Penjelasan Kemampuan 5 Vaksin di RI Lawan Varian Covid-19
Merdeka.com - Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan pemerintah sudah menyediakan lima jenis vaksin Covid-19. Lima vaksin tersebut adalah Sinovac, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, dan Pfizer.
Kemampuan lima vaksin ini melawan varian Covid-19 seperti varian original dari Wuhan dan varian Gamma beragam. Termasuk Variant of Concern (VoC) yakni varian Alpha, Beta, dan Delta.
"Vaksin yang telah disuntikkan masih tetap memberikan kemampuan pembentukan kekebalan yang tergolong baik atau mampu. Baik berdasarkan hasil uji laboratorium maupun pengujian di populasi terhadap varian baru secara global," jelasnya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (2/9).
-
Bagaimana cara virus Corona varian Omicron bermutasi? Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Bentuk virus apa saja? Bentuk virus berbeda-beda ada yang bulat, batang polihidris, dan seperti huruf T.
-
Apa saja bentuk virus? Struktur dan bentuk virus bervariasi, tergantung pada jenis asam nukleat, jumlah dan susunan protein selubung, serta adanya atau tidaknya selubung membran.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Apa jenis vaksin cacar api? Ada dua jenis utama vaksin cacar api yang digunakan untuk mencegah herpes zoster, yaitu vaksin Zostavax dan vaksin Shingrix.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
Berdasarkan penelitian, efektivitas lima vaksin di Indonesia lebih dari 50 persen. Namun, data menunjukkan tidak ada vaksin yang dapat menghasilkan kekebalan sempurna terhadap covid-19.
"Oleh karena itu, kita tidak bisa mengandalkan vaksin sebagai solusi tunggal di tengah dinamika Covid-19," ujarnya.
Dari tabel yang dipaparkan Wiku, terdapat penjelasan detail soal kemampuan lima vaksin yang digunakan di Indonesia terhadap varian Covid-19. Berikut rincianya:
1. Sinovac
Vaksin Sinovac memiliki efektivitas lebih dari 50 persen. Vaksin ini terbukti mampu melawan varian original dari Wuhan dan varian Gamma. Sementara untuk varian Alpha, varian Beta dan varian Delta membutuhkan studi lanjutan.
2. AstraZeneca
Vaksin AstraZeneca memiliki efektivitas lebih dari 50 persen. Terbukti mampu melawan varian original, varian Alpha, varian Beta dan varian Delta. Adapun kemampuan vaksin AstraZeneca melawan varian Gamma membutuhkan studi lanjutan.
3. Sinopharm
Vaksin ini memiliki efektivitas lebih dari 50 persen, terbukti mampu melawan varian original. Namun, membutuhkan studi lanjutan untuk varian Alpha dan Beta. Adapun kemampuan vaksin Sinopharm melawan varian Delta dan varian Gamma menunggu hasil studi.
4. Moderna
Vaksin Moderna memiliki efektivitas lebih dari 50 persen, terbukti mampu melawan varian original, varian Alpha dan varian Beta. Namun, untuk mengetahui kemampuan vaksin Moderna melawan varian Delta dan Gamma membutuhkan studi lanjutan.
5. Pfizer
Vaksin ini memiliki efektivitas lebih dari 50 persen. Terbukti mampu melawan varian original, varian Alpha, varian Beta dan varian Delta. Akan tetapi, untuk mengetahui kemampuan vaksin Moderna melawan varian Gamma membutuhkan studi lanjutan.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
WHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca SelengkapnyaVarian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaVarian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaVaksin flu universal bisa membantu mengatasi berbagai jenis flu dan mutasinya seperti Covid-19.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaPemerintah berupaya mencegah penyebaran Mpox dengan melakukan vaksinasi yang sudah disetujui WHO dan BPOM.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaKemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.
Baca Selengkapnya