Penjelasan Dinkes Jakbar Soal Jemaah Masjid Jami Berstatus ODP & Positif Covid-19
Merdeka.com - Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat memastikan hingga saat ini hanya satu jemaah yang terkonfirmasi positif virus Corona atau Covid-19. Jemaah yang dimaksud adalah di Masjid Jami di Kelurahan Maphar, Tamansari, Jakarta Barat.
Sebelumnya, sebanyak 186 jemaah menjalani tes cepat Covid-19 pada Kamis (26/3). Saat itu 3 jemaah terindikasi positif versi rapid test. Sisanya, 183 jemaah berstatus Orang Dalam Pengawasan (ODP).
Pemerintah Kota Jakarta Barat lalu mengantarkan jemaah positif versi rapid test dan jemaah dengan status ODP secara bertahap ke RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Dimana tim khusus Kemenkes mengambil sampel? Dikutip dari ANTARA, tim peneliti itu mengambil sampel darah penderita DBD, kemudian mengambil sampel nyamuk dan jentik nyamuk di lima lokasi penelitian.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Bagaimana proses pengumuman hasil tes kesehatan? 'Kami tadi sepakat dalam rapat sebelumnya juga bahwa kita akan terima hasilnya (dari RSUD Tarakan) di tanggal 2 September pukul 15.00 di kantor KPU DKI Jakarta,' kata Komisioner KPUD Jakarta, Dody Wijaya dikutip Sabtu (31/8).
Selain itu, sebanyak 144 jemaah kembali mengikuti rapid test Covid-19. Hasilnya, 45 jemaah dinyatakan positif virus Corona melalui rapid test.
"Ketika rapid test positif masih harus dikonfirmasi lagi dengan pemeriksaan Swab yang spesimennya dikirim ke laboratorium seperti Litbangkes, labkesda, lab Eijkman dan lain sebagainya. Hasil akhir itulah yang dinyatakan confirm positif Covid-19," papar Kepala Suku Dinas Kesehatan Kristi Wathini dalam keterangan, Rabu (8/4).
Kristi menyampaikan satu jemaah dinyatakan positif Covid-19 setelah diperiksa dengan metode swab. Kristi mengatakan, pihaknya juga menunggu hasil dari 45 sampel positif rapid test kedua.
"Yang positif hasil rapid test harus di konfirmasi dengan pemeriksaan Swab. Dari yang pertama itu ditemukan satu konfirmasi positif. Saat ini kita menunggu hasil swab untuk yang rapid test keduanya positif," ucap dia.
Saat ini, seluruh jemaah yang berstatus ODP menjalani isolasi di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.
"Ada 73 jemaah yang dipindahkan ke RS Darurat Wisma Atlet. Sisanya akan dipindahkan secara bertahap. Saya tidak tahu total pastinya yang di sana harus konfirmasi dulu dengan pengurus masjid," ucap dia.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan Yogyakarta saat ini tengah menunggu hasil tes darah dari 45 pasien.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaDinas kesehatan DKI Jakarta mengungkapkan kasus Covid-19 naik 40 persen dalam sepekan. Sementara kasus mycoplasma pneumonia enam orang.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca Selengkapnya