Penjelasan Satgas soal Penelusuran Varian Covid-19 Khas Indonesia
Merdeka.com - Pemerintah terus melakukan pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) untuk mendeteksi sebaran varian baru Covid-19. Termasuk mendeteksi varian Covid-19 B.1.4662 khas Indonesia.
Ini disampaikan juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Kamis (17/6).
"Pemerintah akan terus melakukan WGS untuk menjadi dasar mengambil kebijakan kesehatan yang tepat. Khususnya untuk mengontrol distribusi varian di Indonesia," kata Wiku.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang penanganan Covid-19 oleh polisi? Disertasi yang berjudul 'Evaluasi Kebijakan Operasi Aman Nusa II dalam Penanganan Covid-19 oleh Polrestabes Bandung,' karya Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung, menyoroti peran kritis Polri dalam mengimplementasikan strategi efektif yang mengintegrasikan keamanan dan kesehatan publik.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Dimana tim khusus Kemenkes mengambil sampel? Dikutip dari ANTARA, tim peneliti itu mengambil sampel darah penderita DBD, kemudian mengambil sampel nyamuk dan jentik nyamuk di lima lokasi penelitian.
-
Bagaimana peneliti mengidentifikasi virus di peternakan bulu? Tim peneliti internasional menggunakan teknik yang disebut pengurutan metagenomik, jenis analisis yang memeriksa seluruh sampel DNA dan RNA. Tim meneliti jaringan paru-paru dan usus dari 461 hewan.
Mantan Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia (UI) ini menjelaskan proses pemeriksaan WGS di Indonesia semakin cepat. Sebelumnya, proses pemeriksaan sekuens genom virus SARS-CoV-2 itu di laboratorium bisa berlangsung hingga dua pekan. Kini bisa dilakukan hanya dalam waktu satu minggu.
"Semakin cepat waktu pemeriksaan ini, data yang didapat makin aktual dan akan dapat dilakukan penanganan yang cepat," ujarnya.
Wiku menyebut, dalam menghadapi ancaman Covid-19 dan varian barunya, masyarakat harus memperketat penerapan protokol kesehatan. Vaksin bukan satu-satunya cara untuk melindungi diri dari Covid-19.
"Apapun jenis variannya, yang perlu kita lakukan adalah memperketat prokes. Tidak ada jalan lain karena dengan itulah kita dapat memutus rantai penularan secara efektif dan efisien," kata dia.
Sebelumnya, Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Amin Soebandrio menyebut telah terdeteksi varian Covid-19 B.1.4662 khas Indonesia. Varian tersebut ditemukan pada sekitar 47 persen dari genome SARS-CoV-2 di Indonesia.
Meski demikian, varian B.1.4662 khas Indonesia ini tidak masuk dalam variant of concern (VoC) yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Di Indonesia, sudah ditemukan tiga VoC dengan total 145 kasus, yakni varian B16172 Delta, B117 Alfa dan B1351 Beta.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Varian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaWHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaTerjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaKemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca Selengkapnya