Penjelasan Panglima Soal Isu Polri dan Marinir Memanas di Wisma Lumba-Lumba
Merdeka.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menjelaskan terkait isu memanasnya Polri dan Marinir di Wisma Pati TNI AL Lumba-Lumba, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Video memanasnya dua institusi itu tersebar luas di kalangan wartawan.
Menurut Hadi, apa yang tergambar dalam video itu tidak benar. Kata dia, justru Marinir yang berjaga memukul mundur demonstran yang rusuh ke arah Bendungan Hilir, tak seperti yang dituduhkan oleh Polri dalam video itu.
"Sesuai undang-undang, pengunjuk rasa, massa tak boleh masuk wilayah militer. Mess tersebut juga dijaga satu pleton pasukan," kata Hadi di Kemenko Polhukam, Kamis (26/9).
-
Apa yang dilakukan Hadi Tjahjanto terhadap prajurit marinir? 'Marinir? Coba saya cek marinir beneran apa enggak,' kata Hadi Tjahjanto.
-
Apa yang dilakukan Panglima TNI terhadap kasus ini? Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono memastikan proses hukum terhadap anggotanya yang melakukan pelanggaran tindak pidana.
-
Kenapa TNI AD membantah klaim pelaku? Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Apa yang terjadi di video tersebut? Dalam video tersebut, pasukan Israel menembak mati empat warga sipil Palestina menggunakan drone. Empat warga sipil dipastikan tidak bersenjata dan ditembak saat sedang berjalan di sebuah tempat.
-
Apa yang dilakukan Kasad Maruli bersama prajurit TNI? Sebuah video memperlihatkan Kasad bermain panco dengan prajurit TNI.
-
Apa yang terjadi dalam video tersebut? Sebuah video memperlihatkan anggota Brimob dan TNI yang sedang baku tembak dengan KKB OPM Papua dan membuat situasi memanas.
Kemudian, mengenai gas air mata yang masuk wilayah wisma, Hadi tak menjelaskan secara jelas. Hadi mengatakan di Istana saja saat demo bulan Mei lalu gas air mata juga masuk,
"Saya katakan lagi, anggota TNI khususnya Marinir justru membantu usir pendemo untuk keluar mundur sampai Benhil," katanya.
Hadi menegaskan TNI selalu membantu dan mendukung Polri dalam tugas keamanan serta ketertiban masyarakat.
"Tak ada permasalahan TNI dan Polri di wilayah kritis (titik rawan). Kita terus jaga pengamanan sesuai SOP," tuturnya.
Sementara itu, Menko Polhukam Wiranto mengatakan selalu ada pihak berupaya mengadu domba TNI dengan Polri. Menurutnya, apa yang terjadi di Wisma Lumba-Lumba seperti dalam video tidak benar.
"Semua satu semangat satu perangkat penegak keamanan yang harus bela negara sama-sama. Kalau ada pihak-pihak lempar hoaks adanya benturan tidak kompak itu kenyataannya tidak seperti itu. Saya jamin tidak ada itu (kejadian cekcok seperti di video yang beredar)," katanya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mabes TNI memberikan klarifikasi instruksi Panglima TNI Laksamana Yudo.
Baca Selengkapnya. Panglima memerintahkan 'memiting' masyarakat yang melakukan demonstrasi.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad menyampaikan bahwa kondisi di Pulau Rempang sudah kondusif.
Baca SelengkapnyaIrjen Sandi Nugroho membantah isu Kapolri memerintahkan Dirbinmas untuk memenangkan paslon tertentu dalam Pemilu
Baca SelengkapnyaKarena kalimat itu, diakui Yudo, berujung kesalahan tafsir di masyarakat
Baca SelengkapnyaKapolres menyebut video itu untuk menjatuhkan institusi Polri dan memecah belah TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaBeredar video dengan narasi adanya penemuan peluru tajam saat demo buruh 10 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaPihak Istana meminta maaf kepada masyarakat atas kejadian tersebut dan memastikan hal ini akan menjadi pembelajaran dan evaluasi mereka.
Baca SelengkapnyaPangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengungkapkan duduk perkara penyerangan Mapolres Jayawijaya.
Baca SelengkapnyaKadispenad sedang berkoordinasi dengan pihak yang bertanggung jawab dalam penanganan informasi hoaks.
Baca SelengkapnyaKejadian itu dipicu karena salah paham antara prajurit TNI dengan personel Polri.
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar-Mahfud mendapatkan video yang menarasikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan Dirbinmas untuk memenangkan paslon nomor urut 02.
Baca Selengkapnya