Penjelasan Polda Metro soal viral polisi serobot pintu tol
Merdeka.com - Polda Metro Jaya menjelaskan terkait video viral polisi menyerobot pintu tol. Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf menyampaikan permintaan maaf atas ulah anak buahnya.
"Seharusnya kan dia menunggu, setelah mobil itu lewat. Baru dia ke kanan, buka akses itu kan. Baru dia lewat tapi dia gak buka akses, tahu-tahu dia dibuka mobil itu langsung lewat. Karena sudah lewat aksesnya tutup lagi pintu. Kena lagi. Saya sampaikan permohonan maaf saya kepada pengendara itu, kalau ada kerusakan dan sebagainya tanggungjawab," kata Yusuf saat dihubungi, Selasa (4/9).
Lantas ia menjelaskan fakta yang terjadi. Ia mengatakan setiap petugas keamanan telah diberikan kartu akses masuk tol. Termasuk kendaraan Yusuf wajib melewati palang tol.
-
Siapa yang minta maaf? 'Saya ingin meminta maaf kepada Alex atas pernyataan saya yang terlalu 'kasar' dalam wawancara setelah balapan. Saat itu, emosi saya sangat tinggi karena situasi yang terjadi dan saya melihat data telemetri dari sudut pandang yang negatif. Namun, saya menyadari bahwa kata-kata saya terlalu 'kasar'. Saya tidak bermaksud menyatakan bahwa ia sengaja menyebabkan kecelakaan saya,' ujar Bagnaia.
-
Apa kata-kata minta maaf ke orang tua? 'Tidak ada kata paling indah apabila belum memohon maaf langsung kepada orang tua yang telah berjasa kepadaku dari lahir hingga aku dewasa. Ibu, Ayah, maafkan aku apabila aku banyak berdosa kepada Ibu dan Ayah.'
-
Kenapa ibu minta maaf ke anaknya? Kata maaf dari ibu tak selalu menunjukkan kesalahan, tapi lebih kepada tanggung jawab dan bentuk kasih sayangnya.
-
Gimana cara minta maaf ke orang tua? Temukan Waktu yang Tepat: Pilih waktu yang tepat dan suasana yang tenang untuk berbicara dengan orang tua. Hindari minta maaf di tengah-tengah pertengkaran atau saat orang tua sedang sibuk.
-
Siapa yang ditegur sopir angkot? Peristiwa itu diketahui terjadi di Jalan Baru Puspanegara Citeureup, Kabupaten Bogor belum lama ini. Pemotor itu awalnya hendak menegur dengan sedikit sindiran, namun mendapat reaksi tak terduga dari sopir angkot tersebut.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
"Pakai kartu, kaya mobil saya, ada kartu khusus dari Jasa Marga," jelasnya.
Kartu akses tol itu, kata Yusuf, diberikan saat pertandingan Asian Games 2018 berlangsung. Sehingga, semua petugas wajib melewati proses saat hendak memasuki tol.
"Termasuk mobil pengawalan-pengawalan Asian Games, apalagi itu, itu memang diprioritaskan pengawalan. Pengawalan ini nggak ada masalah. Cuma ini masalahnya, kan seharusnya anggota ini kan sebelah kanan membuka akses itu, ada aksesnya itu. Tapi dia itu langsung sebelah kiri. Karena ada mobil yang mau buka akses, pada saat pintunya terbuka, anggota duluan. Masuk tanpa membuka akses," jelasnya.
Sebelumnya, beredar video polisi mengendarai sepeda motor menyerobot Gerbang Tol Senayan. Video durasi 22 detik itu diunggah Agus (44) pemilik akun Facebook Zenrin Zen.
Agus mengatakan kejadian itu terjadi Minggu (2/9) saat ia hendak menuju rumahnya di Cengkareng, Jakarta Barat, sekitar pukul 05.54 WIB. Video tersebut terekam melalui kamera yang terpasang di dashboard mobil.
"Saya itu habis ngedrop (mengantar) istri saya yang mau CFD (car free day) di depan CIMB Niaga itu. Saya pulang dan lewat jalan tol itu," ujar Agus ketika dihubungi.
Di gerbang tol tersebut, ia melakukan tap kartu ke mesin gerbang tol otomatis (GTO) sebagai langkah pertama memasuki jalan tol. Di gerbang tol itu Agus melihat ada seorang polisi mengendarai motor besar berhenti di dekat palang tol.
"Saya selesai tap malah dia (polisi) masuk jalan tol. Palang jadinya tertutup dan saya harus tap lagi," kata Agus.
Dalam kejadian itu, Agus mengaku telah membunyikan klakson untuk memberhentikan polisi tersebut. Namun, klakson itu tak digubris oleh petugas tersebut.
"Ya sudah akhirnya saya nge-tap lagi sajalah dan melanjutkan perjalanan," ujarnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam video yang beredar, polisi tersebut memaki seorang pemotor yang dia setop.
Baca SelengkapnyaDirektur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman melakukan aksi pencegahan buntut kasus pungli polisi lalu lintas di Tol Halim.
Baca SelengkapnyaDari video yang beredar terlihat, anggota polantas memberhentikan sebuah kendaraan diduga melakukan pelanggaran lalu lintas.
Baca SelengkapnyaBuntut Viral Video Petugas Terbawa di Kap Mobil, Dishub Bakal Dipanggil DPRD
Baca SelengkapnyaViral anggota polisi lalu lintas bertindak arogan terhadap pemotor.
Baca SelengkapnyaDetik-detik polisi terima 'uang damai' dari pengendara mobil di jalan yang tak sengaja melanggar rambu-rambu lalu lintas.
Baca SelengkapnyaDi saat pemotor berpelat dinas Polri melintas justru dibiarkan begitu saja, sedangkan pemotor yang pakai pelat biasa malah diberhentikan.
Baca SelengkapnyaPelibatan Provos tersebut setelah viral anggota kepolisian terlibat pungli Rp500 ribu di Samsat Bekasi, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSang pengendara pun bertanya mengapa ia diberhentikan oleh Dishub. Namun, pertanyaan itu tak kunjung dijawab.
Baca SelengkapnyaAnak-anak itu berada di JPO yang melintang di antara pintu tol Karawaci-pintu Tol Serpong
Baca SelengkapnyaPada video itu terdengar lantang suara polisi lainnya dengan teguran menggunakan kata, "Woi, Polisi goblok ! Minggir !"
Baca SelengkapnyaYudo pun berharap masyarakat bisa memahami pentingnya kelancaran dan keamanan gelaran ini.
Baca Selengkapnya