Penjelasan polisi soal penetapan Sam Aliano sebagai tersangka pencemaran nama baik

Merdeka.com - Polda Metro Jaya menjelaskan alasan penetapan pengusaha Sam Aliano sebagai tersangka dalam kasus pencemaran nama baik yang dilaporkan artis Nikita Mirzani.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Adi Deriyan menjelaskan, dalam hal ini Sam Aliano dinilai melakukan pencemaran nama baik karena menyebarkan informasi kepada banyak pihak terkait akun palsu bernama Nikita Mirzani yang berisi hinaan kepada mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.

"Dia (Sam Aliano) sudah mencemarkan nama orang. Nah sedangkan Nikita Mirzani merasa tidak pernah menulis begitu. Tiba-tiba Sam Aliano menuduh, membuat tulisan seperti itu, melakukan penghinaan. Dan dia melakukan hal-hal yang menurut Nikita Mirzani itu wujud dari pencemaran nama baiknya," kata Adi di Polda Metro Jaya, Rabu (22/8).

Selain itu, kata Adi, sebelumnya Nikita telah menunjukkan sejumlah bukti yang meyakinkan kepolisian bahwa akun tersebut bukanlah akun asli milik Nikita Mirzani.

"Bahwa dalam hal ini saudari Nikita bilang itu bukan akunnya kan dia udah punya akun sendiri, dia menunjukkan ini akun saya, yang di sana bukan akun saya, sehingga itu berdampak pada lidik adanya pencemaran nama baik," kata Adi.

Selain itu, bukan hanya laporan Sam Aliano kepada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) saja yang memberatkannya. Namun perkataan Sam Aliano di sejumlah media disebut Nikita sebagai bentuk pencemaran nama baik.

"Penghinaan itu wujudnya adalah ucapan ataupun tulisan yang disampaikan kepada orang banyak dan berdampak pada tercemarnya nama baik. Kalau misal dia sebut anda makan enggak pernah bayar. Kamu terhina enggak? Terhina dong," ujar Adi.