Penjelasan PN Jaksel soal Video Petugas Karaoke di Sela Sidang Pembunuhan Brigadir J
Merdeka.com - Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan mengklarifikasi soal viral video dua petugas yang karaoke saat sela-sela sidang Pembunuhan Berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, pada Senin (5/12).
Pejabat Humas PN Jaksel, Haruno Patriadi mengatakan, video itu tidak benar dan telah dibantah. Karena, kedua petugas tidak tengah melakukan karaoke, melainkan mengetes suara pada mikrofon.
"Saya sudah konfirmasi sama dua orang tersebut dan tidak sedang berkaraoke," katanya di PN Jakarta Selatan, Selasa (6/12).
-
Kenapa video tersebut diklaim tidak benar? Sehingga secara keseluruhan isi dan narasi video tidak ada kaitannya dengan Anies yang ditetapkan sebagai tersangka terkait JIS.
-
Siapa yang diduga melakukan manipulasi audio? Dari pemindaian tersebut, didapati probabilitas sebesar 98%, yang berarti konten tersebut merupakan suara AI yang kemungkinan besar diproduksi menggunakan fitur voice cloning yang dimiliki oleh elevenlabs. Perlu diketahui bahwa elevenlabs merupakan salah satu platform digital yang menyediakan fitur-fitur audio AI, salah satunya voice cloning ke berbagai bahasa internasional bahkan dapat menirukan suara seseorang.
-
Apa yang diklaim video tersebut? Video tersebut mengandung narasi bahwa Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD bersama DPR membongkar kebusukan hakim MK saat pelaksanaan Pilpres.
-
Apa yang diklaim di video tersebut? Dalam video berisi gabungan dari berbagai macam video yang ditambah dengan narasi dari bahwa Jokowi dan Kapolri CEK FAKTA: Hoaks Presiden Jokowi dan Kapolri Copot Polda Jabar Karena Batalkan Sidang Pegi Beredar sebuah video yang menarasikan Presiden Joko Widodo dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo mencopot jabatan Kapolda Jawa Barat (Jabar) karena batalkan persidangan tersangka kasus pembunuhan Vina Cirebon, Pegi Setiawan alias Pegi.
-
Apa yang diklaim dalam video? Viral unggahan video di Reels Facebook yang mengklaim jika kacamata hitam dapat menyebabkan penggunanya terkena kanker kulit. Pembicara dalam video tersebut menilai, bahwa memakai kacamata hitam justru meningkatkan bahaya dari radiasi ultraviolet matahari untuk mengurangi risiko kanker kulit.
-
Kenapa informasi di video itu salah? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar. Faktanya, video yang beredar berisi beberapa klip yang tidak saling berkaitan.
Sebaliknya, Haruno saat melihat video tersebut malah merasa bingung jika dalam video itu terdengar suara musik. Alhasil, dari hasil klarifikasi pihaknya diduga itu adalah hasil editan.
"Menurut saya malah bingung kok ada musiknya begitu," imbuhnya.
Sebelumnya, sebuah video yang menampilkan dua orang petugas PN Jakarta Selatan tengah asyik berkaraoke di sela-sela persidangan perkara pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat viral di media sosial.
Kejadian itu pun viral dan diunggah akun Twitter @askrlfess. Video itu pun mengundang berbagai sorotan dari para netizen. Terlihat dua petugas itu berkaraoke saat hakim menunda persidangan.
Dimana, sidang itu tengah melangsungkan pemeriksaan atas terdakwa Ricky Rizal alias Bripka RR dan Richard Eliezer alias Bharada E dengan agenda pemeriksaan saksi yakni terdakwa Kuat Maruf pada Senin (5/12) kemarin.
Tampak saat itu ruangan sidang dalam kondisi kosong. Kedua petugas itu justru memakai mik yang biasanya digunakan saksi maupun terdakwa untuk bernyanyi.
Terdengar lagu dari penyanyi asal Amerika Serikat Sam Smith berjudul Too Good at Goodbyes diputar oleh kedua petugas itu. Kedua petugas itu juga tampak tertawa-tawa.
(mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ipda Rudy Soik membantah tuduhan ditangkap Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda NTT saat karaoke di jam dinas.
Baca SelengkapnyaVideo lucu anggota Sat Reskrim saat kesal hadapi tersangka kasus yang sedang diinterogasi.
Baca SelengkapnyaDalam video berisi gabungan dari berbagai macam video yang ditambah dengan narasi dari bahwa Jokowi dan Kapolri
Baca SelengkapnyaKapolres menyebut video itu untuk menjatuhkan institusi Polri dan memecah belah TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaVideo tersebut diduga bersumber dari rekaman CCTV yang terpasang di area sebuah kantor di Pemkab Jombang.
Baca SelengkapnyaPadahal, terlihat dalam video Andika telah menyodorkan tangannya tanda ingin berjabat tangan.
Baca SelengkapnyaTNI turun tangan usut kasus kematian Vina Cirebon? Simak penelusurannya
Baca Selengkapnyayahduddi mengatakan akan tetap mengusut orang yang berperilaku arogan.
Baca SelengkapnyaRamadhan menyampaikan penyidik tidak akan memeriksa Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya karena tak ada kaitannya.
Baca SelengkapnyaSetelah ditelusuri tidak ditemukan adanya TPS 03 di jalan tersebut.
Baca SelengkapnyaHasto meminta agar pejabat-pejabat tersebut melakukan tes kebohongan.
Baca SelengkapnyaTS, Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Jawa Barat (Jabar) buka suara
Baca Selengkapnya