Penjelasan BMKG Terkait Pemicu Gempa Magnitudo 5,3 di Sukabumi
Merdeka.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan penyebab gempa magnitudo 5,3 yang mengguncang Kota Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (16/3) pukul 10.00 WIB. BMKG mengungkapkan bahwa gempa ini dipicu aktivitas subduksi lempeng.
"Gempa ini terjadi karena dipicu aktivitas subduksi lempeng dengan mekanisme sumber dengan pergerakan naik (thrust fault)," kata Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, Rabu (16/3).
Daryono menyebut, hingga pukul 10.25 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock) di selatan Jawa Barat.
-
Bagaimana gempa Bali terjadi? Hasil analisa BMKG menunjukkan gempa bumi yang terjadi jenis dangkal akibat aktivitas sesar aktif di darat. Jenis itu diketahui setelah memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya.
-
Dimana gempa bumi terjadi? Gempa tersebut persisnya berada di wilayah lautan Samudera Hindia, dengan kedalaman 10 kilometer, titik koordinat 105,9 BT dan 7,61 LS, berjarak sekitar 85,7 km barat daya Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
-
Kapan gempa bumi terjadi? Pada Minggu (25/2) terjadi gempa bumi berkekuatan 5,7 magnitudo yang terasa hingga Jakarta.
-
Kenapa gempa Batang terjadi? Bisa jadi gempa yang terjadi di Batang berkaitan erat dengan keberadaan Patahan Weleri.
Parameter Gempa Diperbaharui
BMKG telah memperbarui parameter gempa bumi yang mengguncang Kota Sukabumi. Dari sebelumnya disebutkan 5,5 kini menjadi magnitudo 5,3.
Daryono menjelaskan, episenter gempa bumi terletak di laut pada jarak 45 kilometer arah selatan Agrabinta, Cianjur, Jawa Barat dengan kedalaman 64 kilometer. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.
"Karena hiposenternya yang relatif dalam dengan magnitudo yang belum memenuhi ambang batas sebagai gempa berpotensi tsunami," ujar dia.
Gempa Dirasakan di Pelabuhan Ratu dan Cianjur
Gempa ini dirasakan di Pelabuhan Ratu dan Cianjur dalam skala intensitas IV MMI, menyebabkan banyak warga lari berhamburan keluar rumah karena terkejut dengan guncangan kuat yang terjadi secara tiba-tiba.
Kemudian terasa di Garut, Pandeglang, Bayah dan Panimbang dengan guncangan dalam skala intensitas III MMI. Di Lebak Selatan, Cilegon, dan Sukabumi dalam skala intensitas II-III MMI.
Selanjutnya di Jakarta, Banjar, Bandung Barat, Purwakarta, Tangerang Selatan, Bandung, Bekasi, Depok, dan Serang dalam skala intensitas II MMI.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gempa yang mengguncang Kabupaten Sukabumi berlokasi di titik koordinat 7,81 LS, 106,55 BT.
Baca SelengkapnyaGempa berkekuatan 5,2 magnitudo mengguncang wilayah selatan Jawa, tepatnya di Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis dini hari
Baca Selengkapnyaberlokasi pada koordinat 6.76LS, 106.53BT atau pusat gempa berada di darat 25 km Barat Laut Kabupaten Sukabumi
Baca SelengkapnyaBMKG menyebut, hingga pukul 18.10 WIB, belum ada aktivitas gempa bumi susulan.
Baca SelengkapnyaGempa bumi di Sukabumi hari ini terasa sampai Bandung
Baca SelengkapnyaBMKG masih belum bisa memastikan aktivitas sesar yang menyebabkan gempa di Sumedang.
Baca SelengkapnyaBMKG saat ini terus mengkaji beberapa potensi sesar aktif yang ada di Sumedang.
Baca SelengkapnyaGempa berkekuatan magnitudo 5,3 guncang wilayah pesisir Sumatera Barat (Sumbar) pada Rabu, (20/3) sore
Baca SelengkapnyaWilayah Sumedang sebelumnya mengalami gempabumi sebanyak dua kali. Yaitu tanggal 14 Agustus 1955 dan 19 Desember 1972.
Baca SelengkapnyaDalam sehari Kabupaten Sumedang diguncang tiga kali gempa.
Baca SelengkapnyaPusat gempa berada 26 kilometer laut Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dengan kedalaman 10 kilometer.
Baca SelengkapnyaEpisenter gempa terletak pada koordinat 7.35 LS dan 106.49 BT
Baca Selengkapnya