Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penjelasan Mantan Kalapas Sukamiskin Soal Sel Setnov Rp 1 M dan Gazebo Untuk Tamu DPR

Penjelasan Mantan Kalapas Sukamiskin Soal Sel Setnov Rp 1 M dan Gazebo Untuk Tamu DPR Setnov di Lapas Sukamiskin. ©2018 istimewa

Merdeka.com - Sejak pertama kali menjabat sebagai Kalapas Sukamiskin pada 19 Maret 2018, Wahid Husen mengetahui rumor jual beli kamar sel dan fasilitas mewah di kamar sejumlah narapidana. Meski mengaku sudah memerintahkan anak buahnya untuk mendalami kabar itu, Wahid tak pernah menindaklanjutinya dengan serius.

Hal itu terungkap dalam sidang kasus dugaan suap di lapas sukamiskin dengan terdakwa Fahmi Darmawansyah di Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Rabu (23/1).

Saat ditanya hakim mengenai fasilitas mewah di sejumlah sel napi, Wahid mengaku tahu hal itu dari informasi media. Dia mengetahui isu aktivitas jual beli sel tahanan hingga harganya Rp 1 miliar.

"Setelah saya jadi kalapas saya pernah menelusuri. Saya suruh cek. Isunya sampai Rp 1 Miliar punya Setnov (Setya Novanto)," katanya.

Saat hakim menanyakan tindakan yang diambil Wahid setelah melakukan penelusuran, dia sedikit gagap menyatakan tidak ada lanjutan berupa laporan.

"Tidak ada tindak lanjutnya. Lupa tidak sempat. Saya ada kesibukan lain," ucapnya.

Keberadaan fasilitas lain di Lapas Sukamiskin, seperti Gazebo, sudah ada sejak dia bertugas sebagai Kalapas. Namun, dia mengakui bahwa mayoritas dikuasai oleh napi tipikor.

Salah satunya Setya Novanto. Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu pernah meminta untuk membuat Gazebo. Alasannya, Setnov memerlukan itu untuk menerima tamu-tamu dari DPR. Wahid mengaku tidak bisa menolak karena melihat sosok mantan Ketua DPR itu.

"Pak Setnov minta izin untuk membangun saung. Sungkan kalau menolak. Beliau bilang butuh untuk menerima tamu dari DPR," katanya.

Rasa sungkan itu juga dirasakan para petugas Lapas Sukamiskin lainnya. Mereka tidak bisa menolak permintaan karena napi yang ada kebanyakan para pejabat tinggi, di antaranya Patrialis Akbar mantan Hakim MK dan Menkumham.

"Karyawan petugas ketakutan menegur napi tipikor. Kondisi psikologis faktornya. Contohnya kan Pak Patrialis itu mantan pimpinan. Ini saya jadi repot," ucapnya.

Selain dari Fahmi, Wahid mengaku kerap mendapat hadiah berupa barang dan uang dari napi lain. Diantaranya Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan. Itu merupakan bentuk terima kasih atas kemudahan izin yang diberikan keluar Lapas.

"Iya harusnya tidak boleh (menerima). Saya khilaf," ucapnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menghilang Dicari Demonstran Tolak RUU Pilkada, Dasco: Kalau Tahu, Saya akan Temui
Menghilang Dicari Demonstran Tolak RUU Pilkada, Dasco: Kalau Tahu, Saya akan Temui

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengaku tak mengetahui bahwa dirinya dicari oleh demonstran tolak RUU Pilkada di Gedung DPR

Baca Selengkapnya
F-PKB DPR Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Diisi Megawati, SBY dan Jokowi
F-PKB DPR Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Diisi Megawati, SBY dan Jokowi

Luluk menyampaikan PKB tak masalah dengan Dewan Pertimbangan Agung.

Baca Selengkapnya
Reaksi PDIP soal Gibran Hadiri Kopdarnas PSI
Reaksi PDIP soal Gibran Hadiri Kopdarnas PSI

Gibran diundang sebagai tokoh nasional dan mewakili PDIP.

Baca Selengkapnya
Bamsoet Usul Presidential Club Diformalkan, Gerindra Akui Semua Lembaga Sedang Dikaji
Bamsoet Usul Presidential Club Diformalkan, Gerindra Akui Semua Lembaga Sedang Dikaji

Dewan Pertimbangan Presiden menjadi salah satu yang ikut dikaji.

Baca Selengkapnya
Bahlil Sebut Jokowi Nyaman di Bawah Pohon Beringin, Hasto: PDIP Wajah Rakyat, Bukan Keluarga
Bahlil Sebut Jokowi Nyaman di Bawah Pohon Beringin, Hasto: PDIP Wajah Rakyat, Bukan Keluarga

Hasto menolak menanggapi lebih jauh ucapan Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia soal Jokowi yang nyaman berteduh di bawah Pohon Beringin.

Baca Selengkapnya
Kode-kode Jokowi Bakal Gabung Golkar
Kode-kode Jokowi Bakal Gabung Golkar

Beberapa kode-kode tipis yang isyaratkan Presiden Joko Widodo akan gabung ke Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Kaget Diundang Bahlil, Akankah Megawati Hadir dan Bertemu Jokowi di HUT Golkar?
Kaget Diundang Bahlil, Akankah Megawati Hadir dan Bertemu Jokowi di HUT Golkar?

Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri kaget diundang Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia ke HUT Golkar

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Blak-blakan Kenakan Baju Kuning di Munas Golkar, Ternyata ini Niatnya
VIDEO: Jokowi Blak-blakan Kenakan Baju Kuning di Munas Golkar, Ternyata ini Niatnya

Presiden Jokowi blak-blakan alasannya mengenakan kemeja kuning saat menutup Munas Golkar

Baca Selengkapnya
Situasi Terkini Demo Tolak Pengesahan RUU Pilkada di DPR, Massa Mulai Bakar-Bakar dan Rusak Pagar
Situasi Terkini Demo Tolak Pengesahan RUU Pilkada di DPR, Massa Mulai Bakar-Bakar dan Rusak Pagar

Ratusan massa terdiri dari pelbagai elemen masyarakat itu melakukan demonstrasi di depan gedung DPR sejak Kamis (22/8) pagi.

Baca Selengkapnya
Kompak Berbaju Putih, Ridwan Kamil-Suswono Semringah jelang Deklarasi Pilkada Jakarta
Kompak Berbaju Putih, Ridwan Kamil-Suswono Semringah jelang Deklarasi Pilkada Jakarta

Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akan mendeklarasikan Ridwan Kamil-Suswono sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya
Habiburokhman Ditimpuk Botol saat Temui Pendemo di DPR: Risiko Wakil Rakyat
Habiburokhman Ditimpuk Botol saat Temui Pendemo di DPR: Risiko Wakil Rakyat

Dia mengaku tidak mempersoalkan sikap dari massa aksi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Wajah Was-Was Anggota DPR Habiburokhman Takut Ditimpuk Saat Turun dari Mobil Komando Usai Temui Pendemo Tolak Revisi UU Pilkada
FOTO: Wajah Was-Was Anggota DPR Habiburokhman Takut Ditimpuk Saat Turun dari Mobil Komando Usai Temui Pendemo Tolak Revisi UU Pilkada

Wajah politisi Gerindra itu tampak was-was saat turun dari mobil komando.

Baca Selengkapnya