Penjelasan KAI Soal Viral Penumpang KRL Berbaring di Kursi Prioritas
Merdeka.com - PT KAI Commuter Indonesia angkat bicara terkait foto seorang penumpang wanita paruh baya terbaring tidur di kursi prioritas pada Rabu (7/12). Foto wanita paruh baya terbaring di kursi prioritas itu kemudian viral di media sosial.
Kepala Humas KAI Daop 1 DKI Jakarta Eva Chairunisa, penumpang wanita tersebut bernama Andari. Menurut Eva, saat itu Andari dalam kondisi kurang sehat dan baru pulang dari rumah sakit melakukan kontrol.
"Apa yang sesuai diceritakan ibunya ya bahwa ibunya sedang kontrol rumah sakit," kata Eva kepada Liputan6.com saat dikonfirmasi, Kamis (9/12).
-
Siapa pilot wanita itu? Narine Melkumjan, seorang pilot Belanda sukses menjadi perhatian publik.
-
Siapa wanita tersebut? Wanita tersebut, berpostur sekitar 155 sentimeter diperkirakan hidup bersama suaminya pada abad ke-9.
-
Kenapa wanita itu mengalami kondisi seperti itu? Wanita yang berasal dari Provinsi Henan itu diketahui telah ditegur oleh atasannya sebulan sebelumnya, yang mengakibatkan ia mengalami perasaan tidak bahagia yang berkepanjangan.
-
Bagaimana situasi di gerbong khusus wanita? Selda juga mengaku sering terlibat saling dorong dengan penumpang perempuan yang lain. Ia juga pernah melihat adu mulut antar penumpang saat ingin masuk ke gerbong. 'Ya kalau sama-sama cewek paling minusnya itu sih, jadi kaya maksa terus gitu lo biar bisa masuk (gerbong). Lebih bar-bar,' tuturnya.
-
Siapa yang mendiagnosis kondisi wanita itu? Dokter yang menangani Li, Jia Dehuan, dari Rumah Sakit Rakyat Kedelapan Zhengzhou, menggambarkan kondisi Li seperti sosok 'kayu'.
-
Siapa yang menjadi pramugari pesawat kepresidenan? Belakangan, ia bahkan dipilih untuk menjadi pramugari pesawat kepresidenan Republik Indonesia, yang seringkali membawa Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, serta sejumlah menteri dalam tugas-tugas antar pulau dan negara.
Melihat kondisi ibu tersebut, menurut Eva, petugas KRL yang berjaga membantu Andari untuk tidur berbaring di kursi prioritas.
"Jadi memang kondisinya sedang sakit dan petugas kami membantu tidur di kursi prioritas," kata dia.
Naik dari Stasiun Cikini
Andari naik kereta dari Stasiun Cikini menuju Stasiun Tanjung Barat. Eva menyebut saat itu kondisi kereta dalam kondisi sepi pelanggan. Sehingga, Andari diperbolehkan untuk berbaring.
"Jadi itu kan kondisi keretanya sepi, lagi kosong. Jadi memungkinkan untuk beliau berbaring. Iya (diizinkan berbaring) kan karena kondisinya kosong," ujar dia.
Petugas KAI Commuter tidak membangunkan Andari saat itu. Menurut Eva, Andari hanya berbaring dan tidak tertidur lelap.
"Engga (dibangunkan). Jadi dalam kondisi tertidur saja (berbaring). Engga tidur (pulas) begitu ya," ujar dia.
Pengakuan Penumpang Tertidur Berbaring di Kursi Prioritas KRL
Sebelumnya, Andari turut membagikan pesan terima kasih kepada PT Kereta KAI Commuter Indonesia yang telah melayani dengan sepenuh hati. Saat itu, Andari mengaku tengah merasakan nyeri di kepala.
Dia mengatakan baru pulang dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RSCM) mendapatkan tindakan dokter karena penyakit yang diderita.
Andari yang saat itu membawa bantal sejak pagi takut jatuh pingsan di jalan sehingga memutuskan berbaring di kereta.
Dia sadar betul bahwa KRL bukan untuk orang sakit. Namun, dia mengaku telah meminta suaminya untuk izin pada satpam agar saya bisa berbaring untuk meredakan nyeri.
Andari menyampaikan bahwa Satpam yang bertugas bernama Mustahillah. Tak hanya mengizinkan untuk berbaring, tapi Mustahilah juga membimbingnya ke bangku prioritas.
Reporter: Winda Nelfira/Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu terjadi pada Commuter Line No.KA 1677 lintas Rangkas Bitung-Tanah Abang.
Baca SelengkapnyaKecelakaan ini melibatkan dua kereta api yaitu KA Argo Wilis dan KA Argo Semeru.
Baca SelengkapnyaExternal Relations and Corporate Image Care Manager KAI Commuter, Leza Arlan mengungkap penyebab wanita itu bisa jatuh ke peron.
Baca SelengkapnyaWanita ini marah-marah karena penumpang di seberangnya duduk sambil menyilangkan kaki.
Baca SelengkapnyaKRL Anjlok Sudah Dievakuasi, KAI Commuter Lakukan Normalisasi Jalur Rel
Baca SelengkapnyaKendala tersebut dikarenakan panel SIV atau alat pengubah tegangan listrik untuk power suplai untuk alat penyejuk udara tidak beroperasi.
Baca SelengkapnyaSeluruh penumpang dan awak kereta semua selamat serta telah dievakuasi ke tempat lebih aman.
Baca SelengkapnyaMungkin dia lelah, sampai penumpang KRL lainnya tidak boleh berdiri di depannya.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah terjatuh ke dalam sela peron di Stasiun Manggarai.
Baca Selengkapnya