Penjelasan Sekda soal KPK geledah Kantor Pemkab Mojokerto
Merdeka.com - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah ruang kerja Bupati Mojokerto dan Kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pada Selasa (24/4) kemarin. Sekdakab Mojokerto Herry Suwito mengatakan pihaknya menaati proses hukum.
"Proses hukum, semua harus menaati proses hukum. Tapi tidak boleh mengganggu pelayanan pada masyarakat. Kita mengikuti proses hukum yang dilakukan oleh KPK. Kemarin (24/4) mereka hanya meminta fotocopy berkas berkas dan semua sudah kita berikan," jelas Herry kepada wartawan, Rabu (25/4).
Dia pastikan, setelah penggeledahan kemarin, aktivitas pelayanan tetap berjalan seperti biasa.
-
Apa yang diminta anak buah Jokowi? Ramai-Ramai Anak Buah Jokowi Minta Tambah Anggaran Sejumlah menteri dan pimpinan lembaga pemerintah ramai-ramai meminta tambahan anggaran kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
-
Bagaimana Jokowi meminta awak media untuk informasi lebih lanjut? 'Tanyakan langsung ke Kapolri. Kapolri ada. Kapolri? Kapolri ada. Tanyakan ke kapolri langsung,' ujar dia.
-
Kenapa Pandawakarta membagikan sembako? 'Ramadhan ini kami ikhtiar bagikan ratusan paket sembako bagi masyarakat Jakarta', kata Puji Hartoyo Ketua Pandawakarta pada keterangan tertulisnya, Selasa (9/4).
-
Dimana sertipikat aset Pemda diserahkan? Penyerahan tersebut berlangsung di Hotel Mercure Samarinda, pada Kamis (3/8/2023).
-
Bagaimana cara anak buah Jokowi minta anggaran? Permintaan itu disampaikan dalam rapat kerja kementerian dan lembaga dengan DPR.
-
Bagaimana Pandawakarta membagikan sembako? Aksi sosial ini sendiro dilakukan oleh Pandawakarta berkolaborasi dengan Baznas DKI Jakarta.
"Kita ini diangkat oleh negara digaji oleh negara ini memang untuk melayani masyarakat. Pelayanan masyarakat, pemberdayaan masyarakat, pelaksanaan pembangunan harus berjalan terus," jelasnya.
PNS juga hadir seperti biasanya. Mereka sempat mengikuti upacara memperingati Hari Otonomi Daerah (Otoda). Namun Bupati Kabupaten Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa, yang sebelumnya dijadwalkan hadir namun tak tampak karena dikabarkan ada kegiatan lain.
Seperti diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah sejumlah ruangan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (24/4) kemarin. Mereka datang sekitar pukul 11.00 WIB, dengan pengawalan dari petugas kepolisian.Tim KPK melakukan penggeledahan di ruang kerja Bupati, Wakil Bupati, Sekda, Kepala Dinas PUPR, Kepala Dinas Pendidikan serta ruang kerja seluruh Kepala Bagian Sekretariat Daerah Kabupaten Mojokerto, serta rumah Kepala Dinas Pendidikan Zaenal Abidin. Sejumlah berkas dalam beberapa koper disita dan dibawa tim KPK.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selama penggeledahan berlangsung, Mba Ita tak pernah tampak. Meskipun mobil dinasnya terparkir di halaman.
Baca SelengkapnyaPenyidik KPK menggeledah ruang Wakil Wali Kota dan Sekretaris Daerah Kota Semarang yang berlokasi di sisi kompleks kantor pemerintahan itu.
Baca SelengkapnyaTak ada sepatah kata pun dari penyidik KPK saat keluar gedung Setdaprov Jatim.
Baca SelengkapnyaSenin (22/7), Mbak Ita terlihat sedang menghadiri rapat di Gedung DPRD Kota Semarang
Baca SelengkapnyaHevearita menegaskan jalannya pemerintahan dan pelayanan publik di Pemkot Semarang tetap berjalan dengan baik meski sedang diterpa isu dugaan korupsi.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan itu setelah tim penyidik menemukan adanya kasus korupsi pengadaan hingga pemerasan di lingkungan Pemkot Semarang.
Baca SelengkapnyaSelain dokumen APBD dan catatan aliran dana, tim penyidik KPK juga menyita dokumen elektronik tersimpan dalam komputer.
Baca SelengkapnyaKPK Buka Suara Dituding Salah Administrasi saat Sita Barang Staf Sekjen PDIP Kusnadi
Baca SelengkapnyaBelum diketahui pasti kasus yang tengah disidik KPK sehingga kantor pemerintahan itu digeledah.
Baca Selengkapnya