Penjelasan NasDem Terkait Iklan Tampilkan Foto Lutfi Alfiandi yang Diedit
Merdeka.com - Sebuah koran menampilkan iklan Partai NasDem yang mengedit foto Lutfi Alfiandi, pendemo penolak RUU bermasalah yang membawa bendera merah putih. Pada iklan tersebut bendera merah putih yang dibawa Lutfi diedit dan diganti dengan bendera Partai Nasdem.
Ketua DPP Nasdem Willy Aditya menegaskan, iklan tersebut bukan dibuat oleh partai. Dia mengatakan, iklan tersebut dibuat oleh seseorang untuk memberikan selamat atas acara NasDem Day di Makassar yang juga dihadiri Ketum Partai NasDem Surya Paloh.
"Orang kemudian pasang iklan untuk acara tersebut," kata Willy saat dikonfirmasi, Senin (27/1).
-
Siapa yang diminta tidak mengklaim sebagai kader Golkar? Partai Golkar meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tidak mengklaim sebagai kader partai yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa saja yang terlibat dalam Pilkada? Selain itu, Pilkada juga merupakan ujian bagi penyelenggara pemilu, partai politik, dan para calon kepala daerah dalam menjalankan proses demokrasi yang jujur dan adil.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks tentang Partai Perubahan? Usai pernyataan Anies yang ingin mendirikan partai baru, di media sosial beredar Anies membentuk Partai Perubahan dan mengimbau masyarakat untuk ikut bergabung bersama partai barunya.
Willy mengaku tidak tahu persis siapa pihak yang memasang iklan tersebut. Dia menegaskan bukan kader, fungsionaris atau pengurus partai NasDem.
"Tetapi bukan Kader, fungsionaris dan atau pengurus Partai," kata Willy.
Diminta Konfirmasi Langsung ke Pemasang Iklan
Dia meminta untuk mengonfirmasi langsung ke pihak yang memajang iklan tersebut alias harian terkait.
"Kita tidak dalam posisi perlu mengklarifikasi itu karena bukan dari unsur partai," kata anggota komisi I DPR itu.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adian tidak mempermasalahkan terkait adanya pihak yang menggunakan namanya untuk mencari keuntungan.
Baca SelengkapnyaSaid Didu dicecar 30 pertanyaan oleh penyidik berdasarkan barang bukti video di media sosial.
Baca SelengkapnyaBeredar foto Anies memakai kemeja merah dengan logo PDIP yakni kepala banteng di sebelah kiri.
Baca SelengkapnyaYudi mengira Marshel memasang baliho itu dengan izin DPD atau DPP.
Baca SelengkapnyaHarus ada penjelasan dari pihak pengelola soal penurunan iklan videotron Anies tersebut.
Baca SelengkapnyaNasDem menolak disebut telah menerima dana hasil korupsi yang dilakukan Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaBanner itu disebut terpampang di wilayah Bendosari, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaAdian Napitupulu menegaskan dirinya tidak punya akun media sosial
Baca SelengkapnyaKecaman itu disampaikan Bendahara Umum Partai Nasdem, Ahmad Sahroni di Nasdem Tower pada Sabtu malam.
Baca SelengkapnyaGus Choi berharap tetap dalam putusan awal yakni mendukung Anies Rasyid Baswedan untuk di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaDandim mengatakan, pemasangan spanduk tersebut dilakukan dengan tujuan untuk penggiringan opini agar masyarakat meragukan netralitas TNI.
Baca SelengkapnyaIklan Capres nomor urut 1, Anies Baswedan pada videotron di depan Grand Metropolitan Mal, Bekasi, viral setelah di-takedown atau dihentikan penayangannya.
Baca Selengkapnya