Penjelasan Lion Air soal Pesawat JT-145 Tujuan Batam Putar Balik ke Padang
Merdeka.com - Manajemen Lion Air Group menyatakan penerbangan JT-145 dari Bandara Minangkabau menuju Bandara Hang Nadim, Batam secara operasional sudah disiapkan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP). Penerbangan JT-145 itu, hari ini, Senin (13/12) Return to Base atau kembali ke Bandara asal karena masalah teknis.
Corporate Communications Strategic Lion Air Danang Mandala Priahantoro mengatakan, penerbangan menggunakan pesawat Boeing 737-900ER dengan nomor registrasi PK-LQR dengan membawa tujuh awak pesawat dan 196 penumpang.
"Sebelum keberangkatan, awak pesawat dan teknisi sudah melakukan pemeriksaan pada armada tersebut atau Pre Flight Check, dan dinyatakan layak serta aman untuk dioperasikan atau Airworthy for Flight," kata Danang dalam siaran pers yang diterima, Senin (13/12) malam.
-
Kapan Lion Air melakukan perawatan pesawat? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Apa yang menyebabkan penundaan keberangkatan? Seorang jemaah haji kelompok terbang (kloter) 10 asal Provinsi Gorontalo harus menunda keberangkatannya ke Madinah, Arab Saudi akibat paspor tercecer saat perjalanan dari Gorontalo ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
-
Bagian pesawat apa yang lepas? Ketika pesawat berada di ketinggian 17.300 kaki, panel kaca depan pesawat tiba-tiba meledak dengan hebatnya.
-
Di mana Lion Air melakukan perawatan pesawat? Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Dimana pesawat mendarat darurat? Untungnya, berkat kerja sama tim yang solid dan kepemimpinan yang tenang dari awak pesawat, mereka berhasil mendaratkan pesawat dengan selamat di Bandara Southampton, Inggris.
Dia menyebutkan, pesawat lepas landas pada pukul 13.53 WIB, dan dijadwalkan tiba pada pukul 14.55 WIB di Bandara Hang Nadim, Batam.
"Setelah (kurang lebih) 15 menit mengudara, pilot memutuskan untuk kembali (Return to Base) ke Bandara Minangkabau, karena salah satu indikator pada kokpit yakni pengatur tekanan udara dalam kabin pesawat terindikasi gangguan. Keputusan pilot sudah tepat, guna memastikan aspek kesalamatan, dan keamanan penerbangan, masker oksigen diturunkan untuk dipergunakan kepada penumpang," jelas Danang.
Pesawat PK-LQR itu sendiri mendarat pada pukul 14.40 WIB dengan selamat. "Setelah parkir, penumpang diarahkan untuk turun, dan menuju ruang tunggu," kata Danang.
Dia mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan pemeriksaan guna mengetahui penyebab hingga memperoleh rekomendasi operasional.
"Lion Air memberikan kompensasi delay, sebagaimana ketentuan yang berlaku. Atas nama Lion air, kami memohon maaf ketidaknyamanan ini," sebut Danang.
Sementara itu, Humas PT Angkasa Pura II Bandara Minangkabau Fendrick Sondra menyebutkan, penumpang sudah diberangkatkan kembali dengan pesawat pengganti dari Lion Air Boeing 737-900ER dengan nomor registrasi PK-LHK pada pukul 18.43 WIB.
"Untuk penumpang sudah diterbangkan kembali dengan pesawat pengganti dan sudah mendarat dengan selamat di Bandara Hang Nadim, Batam pada pukul 19.36 WIB," kata Fendrick.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pesawat Super Air Jet mengalami kerusakan atau muncul dari salah satu panel di ruang kokpit.
Baca SelengkapnyaPihak Lion Air tetap akan memberikan kompensasi kepada para penumpang atas kejadian gagal berangkat karena kendala teknis tersebut.
Baca SelengkapnyaCuaca Buruk, Lion Air Batal Mendarat di Aceh dan Kembali ke Bandara Kualanamu
Baca SelengkapnyaPesawat yang mengalami RTB tersebut dalam kondisi kosong usai mengantar kepulangan jemaah haji.
Baca SelengkapnyaPesawat Lion Air tujuan Jeddah mengalihkan pendaratan ke Bandara Internasional Kualanamu, Senin (11/3) malam.
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia mengakui pesawat Boeing B747-400 mengalami masalah mesin sehingga muncul percikan api.
Baca SelengkapnyaPesawat Lion Air sempat berputar di langit Kota Binjai
Baca SelengkapnyaArmada Boeing 747-400 (ER-BOS) yang mengalami kendala teknis tersebut selanjutnya akan berhenti operasional untuk sementara waktu.
Baca SelengkapnyaKomite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menduga, pesawat hendak mendarat darurat di lapangan tersebut.
Baca SelengkapnyaPihak Garuda Indonesia menjelaskan terjadi kendala teknis pada mesin pesawat.
Baca SelengkapnyaBatik Air menjadi sorotan karena pilot dan co-pilot tertidur saat mengemudikan pesawat.
Baca SelengkapnyaDalam sepekan 3 pesawat Lion Air tujuan Jeddah mengalihkan penerbangan ke Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.
Baca Selengkapnya