Penjelasan Lengkap Polisi soal Gejolak di Papua
Merdeka.com - Kerusuhan antara mahasiswa Papua dengan masyarakat Surabaya dan Malang mulai mereda. Meski begitu, kericuhan sempat memanas. Polisi masih terus menyelidiki dalang dari kerusuhan yang menyebabkan banyaknya korban luka ini.
Banyak penyebab yang menjadi pemicu kerusuhan tersebut. Berikut penjelasan polisi soal kericuhan di Papua:
Dugaan Ada Unggahan Media yang Provokatif
-
Apa yang menjadi masalah akar konflik Papua? Peneliti dari Yayasan Bentala Rakyat, Laksmi Adriani Savitri mengatakan bahwa salah satu akar masalah dari konflik Papua adalah dorongan modernisasi yang dipaksakan.
-
Siapa yang terlibat dalam konflik Papua? Gerakan Papua Merdeka semakin terorganisir melalui budaya, sosial, politik luar negeri, senjata, bahkan berhasil menarik perhatian aktivis NGO.
-
Mengapa kekerasan di Papua meningkat? Sekretaris Gugus Tugas Papua UGM Arie Ruhyanto mengatakan bahwa angka kekerasan di Papua meningkat di tengah gencarnya proses pembangunan oleh pemerintah.
-
Bagaimana solusi penyelesaian konflik Papua? Semua itu dilakukan melalui pendekatan pengakuan hak sipil politik, ekonomi sosial budaya, memperkuat pendidikan untuk kesadaran hak, dan memperkuat kualitas SDM anak muda dengan pendidikan adat dan pendidikan nasional.
-
Apa yang ditemukan di Papua? Viral Penemuan Tank Terkubur di Dalam Tanah di Papua, Diduga Peninggalan Perang Dunia II
-
Apa yang dibahas BPH Migas saat berkunjung ke Papua Barat Daya? Kepala BPH Migas dan anggota Komite BPH Migas belum lama ini melakukan kunjungan kerja ke Kantor Perwakilan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Wilayah Papua dan Maluku di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya.
Kericuhan terjadi di Manokwari, Papua Barat, Senin (19/8). Polri menduga kerusuhan Manokwari terjadi akibat dari unggahan akun di media sosial yang provokatif. Konten-konten itu berisi provokasi terkait kejadian di Surabaya dan Malang dianggap sebagai diskriminasi.
"Ada akun-akun yang menyebar konten-konten provokatif. Sedang didalami jajaran kepolisian," ujar Karo Penmas Polri Brigjen Dedi Prasetyo.
Untuk meredam amarah massa, polisi melakukan langkah komunikasi terhadap tokoh masyarakat setempat terus dilakukan. "Kami lakukan tindakan persuasif, komunikasi antara Polri dengan seluruh tokoh. Diharapkan ini mampu meredam aksi masyarakat dan semoga tidak meluas," kata dia.
Ada yang Menyebarkan Foto Hoaks
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan ada oknum yang sengaja membuat kerusuhan di Papua. Oknum itu menyebarkan foto mahasiswa yang tewas di Jawa Timur. Padahal foto itu adalah hoaks.
"Ada yang punya kepentingan tertentu dengan menyebar foto hoaks tentang mahasiswa Papua tewas di Jawa Timur," kata Tito.
Ada yang Merendahkan Masyarakat Papua
Selain itu, penyebab lainnya kerusuhan di Papua adalah ada pernyataan yang dianggap merendahkan masyarakat Papua. Beberapa pernyataannya bahkan menyebut kata binatang, yang membuat situasi makin panas.
"Warga Papua adalah saudara kita sendiri, jangan mudah diadu domba dengan informasi yang tidak jelas sumbernya," kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Isu Perusakan Bendera
Ada dugaan bendera Merah Putih dirusak oleh mahasiswa Papua di Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur. "Kami mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa ada bendera dengan keadaan tiangnya patah dan dibuang ke selokan," kata Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho.
Namun laporan itu tidak ada buktinya. Polisi sudah memeriksa 43 mahasiswa Papua di Surabaya. "Dari hasil pemeriksaan 43 mahasiswa Papua, mengaku tidak mengetahui (masalah perusakan bendera). Jadi kami pulangkan sementara," kata Sandi.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu disampaikannya usai melakukan pemantauan bersama rombongan dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Papua di sejumlah TPS.
Baca SelengkapnyaKetua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI Rahmat Bagja mengatakan Pilkada di Puncak Jaya, Papua ricuh.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut situasi terkini sudah kondusif setelah pembakaran kantor bupati Pohuwato
Baca SelengkapnyaSebanyak 16 orang dilaporkan tewas dalam kerusuhan tersebut. Papua Nugini kini menetapkan status darurat nasional selama 14 hari.
Baca SelengkapnyaBuntut kejadian itu, belasan prajurit dari satuan Batalion Infanteri Raider 300/Braja Wijaya jalani pemeriksaan internal
Baca SelengkapnyaTemuan 12 daerah rawan konflik ini berdasarkan hasil pemetaan Polda Papua.
Baca SelengkapnyaMencatat ada 8 orang meninggal dunia, terdiri atas lima anggota TNI/POLRI dan tiga warga sipil
Baca SelengkapnyaKomisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menilai situasi konflik dan kekerasan di Papua semakin mencederai HAM.
Baca SelengkapnyaMassa diketahui menuntut ganti rugi lahan tambang.
Baca SelengkapnyaKapolda Papua Irjen Pol Patrige Renwarin mengatakan sebanyak 40 rumah dibakar dan 94 orang terluka akibat pertikaian antar pendukung di Pilkada Papua Tengah.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Prabowo menjawab pertanyaan panelis terkait strategi yang disiapkan untuk menyelesaikan masalah HAM di Papua
Baca Selengkapnya