Penjelasan Ahli Kesehatan Terkait Kasus Covid-19 Harian Nyaris 9.000
Merdeka.com - Kasus positif Covid-19 bertambah 8.854 per 6 Januari 2021. Penambahan yang nyaris menyentuh angka 9.000 ini membuat total kumulatif kasus Covid-19 di Indonesia menembus 788.402 orang.
Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), Hermawan Saputra, mengaku tidak kaget dengan rekor penambahan kasus Covid-19 harian selama pandemi itu.
"Memang ini situasi yang sudah terprediksi," katanya saat dihubungi merdeka.com, Kamis (7/1).
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Di mana kasus cacar air meningkat signifikan? Di Indonesia, khususnya di Tangerang Selatan, jumlah kasus cacar air (Varicella) mengalami lonjakan yang signifikan dalam beberapa minggu terakhir, mencapai total 75 kasus.
-
Apa saja penyakit kritis yang meningkat? Berdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik (jantung, kanker, stroke, gagal ginjal, dan lainnya) di Indonesia mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di tahun 2022.
-
Kenapa jumlah pemudik tahun ini meningkat? 'Dibanding tahun lalu, jumlah pemudik tahun ini naik sekitar 55%. Jumlah kendaraan juga meningkat drastis, sementara kapasitas jalan tidak banyak bertambah,' ujar Slamet dalam paparannya di Hotel Grand Kemang, Jaksel, Selasa (2/4).
Menurut Hermawan, peningkatan kasus Covid-19 ini ditengarai aktivitas liburan pada akhir Desember 2020 sehingga penularan semakin tinggi. Selain itu, banyaknya temuan kasus Covid-19 karena pemerintah meningkatkan kapasitas testing.
"Keadaan sekarang ini sudah ditengarai dengan aktivitas liburan, wisata, selama Desember 1 sampai 2 minggu lalu," ujarnya.
Hal serupa disampaikan Pakar Kesehatan Masyarakat, Hasbullah Thabrany. Dia menyebut, penambahan kasus Covid-19 harian yang mencapai 8.854 sudah diprediksi jauh-jauh hari.
"Kalau penambahan 8.854 kasus kemarin saya tidak terkejut," ujar dia.
Menurut Hasbullah, libur panjang akhir Desember membuat masyarakat menikmati liburan di luar rumah. Selama menikmati libur, protokol kesehatan bisa dilanggar sehingga membuka risiko penularan Covid-19.
"Libur panjang di akhir Desember yang memang menurut pengamatan saya terjadi mobilisasi atau mobilitas penduduk yang tinggi, bepergian dan banyak yang tidak mematuhi protokol kesehatan khususnya pakai masker dan jaga jarak," tandasnya.
Sebelumnya, Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah, melaporkan hasil pemantauan selama libur Natal 2020 dan tahun baru 2021 di Indonesia. Pemantauan dilakukan mulai 24 Desember 2020 sampai 3 Januari 2021.
Dia menyebut, saat libur Natal dan tahun baru, jumlah orang yang mengunjungi tempat wisata lebih tinggi dibandingkan hari biasa pada dua pekan sebelumnya. Hal ini ditandai dengan jumlah orang yang dipantau oleh tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di 324.493 tempat wisata naik menjadi 1.181.508 orang dari sebelumnya hanya 700.815 orang. 324.493 Tempat wisata tersebut berada di 426 kabupaten dan kota di 34 provinsi di Tanah Air.
"Artinya apa? Terjadi peningkatan jumlah orang yang terpantau di tempat wisata sekitar 68,59 persen," kata Dewi saat mengisi talk show Covid-19 Dalam Angka di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Rabu (6/1).
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaKepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca Selengkapnya