnyaSeorang pria ditemukan tewas dalam freezer mobil pengangkut es krim di Jl. Jenderal Soerdiman, Jakarta Pusat, Kamis (11/4) kemarin malam.
Baca SelengkapnyaTemuan tim PDFMI Afif Maulana meninggal karena luka yang diderita usai jatuh dari ketinggian.
Baca SelengkapnyaMayat tanpa identitas tersebut diduga warga Sumatera Barat
Baca SelengkapnyaHasil autopsi memastikan penyebab tewasnya Dante bukan karena mengkonsumsi zat-zat berbahaya.
Baca SelengkapnyaBukan dibuang ke laut, ini potret ruangan khusus untuk menyimpan jenazah di dalam kapal pesiar.
Baca SelengkapnyaKorban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca SelengkapnyaAda yang aneh saat bangkai kapal Titanic tak pernah ditemukan kerangka korban manusia.
Baca SelengkapnyaSetelah diautopsi, jenazah itu diduga merupakan korban pembunuhan.
Baca SelengkapnyaJenazah diketahui berinisial S, usia 57 tahun asal Tambak Wedi Baru Barat, Surabaya.
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas, korban pergi dari rumah sejak 6 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca Selengkapnya