Penjelasan BMKG soal hujan es di Lubuklinggau Sumatera Selatan
Merdeka.com - Warga Lubuklinggau, Sumatera Selatan, dihebohkan dengan hujan es yang terjadi di kota itu. Fenomena alam tersebut menjadi perbincangan publik karena videonya menyebar ke media sosial.
Peristiwa itu terjadi saat hujan lebat disertai angin kencang, Senin (15/10) sore. Tak ingin kehilangan momen, banyak warga merekam hujan es itu melalui handphone.
Salah satunya diabadikan oleh seorang warga yang berada di Jalan Kemuning, Kelurahan Jogoboyo, Lubuklinggau, saat kejadian. Dalam video berdurasi 2.38 menit itu nampak jelas butiran es jatuh bersamaan dengan air hujan.
-
Apa itu hujan es? Hujan es, yang dalam istilah meteorologi dikenal sebagai hail, adalah fenomena presipitasi yang menarik di mana air hujan jatuh dalam bentuk butiran atau bongkahan es.
-
Bagaimana proses terbentuknya hujan es? Proses ini memungkinkan terbentuknya butiran es berukuran cukup besar di dalam awan. Menurut BMKG, proses pembentukan hujan es melibatkan tiga jenis partikel dalam awan Cumulonimbus, yaitu butir air, butir air super dingin, dan partikel es. Proses ini didukung oleh dua mekanisme utama, yaitu gerakan udara ke atas yang kuat (strong updraft) dan gerakan udara ke bawah (downdraft), serta tingkat pembekuan yang lebih rendah (lower freezing level). Ketidakstabilan atmosfer menjadi pendorong utama dalam pertumbuhan awan konvektif ini.
-
Mengapa hujan es terjadi? Fenomena hujan es terjadi akibat adanya pola konvektifitas yang signifikan di atmosfer pada skala lokal hingga regional.
-
Dimana hujan es biasa terjadi? Dalam konteks meteorologi, hujan es atau yang dikenal dengan istilah hail dapat terjadi di wilayah subtropis maupun tropis.
-
Kapan biasanya hujan es terjadi? Biasanya, fenomena ini terjadi pada waktu tertentu, terutama antara siang dan sore hari, ketika perbedaan suhu antara udara di permukaan dan atmosfer mencapai puncaknya.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan di dalam es? Terperangkap di dalam es itu terdapat lebih dari 1.700 spesies virus — hampir semuanya baru bagi sains.
Warga pun mengumpulkan butiran es itu ke dalam baskom. Diameter gumpalan tersebut bervariasi, mulai dari satu hingga dua sentimeter.
Di waktu bersamaan, terjadi juga angin kencang dan petir. Akibatnya banyak atap rumah lepas dan pohon tumbang yang menutup akses jalan. Beruntung, tidak ada korban dalam kejadian tersebut.
Peristiwa itu dibenarkan Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Bambang Beny Setiaji. Menurut dia, hujan es tersebut biasanya terjadi saat peralihan musim. Saya angkat udara tidak kuat lantaran golakan dalam awan signifikan.
"Ini biasa disebut fenomena hasil. Awan cumulonimbus dekat dengan permukaan, sekitar lima kilometer. Biasanya terjadi saat peralihan musim," ungkap Bambang, Selasa (16/10).
Dia mengimbau warga waspada jika terjadi fenomena hujan es yang membahayakan. Begitu juga dengan potensi hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang yang diprediksi terjadi di beberapa daerah.
"Tetap waspada, hindari pohon besar dan daerah terbuka saat hujan turun karena ada potensi petir," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan data radar BMKG hujan es di Kediri Tabanan memiliki durasi yang cukup singkat antara pukul 13.00 hingga 13.10 WITA.
Baca SelengkapnyaDalam video juga menunjukkan situasi pasar ketika hujan berlangsung. Angin kencang menghantam tenda-tenda pedagang dan barang dagangan.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem ini biasa terjadi setiap Agustus-September.
Baca SelengkapnyaHujan es adalah fenomena meteorologi yang menarik, di mana butiran es terbentuk di awan dan jatuh ke bumi.
Baca SelengkapnyaGuswanto tetap mengingatkan masyarakat jangan sampai mengindahkan bahaya kekeringan ketika musim kemarau.
Baca SelengkapnyaBukit lumpur itu sudah berkali-kali meletus dan menelan korban jiwa.
Baca SelengkapnyaEmbun es ke-5 yang tercatat di tahun ini. Begini kondisi Dieng yang kembali membeku.
Baca SelengkapnyaMembuat geger warga karena hanya turun dan membasahi satu rumah saja.
Baca SelengkapnyaVideo peristiwa hujan es itu dibagikan oleh warga di media sosial sehingga viral.
Baca SelengkapnyaBantuan air bersih dari BPBD Kab Bogor disalurkan untuk meringankan kesulitan warga yang terdampak kekeringan akibat kemarau.
Baca SelengkapnyaBelakangan ini, suhu di beberapa daerah di Indonesia memang sedang dingin. Begitu juga di dataran tinggi Dieng yang lagi-lagi membeku karena suhu di bawah nol.
Baca SelengkapnyaBanjir yang merendam sejumlah wilayah di kabupaten setempat akibat hujan deras.
Baca Selengkapnya