Penjelasan Eks Kapolsek Pasirwangi Soal Foto Bersama Pendukung 02
Merdeka.com - AKP Sulman Aziz telah meralat seluruh ucapannya yang menuding Polri tak netral dalam Pemilu 2019. Ia mengaku emosi dan masih sakit hati lantaran dimutasi atau pindah tugas dari jabatannya sebagai Kapolsek Pasirwangi ke Kanit Seksi Pelanggaran Ditlantas Polda Jabar.
Saat itu, Sulman menuding sebab musabab ia dimutasi karena kedapatan berfoto dengan salah satu tokoh yang kebetulan sebagai panitia deklarasi Prabowo- Sandiaga Uno.
Sulman mengaku memang sengaja meminta berfoto dengan pihak tersebut.
-
Siapa yang meminta foto bersama Prabowo? Anggota Polisi tersebut ternyata hanya minta waktu untuk berfoto bersama sang Menhan.
-
Kenapa Andika Perkasa dimintai foto? Ketenaran Andika sebagai jenderal TNI yang kekar dan ramah juga membuat mereka berani untuk menyapa. Selain menyapa untuk bersalaman, masyarakat yang datang ke GBK itu pun tidak sedikit yang meminta foto bersama untuk mengabadikan momen bersama dengan sang mantan Panglima TNI.
-
Foto apa yang dimaksud? Foto itu ternyata sangat disukai Einstein. Maka dia segera memesan banyak salinan agar dia bisa menandatanganinya dan mengirimkannya ke teman-temannya sebagai lelucon.
-
Kenapa Ilham minta ditemani polisi? 'Anak tersebut menulis surat yang diberikan kepada gurunya, dengan alasan tidak pernah diambil oleh Bapaknya,' demikian dikutip dari keterangan unggahan.
-
Bagaimana Prabowo merespon permintaan foto? Prabowo pun memberikan waktu kepada Polisi tersebut untuk mengabadikan momen.
-
Siapa yang terlibat dalam foto yang diragukan? Sebuah foto memperlihatkan kebersamaan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, yang diklaim sedang berada di klub malam.
"Memang saya yang minta berfoto. Tapi itu hanya bentuk laporan agar dipercaya saya telah melaksanakan tugas. Dokumentasi itu bentuk laporan saya kepada atasan selain laporan tertulis," kata Sulman saat dihubungi merdeka.com, Selasa (2/4).
Ia menjelaskan sebagai seorang kapolsek mempunyai tanggung jawab terhadap keramaian yang terjadi di wilayahnya.
"Saya ini kapolsek, saya melayani masyarakat. Masyarakat yang mau mengadakan hajatan keramaian, harus mengajukan izin. Setiap mengundang keramaian masyarakat, tugas kapolsek menyampaikan kepada masyarakat supaya menempuh tahapan-tahapan yang menjadi ketentuan," jelas Sulman.
Imbauan tersebut, diakui Sulman terlepas dari si punya hajat berasal dari pendukung 01 maupun 02.
"Saya tidak melihat dia dari pihak-pihak mana-mana. Polisi itu milik masyarakat kami harus melayaninya dengan adil dan berpatokan kepada tugas dan tanggung jawab," tuturnya.
Nasi sudah menjadi bubur. Sulman meminta permasalahan tersebut tak lagi diperpanjang karena ia telah mengaku salah dan meralat seluruh ucapannya yang memojokkan Korps Bhayangkara.
"Saya enggak mau memperpanjang masalah ini. Saya enggak bermaksud apa-apa. Intinya anggota Polri melaksanakan tugas sudah sesuai tugas pokok," tutupnya.
Sebelumnya, Sulman mengaku telah membuat kesalahan dengan mengeluarkan pernyataan tersebut. Dia mengaku pernyataannya itu dilatarbelakangi emosi dan permasalahan pribadi dengan Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna.
"Kemarin saya telah melaksanakan preskon di Lokataru, disiapkan Haris Azhar. Dalam kegiatan tersebut saya sudah melakukan kesalahan. Saya menyatakan bahwa Polri tidak netral dalam pilpres 2019 ini," katanya didampingi Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, saat konferensi pers di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hata, Senin (1/4).
Sulman mengaku pernyataan soal Polri tak netral keluar dari mulutnya karena faktor emosi. Dia tidak terima dipindah tugas ke Mapolda Jabar sebagai Kanit 1 Seksi Penindakan Pelanggaran Subdit Gakkum Ditlantas Polda Jabar.
Menurutnya, kebijakan mutasi tersebut dilandasi karena dirinya kedapatan berfoto bersama salah satu tokoh yang kebetulan sebagai panitia deklarasi Prabowo-Sandiaga Uno.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang prajurit TNI minta foto dengan Kapolri karena ngefans, ia mengaku sering melihat Jenderal Listyo Sigit di televisi.
Baca SelengkapnyaBabinsa ini lontarkan permintaan sebelum pensiun saat bertemu Jenderal Kopassus. Berikut ulasannya.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Kepulauan Riau Kombes Zahwani Pandra Arsyad memastikan foto tersebut merupakan dokumen lama.
Baca SelengkapnyaTNI menegaskan foto viral seorang perwira kolonel bareng Ivan Sugiamto di dalam sebuah mobil bukan hubungan bisnis, apalagi menjadi beking tersangka perundungan
Baca SelengkapnyaViral di media sosial Facebook, seorang polisi selingkuh dengan istri tahananlapas narkotika Tanjung Jabung Timur.
Baca SelengkapnyaMenteri PUPR Basuki Hadimuljono kembali menjadi sorotan warganet setelah memeluk Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat berkunjung ke Pasar di Sumedang.
Baca SelengkapnyaPj Wali Kota Bekasi dan Bank BJB Dilaporkan ke Bawaslu Terkait Pamer Kaus Bola Nomor 2
Baca SelengkapnyaPemkab Muara Enim menduga foto itu sengaja disebar akun fake untuk menjelekkan bupati.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini Kopral Bagyo membagikan potret terbaru dirinya dengan para Jenderal berpengaruh.
Baca SelengkapnyaPaspamres yang menjaga Jokowi, sibuk menyorotkan senter
Baca SelengkapnyaKhairul meminta S mengungkapkan sosok yang memerintahkan untuk merusak baliho di kawasan Perumahan Griya Oke Permai.
Baca SelengkapnyaDua putra Sutarman mengikuti jejaknya berkarier di Korps Bhayangkara. Mereka adalah Kompol Dicky Sutarman dan Iptu Danny Sutarman.
Baca Selengkapnya