Penjelasan Pemkab Bantul Terkait Video Tak Ada RS Mau Terima Rujukan PDP Corona
Merdeka.com - Sebuah video seorang dokter di RS Nur Hidayah Kabupaten Bantul menjadi viral di media sosial. Dalam video tersebut terlihat seorang dokter yang bernama Sagiran mengeluhkan tidak adanya rumah sakit yang mau menerima rujukan pasien berkategori dalam pengawasan (PDP).
Sagiran menyebut jika seorang PDP ditangani oleh RS Nur Hidayah namun karena keterbatasan APD dan peralatan, pihak rumah sakit ingin merujuk pasien tersebut. Namun dari 23 rumah sakit yang dihubungi, tidak ada satu pun yang mau menerima pasien tersebut.
"Ada satu PDP kondisinya kritis ada di dalam. Kita sudah menelepon 23 rumah sakit tidak mau terima. Kami punya APD seadanya karena tidak ada bantuan tidak bisa mengadakan sendiri. Tolong kerahkan tim atau apa namanya untuk menolong pasien yang sedang kritis di dalam," ujar Sagiran dalam video tersebut.
-
Bagaimana polisi dapat berkontribusi dalam penanganan Covid-19? Operasi Aman Nusa II menjadi studi kasus utama yang memperlihatkan bagaimana kepolisian, dengan sumber daya dan kapasitasnya, dapat berkontribusi signifikan terhadap penanganan krisis kesehatan publik.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana cara mencegah komplikasi? Komplikasi merupakan penyakit yang bisa dicegah sedini mungkin dengan rutin mengatur pola hidup sehat.
-
Bagaimana kasus viral membuat polisi bergerak? Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice'
-
Siapa yang meminta masyarakat hati-hati? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta masyarakat untuk tidak memberikan foto diri beserta KTP secara sembarangan.
-
Apa yang diminta dari TikTok? TikTok, aplikasi berbagi video yang saat ini menjadi yang terpopuler di dunia, diminta untuk menghentikan operasionalnya di Kanada.
Menanggapi video itu, Ketua Pelaksana Gugus Tugas Penanganan Covid-10 Kabupaten Bantul, Helmi Jamharis mengatakan, jika pasien yang dirawat di RS Nur Hidayah telah dirujuk ke rumah sakit lain.
"Pemerintah Kabupaten Bantul telah menindaklanjuti yakni dengan mengirimkan 2 pasien ke Sardjito dan satu pasien ke Rumah Sakit UII. Artinya ketiga pasien yang ada di Nur Hidayah artinya sudah tertangani dengan baik sesuai ketentuan," katanya, Senin (30/3).
"Kita memang berusaha semaksimal mungkin memberikan fasilitasi terhadap persoalan di Kabupaten Bantul," imbuh Helmi.
Helmi meminta kepada semua pihak agar berkomunikasi terlebih dahulu dengan Gugus Tugas Penanganan Covid-19. Sehingga permasalahan bisa segera diatasi dan tak perlu langsung membagikannya di media sosial dan menimbulkan keresahan.
"Dengan demikian dengan cepat menyelesaikan sebelum terjadi keresahan di masyarakat," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPR menilai mengatakan inisiatif masyarakat untuk memviralkan permasalahan di media sosial atau no viral, no justice menjadi tantangan bagi DPR
Baca SelengkapnyaHeru mengingatkan para camat dan lurah tidak bergaya yang mirip atau sama dengan pose kampanye para peserta Pemilu
Baca SelengkapnyaPernyataan yang disampaikan pemerintah harus lebih simpatik, mengedepankan sisi emosional.
Baca Selengkapnya