Penjelasan Polisi Belum Terbitkan Yellow Notice Dosen UII Usai Dikabarkan Hilang
Merdeka.com - Kadivhubinter Polri, Irjen Pol Krishna Murti menjelaskan alasan belum terbitnya yellow notice dari Interpol. Atas hilangnya Ahmad Munasir Rafie Pratama dosen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta yang dikabarkan hilang dalam perjalanan pulang dari Oslo, Norwegia.
"Pertanyaannya apa perlu diterbitkan yellow notice tidak? Yellow notice itu pencarian orang hilang. Kalau mau membuat pencarian orang hilang itu ada syaratnya," katanya kepada wartawan, Selasa (21/2).
Menurutnya, salah satu syarat untuk diterbitkannya yellow notice, harus adanya laporan kehilangan dari kepolisian. Namun hingga kini, dari pihak keluarga belum ada melaporkan kehilangan dari Munasir.
-
Bagaimana mengurus KTP yang hilang? Ada beberapa langkah dari cara mengurus KTP yang hilang:
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Siapa yang menginformasikan kejadian tersebut? Dari informasi yang dibagikan oleh sang adik, Olivia Zalianty, Marcella mengalami kejadian tidak menyenangkan ketika sedang menjalani latihan untuk pementasan Malahayati.
-
Bagaimana polisi menindaklanjuti ketidakhadiran saksi? Ramadhan menyebut karena ketidak hadiran delapan saksi tersebut, pihaknya kembali menjadwalkan pemanggilan pada pekan ini. “Akan dilayangkan surat untuk kehadiran mereka diminta hadir di hari Jumat tanggal 28. Undangan klarifikasi di hari Jumat tanggal 28 Juli 2023,“ ujar dia.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Kapan buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
"Salah satunya adalah ada laporan polisi. Nah keluarga belum membuat laporan ke polisi kan, dan kemudian dari laporan polisi itu di laporan investigasi baru dikirim ke divisi hubungan internasional untuk ditindaklanjuti ke interpol," kata dia.
Namun, Krishna menjelaskan bahwa tidak semua orang hilang bisa diterbitkan yellow notice. Karena ada pertimbang- pertimbangan lain yang harus diperhatikan, semisal kepergian orang yang apakah atas kehendak atau diluar kehendak.
"Nah salah satu indikator yang harus diperhatikan adalah perginya seseorang itu voluntary atau unvoluntary, kalau voluntary kan sukarela. Kalau unvoluntary dia hilang dengan kondisi-kondisi yang diluar dirinya," katanya.
Sementara untuk kasus hilangnya Munasir, Krishna memperkirakan yellow notice akan ditolak oleh interpol yang memiliki kewenangan untuk mengeluarkan surat tersebut.
"Kami memohon dan kami tau bahwa itu kemungkinan besar akan ditolak. Kecuali indikatornya memenuhi, nah sekarang tinggal yang bersangkutan saja, kalau beritanya ramai dan dicari keluarga ya pulanglah gitu, atau kalau ada apa-apa," tuturnya.
Adapun posisi terakhir dari Munasir, kata Krishna, yang bersangkutan terdeteksi berada di Boston, Amerika Serikat. Setelah memindahkan rute penerbangan yang seharusnya menuju Jakarta, dari Tukey.
"Jadi sementara kita menganggap beliau merubah rute perjalanan dengan rutenya adalah Boston Amerika. Dengan kepentingan yang kita tidak tahu. Sementara kita menganggap demikian," tuturnya.
Sebelumnya, Dosen UII Ahmad Munasir Rafie Pratama dikabarkan hilang sejak 12 Februari 2023. Munasir hilang usai melakukan perjalanan dari Norwegia bersama rombongan UII.
Munasir seharusnya dijadwalkan pulang ke Indonesia melalui jalur Istanbul, Turki pada 12 Februari 2023. Setelahnya keberadaan Munasir tak lagi diketahui dan tak bisa dikontak baik itu melalui aplikasi online maupun email.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi Beberkan Kendala Kasus Tewasnya Mahasiswa UI Akseyna, Begini Reaksi Keluarga
Baca SelengkapnyaNama Harun kembali mencuat setalah calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan mengundang dan akan membantu menjawab keadilan orangtua Harun, Didin.
Baca SelengkapnyaSembilan tahun kasus pembunuhan mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Akseyna Ahad Dori belum juga terungkap.
Baca SelengkapnyaKemenkum HAM memastikan, Syahrul Yasin Limpo belum masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaTidak terdeteksinya Harun Masiku di Kamboja berdasarkan hasil koordinasi dengan interpol yang dilakukan Divhubinter Mabes Polri.
Baca SelengkapnyaSejauh ini Interpol Kamboja belum memberikan informasi terkait rumor keberadaan Harun Masiku.
Baca SelengkapnyaPolisi sebelumnya mengungkapkan Harun Masiku berada di Indonesia.
Baca Selengkapnya