Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penjelasan Hotman soal Syahrini bayar harga reguler dapat VVIP dari First Travel

Penjelasan Hotman soal Syahrini bayar harga reguler dapat VVIP dari First Travel Syahrini diperiksa Bareskrim. ©2017 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Artis Syahrini selesai menjalani pemeriksaan lanjutan soal penipuan dan penggelapan uang calon jemaah umrah yang dilakukan bos First Travel. Perempuan yang terkenal dengan kata 'sesuatu' itu diperiksa selama kurang lebih lima jam dari pukul 12.00 WIB hingga 17.00 WIB di Bareskrim Polri.

Kuasa hukum Syahrini, Hotman Paris Hutapea menjelaskan kliennya dicecar 29 pertanyaan oleh penyidik. Menurutnya, pernyataan yang disampaikan oleh Syahrini sebagai salah satu bentuk pembelaan jika dirinya tak terbukti bersalah dalam kasus tersebut.

"Jadi BAP hari ini adalah kelanjutan dari BAP Minggu lalu, jadi ini bukan panggilan kedua. Hari ini ada 29 pertanyaan yang semuanya hanya mempertegas ya. Yang pertama adalah bahwa ada mempertegas bahwa dan juga penyidik juga sangat setuju bahwa tidak benar Syahrini menerima uang satu rupiah pun. Itu yang pertama dan memang penyidik juga mengakui bahwa pihak First Travel pun tidak pernah mengaku memberikan uang satu sen pun kepada Syahrini itu yang penyidik pertegas lagi," kata Hotman usai pemeriksaan Syahrini di kantor Bareskrim Polri di gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (9/10).

Hotman juga mengatakan kliennya bukan ikon dari First Travel. Sebab, Syahrini bersama dengan 12 anggota keluarganya membayar harga reguler tapi diberi fasilitas VVIP saat pergi umrah dengan harga reguler sebesar Rp 14,3 juta.

"Jadi ingat ya, bayar satu keluarga ini cuma dikasih fasilitas VVIP dengan imbalan," katanya.

Imbalan yang dimaksud oleh Hotman itu ketika Syahrini berangkat umrah bersama dengan keluarganya harus memposting dua kali upload di akun Instagram pribadi miliknya. Hal itu juga sebagai bentuk kerjasama antara Syahrini dengan pihak First Travel.

"Imbalan itu, selama dia di depan tanah suci dia akan posting dua kali sehari dua kali dan kenapa disebutkan bukan ikon, dia tidak terima honor dalam bentuk apapun, biasanya kan kalau ikon itu sekali posting Rp 100 juta, sama honor ikon Rp 1 miliar," katanya.

"Ini Syahrini tidak menerima uang untuk sepeserpun hanya fasilitas dari reguler umrah dinaikkan menjadi VVIP hanya itu saja," tambahnya.

Jika Syahrini melakukan kerjasama dengan cara dibayar, dia menjelaskan, sekali memposting foto tersebut, kliennya harusnya mendapatkan uang bisa mencapai Rp 3 miliar. Namun hal itu tidak didapatkan Syahrini dari First Travel. Syahrini hanya mendapat fasilitas VVIP dengan bayar harga reguler.

"Jadi kalau dihitung dari web yang normal sekiranya dia ikon dia akan dapat miliaran, kalau satu posting seratus juta sama honor Rp 1 miliar, harusnya dia bisa mendapatkan berapa bisa lebih dari Rp 3 miliar itu kalau normal dan ini tidak, karena ini bukan ikon," jelasnya.

"Terus yang sebelumnya, mana yang ini dia Rp 197 juta pegang dulu. Ini yang Rp 197 juta. Inilah Rp 167 juta, inilah namanya tour reguler yang dibayar oleh Syahrini untuk keluarganya dan asisten-asistennya dia. Jadi total dibayar itu Rp 197 juta atau hampir Rp 200 juta, ini bukti transfer bank, kalau ini palsu pidanakan kami. Kira-kira itu intinya," tandasnya.

Hotman mengaku, jika kliennya itu tidak pernah sama sekali mendapatkan uang Rp 1,3 miliar dari pihak First Travel. Jika itu terbukti, dirinya akan mundur menjadi kuasa hukum dari Syahrini.

"Kalian menuduh dia terima uang Rp 1,3 miliar. Penyidik tidak pernah mengatakan bahwa Syahrini terima Rp 1,3 miliar. Kalau ada penyidik yang mengatakan begitu, aku mundur sebagai pengacaranya, kalau ada bukti," katanya.

Dia pun merinci uang yang dimaksud Rp 1,3 miliar tersebut. Uang itu hanya sebagai estimasi biaya selama Syahrini pergi umrah, seperti biaya kendaraan, hotel dan lainnya.

"Jadi gini caranya begini dia itu kan dikasih dia membayar tour reguler tapi dikasih tour VVIP, oleh First Travel dihitunglah sendiri estimasi dia sendiri untuk mobil berapa, untuk ini berapa, jadi itu adalah estimasi biaya versinya First Travel. Tapi tidak pernah satu peser pun dikasih ke kantong dia, dan kalau dihitung benar-benar diterapkan rate normal dari seorang Syahrini maka harusnya itu berlipat ganda yah, kalau harusnya itu bisa lebih dari Rp 1,3 miliar kalau dihitung tarif normal," katanya.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Diperiksa Dua Hari Berturut-turut, Windy Idol Dicecar soal Kedekatannya dengan Hasbi Hasan
Diperiksa Dua Hari Berturut-turut, Windy Idol Dicecar soal Kedekatannya dengan Hasbi Hasan

Windy dicecar soal kedekatannya dengan Sekretaris nonaktif Mahkamah Agung (MA) Hasbi Hasan.

Baca Selengkapnya
Penipuan Paket Haji Furoda, Bos Travel PT Musafir International Indonesia Ditangkap
Penipuan Paket Haji Furoda, Bos Travel PT Musafir International Indonesia Ditangkap

Pasangan suami istri tertipu dengan paket haji furoda yang ditawarkan seharga Rp 125 juta per orang.

Baca Selengkapnya
Kasus Pungli Fast Track Rp250 Juta Per Bula, Satu Pejabat Imigrasi Ngurah Rai Ditetapkan Tersangka
Kasus Pungli Fast Track Rp250 Juta Per Bula, Satu Pejabat Imigrasi Ngurah Rai Ditetapkan Tersangka

Lima petugas ini memungut Rp100-250 ribu pada tiap turis yang lewat pelayanan fast track.

Baca Selengkapnya
Puluhan Jemaah Umrah Asal Rembang Ini Sempat Telantar di Bandara YIA, Sekarang Begini Nasibnya
Puluhan Jemaah Umrah Asal Rembang Ini Sempat Telantar di Bandara YIA, Sekarang Begini Nasibnya

Pihak biro perjalanan umrah bersedia bertanggungjawab atas batalnya perjalanan itu

Baca Selengkapnya
Artis Hana Hanifah Terima Ratusan Juta Hasil Korupsi DPRD Riau, Ini Sosok Pengirimnya
Artis Hana Hanifah Terima Ratusan Juta Hasil Korupsi DPRD Riau, Ini Sosok Pengirimnya

Sudah 283 orang saksi yang diperiksa termasuk artis cantik Hana Hanifah. Hana bakal dipanggil lagi sebagai saksi.

Baca Selengkapnya
Tebar Senyum, Gaya Artis FTV Hana Hanifah usai Diperiksa Korupsi SPPD Fiktif DPRD Riau
Tebar Senyum, Gaya Artis FTV Hana Hanifah usai Diperiksa Korupsi SPPD Fiktif DPRD Riau

Hana bolak balik meminta maaf karena tidak bisa memberikan komentar. Dia menyerahkan semua keterangan ke pihak kepolisian.

Baca Selengkapnya
Artis Cantik Hana Hanifah Datangi Polda Riau, Ada Apa?
Artis Cantik Hana Hanifah Datangi Polda Riau, Ada Apa?

Diduga, dia diperiksa sebagai saksi terkait dugaan korupsi perjalanan dinas luar daerah (SPPD) fiktif Sekretariat DPRD.

Baca Selengkapnya
Polres Bandara Soekarno-Hatta Buka Suara Terkait Dugaan Pemerasan Terhadap Artis  Yuyun 'Jin dan Jun'
Polres Bandara Soekarno-Hatta Buka Suara Terkait Dugaan Pemerasan Terhadap Artis Yuyun 'Jin dan Jun'

Dugaan pemerasan penyidik Polresta Bandara Soekarno-Hatta itu diungkapkan Yuyun dalam podcast artis.

Baca Selengkapnya
Kejagung Periksa Asisten Pribadi Sandra Dewi Terkait Kasus Korupsi Komoditas Timah
Kejagung Periksa Asisten Pribadi Sandra Dewi Terkait Kasus Korupsi Komoditas Timah

Kejagung memastikan akan mengusut tuntas kasus tindak pidana korupsi.

Baca Selengkapnya
Deretan Gaya Syahrini dengan Barang Branded, Terbaru Tenteng Tas Harga Setengah Miliar
Deretan Gaya Syahrini dengan Barang Branded, Terbaru Tenteng Tas Harga Setengah Miliar

Gaya dan penampilan Syahrini selalu sukses jadi sorotan publik.

Baca Selengkapnya
Periksa Rachland Nashidik, KPK Cecar soal Kedekatan dengan Penyuap Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan
Periksa Rachland Nashidik, KPK Cecar soal Kedekatan dengan Penyuap Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan

Rachland Nashidik yang merupakan politikus Demokrat diperiksa di Gedung Merah Putih KPK.

Baca Selengkapnya
'Biduan' SYL Nayunda Nabila Dicecar KPK Usia Terima Bayaran Rp100 Juta
'Biduan' SYL Nayunda Nabila Dicecar KPK Usia Terima Bayaran Rp100 Juta

Nayunda dicecar oleh penyidik KPK perihal dirinya yang sempat mendapat bayaran dari SYL.

Baca Selengkapnya