Penjelasan RSPI Sulianti Saroso Soal Pasien Negatif Corona Meninggal
Merdeka.com - Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof dr Sulianti Saroso Mohammad Syahril menuturkan, ada satu pasien yang meninggal dunia. Namun pasien itu dinyatakan negatif virus Corona.
Syahrial menjelaskan kronologinya. Pasien tersebut masuk ke RSPI pada 16 Maret 2020. Dia dirujuk dari salah satu rumah sakit lantaran mengalami pneumonia berat atau acute respiratory distress syndrome (ARDS).
"Meninggal tadi pagi pukul 02.25 WIB. Yang meninggal satu orang itu negatif (virus corona) ya," tegas Syahril di kantornya, Rabu (18/3).
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Apa yang menyebabkan beberapa orang tidak terinfeksi Covid-19? Berdasarkan analisis aktivitas genetik dalam jaringan hidung dan darah orang yang tidak berhasil terinfeksi SARS-CoV-2, tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
Meski tak ada riwayat kontak langsung dengan pasien positif Corona, pasien tersebut langsung diisolasi karena berada dalam kondisi pneumonia.
"Meski tak ada kontak langsung tapi pasien ini dalam keadaan pneumonia, karena daerah ini sudah kita anggap pandemi maka kita masukkan di ruang isolasi. Dan ternyata memang negatif. (Hasil laboratorium) Sudah, hari ini sudah keluar, negatif," ucapnya.
Berdasarkan pemeriksaan tim dokter, pasien tersebut ternyata memiliki penyakit bawaan yakni hipertensi dan diabetes melitus tipe 2.
"Memang diagnosisnya itu ARDS kemudian disertai dengan hipertensi dan diabetes melitus tipe 2," katanya.
RSPI berupaya menyembuhkan seluruh pasien yang berada di ruang isolasi. Syahril menegaskan, secara umum keadaan pasien yang dirawat baik. Namun ada dua pasien harus menggunakan oksigen bertekanan tinggi.
"Ada dua orang yang memang memerlukan perawatan khusus dan saat ini menggunakan high flow oxygenation. Artinya suatu oksigen dengan tekanan tinggi," ujar Syahril.
Dua pasien tersebut mengalami gangguan pernapasan atau gejala pneumonia. Sehingga keduanya harus menggunakan alat bantuan untuk bernafas.
"Nanti kita lihat perkembangannya apakah perlu dilakukan pemasangan ventilator atau tidak. Kalau dengan oksigen tekanan tinggi tidak berasa, baru dipakaikan ventilator," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.
Baca SelengkapnyaPengacara menduga ada kelalaian yang dilakukan petugas jaga saat itu.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui secara pasti penyebab kebakaran. Dugaan sementara akibat korsleting listrik.
Baca SelengkapnyaPengunggah menceritakan, setelah anastesi (bius), pasien mengalami henti jantung.
Baca SelengkapnyaPolwan cantik AKBP Netty tengah berduka. Berikut ulasannya.
Baca SelengkapnyaKorban seorang laki-laki Inisial D (47) tinggal di kamar 326, lantai III Lapas Cipinang.
Baca SelengkapnyaUngkap kematian Wayan Mirna bukan karena sianida, ini sosok dokter Djaja Surya Atmadja.
Baca SelengkapnyaDosen Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) Makassar, Remigius Tandioga (61) meninggal dunia di ruang kerjanya, Jumat (31/5).
Baca Selengkapnya