Penjelasan Kapolda Sulsel soal 2 Orang Diseruduk Barracuda saat Demo
Merdeka.com - Kapolda Sulsel Irjen Polisi Mas Guntur Laupe akui ada dua korban yang tertabrak Barracuda, mobil taktis polisi saat upaya mendesak mundur massa pengunjuk rasa semalam, Jumat (27/9). Kedua korban itu adalah Dicky Wahyudi, mahasiswa Fakultas Hukum, Universitas Bosowa (Unibos) Makassar dan Irfan, seorang driver ojek online.
"Korbannya ada dua. Yang satu itu driver ojek online tapi hanya lecet dan saat ini sudah keluar dari rumah sakit. Yang satu lagi, Dicky, mahasiswa Unibos," ujar Irjen Polisi Mas Guntur Laupe didampingi Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Polisi Dicky Sondani usai menjenguk korban Dikcy Wahyudi di RS Ibnu Sina, Sabtu, (28/9).
Ditanya soal luka yang diderita korban Dicky Wahyudi, Kapolda mengatakan, yang bersangkutan sakit di bagian dada.
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Kenapa pria disabilitas itu mengalami luka? Semua kondisi tersebut tak lain disebabkan oleh kekejaman militer Israel terhadap para tawanan perang.
-
Apa luka yang dialami Dali? Luka-luka yang dialami Dali adalah bagian dada dan patah tulang rahang.
-
Bagaimana korban mengalami luka bakar? Bocah malang itu diduga dianiaya dan dibakar teman sepermainannya dalam perjalanan menuju warung yang tak jauh dari rumah.
-
Siapa yang sakit? Ibunda Nia Ramadhani, Chanty Mercia kini tengah terbaring di rumah sakit.
"Korban tidak digilas, ditabrak saja. Sakit di bagian dada itu karena terbentur. Bantuan pengobatan insyaAllah kita yang bertanggung jawab. Kita akan obati sampai sembuh. Itu janji saya," ujarnya seraya menambahkan tanggung jawab pengobatan itu juga ditujukan ke korban luka pengunjuk rasa lainnya akibat tindak refresif anggotanya di lapangan.
Sedikit dijelaskan soal kejadian tertabraknya korban, kata Mas Guntur Laupe, saat itu kendaraan taktis tidak sedang melakukan pengejaran melainkan upaya pendesakan agar para pengunjuk rasa mundur.
Oleh karena itu, tambahnya, ada lampu, sirine, rotator dengan harapan pengunjuk rasa mundur. Jadi, kata Kapolda, tidak ada kesengajaan.
Sementara itu, Dicky Sondani menambahkan, yang menabrak korban Dicky Wahyudi diperkirakan adalah mobil barracuda melihat luka atau sakitnya yang lebih berat dari korban Irfan.
Adapun Irfan yang driver ojek online itu diperkirakan ditabrak mobil Raisa (Pengurai Massa) karena lukanya tidak berat. Habis ditangani perawatan medisnya, Irfan langsung pulang. Seandainya luka berat, tentu masih ada di RS.
Diperkirakan, kedua korban ini terlambat menghindar saat mobil melaju dengan kecepatan tinggi sehingga terjadilah insiden tersebut. Driver di situasi seperti semalam itu memang dituntut kecepatannya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua petugas Satpol PP Surabaya yang berniat membantu warga, justru babak belur diamuk oknum buruh
Baca SelengkapnyaBentrokan antar warga pecah di sekitar Kompleks Perumahan Pemda, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (20/2) malam.
Baca SelengkapnyaPenyergapan kurir narkoba di Tanjung Jabung Barat, Jambi diwarnai insiden tak diinginkan. Seorang ibu hamil terluka akibat diterjang peluru petugas.
Baca SelengkapnyaEri mempersilakan menggelar demonstrasi setiap saat karena itu bagian dari demokrasi.
Baca SelengkapnyaKapolri Listyo meminta agar kejadian seperti bentrokan di Bitung tidak terulang kembali.
Baca SelengkapnyaSalah satu pemuda pelaku carok, Andre (28), warga Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian, Lumajang, meninggal dunia saat dirawat di RSUD Pasirian.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan mahasiswa baru asal Fakultas Kehutanan Untad.
Baca SelengkapnyaPara pelaku kemudian merampas HP milik korban di tas pinggang dan merebut kendaraan yang digunakan korban.
Baca Selengkapnya