Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penjelasan Polisi Soal Kabar Geruduk Rumah Andi Arief di Lampung

Penjelasan Polisi Soal Kabar Geruduk Rumah Andi Arief di Lampung wasekjen demokrat andi arief. ©2018 Merdeka.com/liputan6.com

Merdeka.com - Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief kembali mendapat sorotan setelah mengaku kediamannya di Lampung, digeruduk polisi. Andi mengatakan, ada dua mobil mengatasnamakan dari tim cyber Polda Lampung menyatroni kediamannya.

Dia menyayangkan langkah ke polisian langsung mendatangi rumahnya. Padahal, Andi berjanji datang ke kantor polisi jika diminta.

"Rumah saya di Lampung digeruduk dua mobil Polda mengaku cyber. Pak Kapolri, apa salah saya. Saya akan hadir secara baik-baik kalau saya diperlukan," tulis Andi Arief melalui akun twitternya.

Orang lain juga bertanya?

Namun pengakuan mantan aktivis 98 itu dibantah pihak polisi. Kedatangan polisi guna mengecek informasi disampaikan Andi Arief lewat media sosialnya tersebut.

"Tidak ada penggerebekan, tidak ada penindakan, hanya silaturahmi, sambang, mengecek apakah itu rumah Andi Arief atau bukan seperti isu berkembang di media sosial, ternyata rumah itu sudah dijual tahun 2014," kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Sulistyaningsih, saat dihubungi merdeka.com, Jumat (4/1).

Sulistyaningsih mengatakan, dari pengecekan tim di lapangan kepemilikan rumah itu sudah beralih kepada Yusrizal dari Andi Arief sejak tahun 2014. Menurut dia, pengecekan dilakukan guna memastikan keabsahan informasi disampaikan Andi Arief lewat akun Twitternya.

"Mencegah berita hoaks ya kan, apalagi itu ada di Lampung. Jadi tidak ada penggerebekan, tidak ada penindakan, yang dilakukan oleh cyber Ditreskrimsus Polda Lampung silaturahmi, sambang, terkait isu yang berkembang di media sosial soal rumah Andi Arief," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo memastikan, hingga saat ini polisi belum memeriksa Andi Arief untuk diperiksa terkait kasus hukum. Termasuk kasus hoaks tujuh kontainer surat suara dicoblos di Tanjung Priok, Jakarta Utara, seperti diunggah Andi Arief melalui akun Twitternya.

Untuk diketahui, sebelum kejadian ini, politisi berinisial A dilaporkan ke Bareskrim Polri. Relawan Jokowi-Ma'ruf yang tergabung dalam Negeriku Indonesia Jaya (Ninja), melaporkan dua politisi berinisial A dan satu orang yang belum diketahui namanya terkait hoaks 7 kontainer surat suara tercoblos. Adapun laporan tersebut termuat dalam laporan polisi nomor: LP/B/0008/I/2019/BARESKRIM, tertanggal 3 Januari 2019.

"Kita menginginkan Pilpres dan Pileg tanpa hoaks. Yang dilaporkan ada 3 orang, berkaitan surat suara yang 70 juta sudah dicoblos, ternyata berita itu tidak benar. Inisialnya A, dua-duanya A, satu orang belum diketahui, karena itu bentuknya suara. Serahkan ke penyidik. Iya (A, ini Politisi)," ucap Ketua Umum Ninja, Suhadi di Bareskrim Polri, Gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Kamis (3/1).

Adapun beberapa bukti sudah dilampirkan. Diantaranya berita-berita yang beredar dan rekaman suara soal surat suara tercoblos. "Berita yang saya ambil. Kemudian ada rekaman suara yang mengatakan 70 juta surat suara yang sudah dicoblos," ungkap Suhadi.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Buka Suara Polda Jateng Respons Viral Video Kapolda Disebut-sebut 'Ogah' Salami Andika Perkasa
Buka Suara Polda Jateng Respons Viral Video Kapolda Disebut-sebut 'Ogah' Salami Andika Perkasa

Padahal, terlihat dalam video Andika telah menyodorkan tangannya tanda ingin berjabat tangan.

Baca Selengkapnya
Polda Metro Hentikan Kasus Aiman Terkait Dugaan Informasi Hoaks
Polda Metro Hentikan Kasus Aiman Terkait Dugaan Informasi Hoaks

Penyidik Polda Metro Jaya mengeluarkan Surat Penghentian Penyidikan Perkara (SP3) terhadap kasus Aiman

Baca Selengkapnya
Kapolda DIY Tegaskan Tak Ada Larangan Anies Jadi Pembicara di UGM
Kapolda DIY Tegaskan Tak Ada Larangan Anies Jadi Pembicara di UGM

Polisi meminta pihak panitia dan UGM terbuka terkait pelarangan Anies menjadi pembicara.

Baca Selengkapnya
Selesai Geledah 2 Kamar di Rumah Mewah Adik SYL di Makassar, KPK Bawa Keluar 2 Buah Koper
Selesai Geledah 2 Kamar di Rumah Mewah Adik SYL di Makassar, KPK Bawa Keluar 2 Buah Koper

Penggeledahan dilakukan selama lebih kurang 8 jam, sejak pukul 13.30 Wita.

Baca Selengkapnya
Aiman Witjaksono: Saya Tak Pernah Sebut Institusi Polri, Tetapi Oknum
Aiman Witjaksono: Saya Tak Pernah Sebut Institusi Polri, Tetapi Oknum

Aiman juga menyebut dalam video turut menyinggung masih banyak anggota polisi yang masih menjaga nuraninya untuk netralitas.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Polisi Diserang Saat Kejar Tersangka Narkoba Dekat Asrama TNI AD di Medan
Duduk Perkara Polisi Diserang Saat Kejar Tersangka Narkoba Dekat Asrama TNI AD di Medan

Adapun yang menjadi target dalam penangkapan itu adalah GS, warga sipil. Dan rumahnya memang berada di jalan mengarah ke asrama TNI dan Polisi.

Baca Selengkapnya
Polda Metro Bebaskan Pembuat Hoaks Polisi Bawa Pulang Baju Bekas Sitaan
Polda Metro Bebaskan Pembuat Hoaks Polisi Bawa Pulang Baju Bekas Sitaan

Polisi membebaskan tersangka karena alasan tidak menemukan niat jahat.

Baca Selengkapnya
Bentrok Simpatisan PDIP Vs PPP di Magelang Tak Diproses Pidana, Ini Penjelasan Kapolda Jateng
Bentrok Simpatisan PDIP Vs PPP di Magelang Tak Diproses Pidana, Ini Penjelasan Kapolda Jateng

Kapolda menegaskan kerusuhan tersebut merupakan masalah komunikasi antara dua organisasi massa tersebut tidak ada kaitan dengan dua parpol.

Baca Selengkapnya
Aiman Witjaksono Terancam Pasal Penyebaran Berita Bohong Usai Tuding Polisi Tak Netralitas
Aiman Witjaksono Terancam Pasal Penyebaran Berita Bohong Usai Tuding Polisi Tak Netralitas

Saat ini penyidik telah menindaklanjuti rekomendasi hasil gelar perkara yang dimaksud.

Baca Selengkapnya
Heboh Kabar Ustaz Abdul Somad Ditangkap Usai Bentrok di Rempang, Begini Fakta Sebenarnya
Heboh Kabar Ustaz Abdul Somad Ditangkap Usai Bentrok di Rempang, Begini Fakta Sebenarnya

Benarkah informasi yang menyatakan UAS ditangkap polisi akibat membela korban Rempang? Simak penelusurannya

Baca Selengkapnya
Polri Sebut Insiden Densus Kuntit Jampidsus Sudah Selesai: Kalau Sampai Diperpanjang, Ada yang Ingin Adu Domba
Polri Sebut Insiden Densus Kuntit Jampidsus Sudah Selesai: Kalau Sampai Diperpanjang, Ada yang Ingin Adu Domba

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sudah memanggil Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Jaksa Agung St Burhanuddin.

Baca Selengkapnya