Penjelasan kubu dokter R yang dituduh cabuli calon perawat
Merdeka.com - Kasus dokter berinisial R diduga melakukan pelecehan seksual atau pencabulan terhadap calon perawat yakni RZ pada bulan Agustus 2017, di Rumah Sakit NH, yang ada di wilayah Surabaya Barat. Polisi pun terus mendalami dari Ditreskrimum Polda Jawa Timur.
Polisi memanggil korban kembali, termasuk dokter yang diduga sebagai pelaku untuk menjalani pemeriksaan lanjutan yang dilakukan penyidik.
"Materi pemeriksaan itu adalah otoritas dari penyidik," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Frans Barung Mangera, Selasa (30/1) petang.
-
Siapa yang menginvestigasi kasus perundungan di sekolah kedokteran? 'Ya kejadian di Undip, semuanya juga kita investigasi kok, di RSCM diinvestigasi, di Undip diinvestigasi, di Unair diinvestigasi, di USU diinvestigasi, di Unsri juga diinvestigasi,' kata Dante di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/9).
-
Bagaimana Kejaksaan Agung teliti kasus? 'Tim Penyidik mendapatkan alat bukti yang cukup untuk menetapkan RD selaku Direktur PT SMIP sebagai tersangka,' ujarnya seperti dilansir dari Antara.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Siapa yang menjadi tersangka perundungan? Hasilnya dua orang siswa ditetapkan sebagai tersangka. Kedua tersangka merupakan kakak kelas korban.
-
Bagaimana Kejagung mengusut kasus ini? “Iya (dua penyidikan), itu tapi masih penyidikan umum, sehingga memang nanti kalau clear semuanya kita akan sampaikan ya,“ tutur Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana di Kejagung, Jakarta Selatan, Senin (15/5/2023). Direktur Penyidikan (Dirdik) Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejagung, Kuntadi mengatakan, dua kasus tersebut berada di penyidikan yang berbeda. Meski begitu, pihaknya berupaya mendalami temuan fakta yang ada.
Menurut dia, pemeriksaan yang dilakukan penyidik itu guna mencocokkan sejumlah data juga alat bukti, selama berbulan-bulan. Seperti mengenai standar operasional prosedur yang pernah dikatakan oleh dokter R.
"Jadi hingga sekarang ini masih statusnya sebagai saksi," ujar dia.
Secara terpisah kuasa hukum dokter R, Sahrul Borman mengungkapkan, kliennya menjalani pemeriksaan memenuhi dari panggilan penyidik. "Jadi apa yang dilakukan oleh dokter R ini sudah sesuai dengan SOP dari rumah sakit," kata Sahrul Borman.
Dia menjelaskan, saat kliennya dokter R melakukan pemeriksaan terhadap calon perawat yang menjadi korban itu karena ada keluhan keputihan. Dari situ, dokter R yang ditunjuk oleh pihak rumah sakit melakukan pemeriksaan terhadap calon perawat.
"Pemeriksaan itu dilakukan pada dubur dan alat kelamin. Dokter R itu memeriksanya menggunakan sarung tangan karet, tangannya dimasukan ke dubur, bukan ke alat kelamin," ujar dia.
"Jadi sekali lagi, alat kelamin calon perawat itu periksa hanya pada di bagian luar saja. Tangan dokter R tidak dimasukan ke dalam, melainkan tangan itu dimasukan ke dubur saja untuk mengecek," tambah dia.
Saat dilakukan pengecekan juga pemeriksaan pada dubur maupun alat kelamin, kata Sahrul, calon perawat itu tidak menolak. Hal itu dilakukan sama halnya dengan calon perawat laki-laki maupun perempuan. Secara kebetulan, Dokter R merupakan dokter yang ditunjuk dipercaya pihak rumah untuk melakukan pengecekan ataupun pemeriksaan terhadap calon perawat.
"Jadi perbedaannya ini tergantung dari keluhan masing-masing calon perawat, saat menjalani pemeriksaan. Kebetulan calon perawat itu ada keluhan saat ditanya, akhirnya Dokter R ini melakukan pemeriksaan," terang dia. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam pemeriksaan majelis etik, dokter MY membantah telah mencabuli istri pasien.
Baca SelengkapnyaPenyidik juga akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang berkaitan dengan perkara tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim investigasi dari Kemenkes bersama polisi sedang bergerak untuk membongkar dugaan perundungan pada sistem praktik pendidikan dokter spesialis.
Baca SelengkapnyaDokter spesialis ortopedi inisial MY membantah telah mencabuli istri pasiennya, wanita hamil berinisial TA (22). Dia siap dihukum jika tuduhan itu terbukti.
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa itu terjadi, pasien yang juga suami korban sedang disuntik hingga tertidur.
Baca SelengkapnyaDavid juga menyebut klinik yang dijalankan oleh H sudah tidak memiliki izin.
Baca SelengkapnyaPerundungan itu diduga menjadi penyebab dr Aulia bunuh diri di kosnya pada Agustus lalu.
Baca SelengkapnyaMenkes tampak tak main-main dengan kasus ini. Dia ingin kasus semacam ini harus diusut tuntas dan memberikan efek jera.
Baca SelengkapnyaPolisi belum menetapkan tersangka dugaan pelecehan seksual terhadap istri pasien yang tengah hamil, TA (22), dengan terlapor dokter spesialis ortopedi MY.
Baca Selengkapnya