Penjelasan Dokter, Omicron Tak Bisa Sembuh dengan Obat Warung Meski Bergejala Ringan
Merdeka.com - Seseorang terpapar varian Omicron tidak bisa mengonsumsi sembarang obat seperti yang tersedia di warung, untuk memulihkan kesehatannya. Sekalipun gejala dialami ringan, seperti batuk, pilek, sakit kepala, dan tenggorokan. Kenapa?
Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Sari Asih Karawaci Tangerang, dr. Khalid Mohammad Shidiq, menjelaskan terpapar virus Omicron dengan gejala ringan bukan berarti bisa disembuhkan hanya dengan mengonsumsi obat-obatan yang dijual di warung.
Dia mengatakan, sampai saat ini belum ada terapi khusus untuk pengobatan virus Covid-19 tipe Omicron. Untuk itu, vaksinasi masih merupakan tatalaksana yang utama dalam rangka pencegahan.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Bagaimana cara mengatasi keterlambatan imunisasi? Apabila imunisasi terlewat, langkah yang harus diambil adalah segera menjadwalkan imunisasi susulan. Dalam beberapa situasi, vaksinasi masih dapat diberikan dalam rentang waktu tertentu sesuai dengan panduan medis yang berlaku. Sebagai contoh, vaksin pentavalen masih bisa diberikan sebelum anak mencapai usia satu tahun. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter guna mengetahui jenis vaksin yang bisa diberikan segera tanpa mengurangi efektivitasnya.
-
Bagaimana cara virus Corona varian Omicron bermutasi? Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
"Meski gejala Omicron ini ringan, tapi kita tidak boleh lengah dan tetap menjalankan protokol Kesehatan," kata dr. Khalid Mohammad Shidiq. Demikian dikutip dari Antara, Senin (31/1).
Dijelaskannya, varian Omicron sedang menjalani transmisi lokal. Tiga pasien di Indonesia yang terkonfirmasi positif Omicron meninggal dunia dan satu di antaranya tidak pernah bepergian ke luar negeri.
Diakuinya, gejala yang ditimbulkan oleh virus tipe Omicron ini cenderung ringan. Tetapi untuk kelompok rentan dan memiliki komorbid, gejalanya dapat memberat.
Varian Omicron diketahui memiliki gejala seperti flu biasa. Meskipun serupa, namun penanganannya tidak bisa disamakan, terlebih penularannya juga lebih cepat dibanding varian Corona lain sehingga perlu diatasi segera.
"Covid-19 ini bukan merupakan suatu aib, ini merupakan suatu penyakit yang dapat sembuh oleh karena itu jika memiliki gejala yang mengarah dan memiliki riwayat risiko paparan, kita tidak perlu ragu untuk memeriksakan diri kita ke fasilitas Kesehatan," katanya.
Di fasilitas kesehatan, tim medis akan melakukan standar pengecekan menggunakan PCR sebagai standar utama. Kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan genome sequencing untuk menentukan jenis virusnya.
"Jadi kita harus disiplin menerapkan prokes dan saling mengingatkan. Sebab penularan virus ini begitu cepat dan jika ada gejala maka segera periksa ke fasilitas kesehatan terdekat," ujarnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mohammad Syahril, melanjutkan, varian Covid Eris termasuk ke dalam kelompok varian XBB, yang merupakan 'anakan' atau turunannya varian Omicron.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaMenurut Budi, masyarakat tak perlu khawatir karena virus tersebut berbeda dengan Covid-19.
Baca SelengkapnyaVarian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaJangan cepat-cepat minum antibiotik ketika batuk dan pilek. Yuk, kenali risiko dan efek samping yang mungkin muncul.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaMycoplasma merupakan bakteri penyebab utama pneumonia misterius di China.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaTahukah kamu bahwa mengonsumsi antibiotik untuk mengatasi batuk dan pilek sebenarnya merupakan kesalahan?
Baca Selengkapnya