Penjelasan Kapolri soal kasus Ahok gara-gara hilangnya kata 'pakai'
Merdeka.com - Gubernur non aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dilaporkan ke Bareskrim Polri atas tuduhan melakukan penistaan agama. Saat melakukan kunjungan dinas ke Kepulauan Seribu, Ahok menyinggung soal surah Al Maidah 51 dan kaitannya dengan pemilihan kepala daerah DKI Jakarta.
Video pernyataan Ahok itu diunggah pertama kali oleh Buni Yani. Potongan gambar itu menjadi viral di dunia maya, dampaknya menjadi sangat besar. Umat muslim marah lantaran menganggap Ahok sudah menghina Alquran. Proses hukum berjalan, Ahok diperiksa Bareskrim Polri. Umat muslim yang terlanjur marah menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran pada 4 November 2016. Aksi yang semula berjalan damai dan tertib justru berujung bentrokan.
Di saat bersamaan, muncul penggalan video pengakuan Buni Yani. Dia mengakui ada kesalahan saat mentranskrip kata-kata Ahok dalam video itu. Kesalahan yang dimaksud adalah tidak adanya kata 'pakai'.
-
Kapan fungsi kalimat dipakai? Kalimat merupakan unsur penting dalam berbahasa Indonesia. Kalimat merupakan hal penting dalam praktik berbahasa sehari-hari. Bukan hanya dalam tulisan, kalimat juga digunakan dalam percakapan keseharian.
-
Bagaimana orang berbohong? Sama seperti keterampilan lainnya, kebiasaan berbohong akan meningkatkan kemampuan seseorang untuk melakukannya. Berbohong membutuhkan keterampilan khusus seperti mengendalikan emosi, membaca reaksi orang lain, dan mengingat cerita yang telah dibuat. 'Latihan membuat sempurna,' ungkapan ini berlaku pula untuk seni menipu.
-
Kenapa orang berbohong? Moralitas adalah salah satu alasan utama mengapa banyak orang enggan untuk berbohong. Namun, ada orang-orang yang lebih mudah melepaskan diri dari batasan moral. Mereka mampu menjustifikasi perilaku mereka, bahkan jika itu salah, untuk mendukung kepentingan pribadi mereka.
-
Siapa saja yang bisa melakukan kebohongan? Individu yang cenderung berbohong akan menunjukkan ciri-ciri kebohongan yang jelas.
-
Apa saja tanda seseorang berbohong? Mereka sering kali memberikan versi yang berbeda dari suatu peristiwa yang sama kepada individu yang berbeda. Ketidakcocokan dalam cerita ini dapat menjadi indikasi bahwa mereka tidak berbicara dengan jujur.
-
Gimana orang berbohong menunjukkan ketidaknyamanan? Sering mengubah posisi kaki saat berbicara bisa saja menunjukkan kalau orang itu sedang berbohong. Posisi kaki yang berubah-ubah merupakan tanda kalau orang tersebut merasa tidak nyaman. Ia tidak merasa aman dalam situasi yang sedang dihadapi. Gestur tubuhnya menandakan ia ingin segera meninggalkan tempat atau mengakhiri interaksi.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian akhirnya ikut angkat bicara menjelaskan duduk persoalan kasus Ahok akibat hilangnya kata 'pakai'. Meski bukan ahli bahasa, Tito mengatakan bahwa hilangnya satu kata itu menimbulkan arti berbeda.
"Bahasanya kan begini 'jangan percaya kepada orang, bapak ibu punya pilihan batin sendiri, tidak memilih saya. Dibohongi 'pakai', ada kata pakai. Itu penting sekali. Karena beda 'dibohongin Al Maidah 51' dengan 'dibohongin pakai Al Maidah 51'," jelas Tito di Istana Negara, Sabtu (5/11).
Lebih lanjut dia menjelaskan pentingnya keberadaan kata 'pakai'. Jika dibohongin Al Maidah 51 berarti yang berbohong itu ayatnya. Jika ada kata 'pakai' maka yang berbohong adalah orangnya dengan berdalih menggunakan ayat.
"Nah ini yang sedang kita minta keterangan kepada saksi ahli bahasa. Sebagai penyidik kami hanya menerima dan nantinya menyimpulkan dari ahli-ahli ini," ucapnya.
Tidak hanya itu, lanjut Kapolri, Ahok juga dituding telah menghina ulama yang menggunakan surah Al Maidah 51 untuk membohongi orang lain agar tidak memilih dia. Kapolri menegaskan, pihaknya tidak mendengar ucapan itu dalam video Ahok. Menurutnya, ini hanya interpretasi beberapa pihak yang merasa dihina.
"Interpretasi MUI yang dimaksud orang itu adalah ulama karena ulama yang sampaikan ayat-ayat itu," katanya.
Tito menyadari, polemik kasus dugaan penistaan agama yang menyeret Ahok berbeda dengan kasus-kasus lain sebelumnya. Sehingga proses hukumnya tidak bisa cepat. Dia mencontohkan kasus di beberapa tempat, misalnya perobekan Alquran, atau penghinaan Alquran yang dilakukan di media sosial. Kasus-kasus itu bisa langsung diselesaikan karena mudah dalam hal pembuktian pidana.
"Kami menilainya secara objektif. Kalau terbukti berisi unsur pidana, kami tidak akan ragu-ragu," tegasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaGugatan tersebut dilayangkan buntut handphone miliknya disita penyidik Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaAhok divonis dua tahun penjara dalam kasus penistaan agama pada 9 Mei 2017.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, Ahok memiliki karakter tersendiri, dalam menyampaikan sesuatu ke publik
Baca SelengkapnyaAiman menjalani pemeriksaan selama 12 jam sebagai saksi kasus dugaan penyebaran berita bohong.
Baca SelengkapnyaDalam video beredar dinarasikan Ahok menyebut Jokowi dan Gibran tak bisa kerja
Baca SelengkapnyaAiman mengaku bukan polisi tidak netral dalam Pemilu, melainkan oknum
Baca SelengkapnyaSempat terjadi perdebatan antara Aiman dengan penyidik pada Jumat 26 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi membeberkan alasan menghentikan kasus Aiman.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.
Baca Selengkapnya