Penjelasan BMKG Soal Gempa M 7,4 di Maluku Getaran Terasa Hingga Papua
Merdeka.com - Sejak pagi telah terjadi gempa dengan kekuatan besar di Papua dan Maluku. Di Papua di wilayah Memberamo Raya, sedangkan Maluku pusatnya di Laut Banda.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, gempa yang terjadi memang dalam waktu berdekatan. Tapi tak saling berkontakan.
"Kalau kita melihat pusat-pusat gempa itu baik di Papua bagian utara ataupun di laut Banda, di utara itu kan patahan lokal dan di laut Banda itu patahan Banda. Di kedua zona ini tidak ada saling kontaknya," ucap Dwikorita di kantornya, Jakarta, Senin (24/6).
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
-
Apa yang terjadi ketika gempa? Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan
-
Dimana gempa bumi terjadi? Gempa tersebut persisnya berada di wilayah lautan Samudera Hindia, dengan kedalaman 10 kilometer, titik koordinat 105,9 BT dan 7,61 LS, berjarak sekitar 85,7 km barat daya Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
-
Kapan gempa terjadi? Gempa di Batang pada Minggu (7/7) kemarin menyisakan luka yang mendalam bagi para korban yang terkena dampaknya.
-
Kapan gempa bumi terjadi? Pada Minggu (25/2) terjadi gempa bumi berkekuatan 5,7 magnitudo yang terasa hingga Jakarta.
Sehingga, masih kata dia, baik di Papua maupun di Maluku tidak saling berkaitan. "Sehingga tidak berkaitan," jelas Dwikorita.
Meskipun demikian, masih kata dia, sejak tahun 1973 sampai 2018, kedua wilayah memang berpotensi terus mengalami gempa. Lantaran belum mengeluarkan energi sepenuhnya sejak diamati.
"Di situ potensi kejadian gempa tinggi. Tapi fakta, terjadinya gempa yang terjadi itu masih rendah. Energi yang tersimpan belum keluar semua," ungkap Dwikorita.
Jika dibandingkan, lanjut dia, kekuatan dua wilayah tersebut. Papua lebih rendah. "Masih lebih besar di Laut Banda (Maluku)," jelasnya.
Sebelumnya, hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempa bumi ini berkekuatan M=7,7 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M=7,4. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 6,44 LS dan 129,17 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 289 km arah barat laut Kota Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Propinsi Maluku pada kedalaman 220 km.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gempa ini tidak menimbulkan tsunami di wilayah Kupang, NTT.
Baca SelengkapnyaPenting bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan mempersiapkan langkah-langkah mitigasi untuk mengurangi dampak dari gempa megathrust.
Baca SelengkapnyaSaat ini belum ada laporan kerusakan dari warga dan fasilitas umum.
Baca SelengkapnyaGempa tektonik dengan kekuatan 5,8 magnitudo mengguncang wilayah Laut Bali sekitar pukul 07.16 Wib, pada Sabtu (9/9).
Baca SelengkapnyaBMKG menyatakan gempa magnitudo 7.0 itu dipicu aktivitas deformasi batuan dalam.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Baca SelengkapnyaGempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal, akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia.
Baca SelengkapnyaGempa dirasakan di pelbagai wilayah NTT. Gempa sebelumnya terjadi pada Senin (24/7) siang.
Baca SelengkapnyaGempa juga dirasakan beberapa saat oleh warga di daerah Dawelor Dawera, Pulau-Pulau Babar, Amahai, dan Saumlaki
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 03.37 WIB.
Baca SelengkapnyaGempa magnitudo 7,2 terjadi di Laut Banda, wilayah Tanimbar
Baca SelengkapnyaGempa bumi yang terjadi jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia di bawah lempeng Eurasia.
Baca Selengkapnya