Penjemputan Paksa Azis Syamsuddin Dipimpin Direktur Penyidikan KPK
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin dijemput paksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Penjemputan Aziz dipimpin langsung oleh Direktur Penyidikan KPK.
"Tim dari KPK dipimpin langsung oleh Direktur Penyidik," ucap Pelaksana tugas Juru Bicara KPK, Ali Fikri, Jumat (24/9).
Namun, Ali bergeming saat diminta konfirmasi mengenai status Azis saat dilakukan proses penjemputan paksa. Ia hanya mengatakan, penjemputan Azis oleh penyidik KPK berkaitan dengan dugaan pemberian hadiah berupa uang terkait dengan perkara yang sedang ditangani KPK.
-
Siapa Azis Syamsuddin? Mengutip situs emedia.dpr.go.id, Azis merupakan tersangka kasus pemberian hibah atau janji dalam penanganan perkara Dana Alokasi Khusus di Lampung Tengah.
-
Bagaimana Azis bisa jadi tersangka? Azis merupakan tersangka kasus pemberian hibah atau janji dalam penanganan perkara Dana Alokasi Khusus di Lampung Tengah.
-
Apa yang dilakukan Arhan saat menunggu Azizah? Arhan saat menanti calon istrinya.
-
Apa yang dilakukan Azizah Salsha ketika Pratama Arhan mau pergi kerja? Zize tetap nempel tangan Arhan sambil tiduran. Dia nggak mau lepasin tangan suaminya. Zize tarik lagi tangan Arhan ke pelukannya kayak lagi nggak mau Arhan pergi kerja.
-
Apa yang Azis lakukan selama di Rutan KPK? Pada sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (14/10/2024), Mantan Wakil Ketua DPR, Azis Syamsuddin memberikan kesaksiannya. Pada kesempatan tersebut, Azis dimintai keterangan seputar masa isolasi yang dijalaninya di Rutan KPK.
-
Kenapa Pratama Arhan memberi kejutan Azizah? Sederhana tapi romantis seperti apa potretnya ya? Simak ulasan lengkapnya berikut ini: Sebelum pukul 12 malam, Pratama Arhan bersiap untuk merencanakan kejutan untuk Azizah Salsha, dibantu oleh sahabat Azizah, Vicky Alaydrus.
Pihak KPK belum menjelaskan perkara yang membuat Aziz dijemput paksa. Ali memastikan akan menyampaikan status Azis setelah melakukan proses pemeriksaan oleh penyidik.
"Kami melakukan proses pemeriksaan penyidikan dugaan adanya pemberian berupa uang terkait dengan perkata yang sedang ditangani KPK. Kami pastikan kami akan sampaikan secara utuh dan lengkap," jelasnya.
Azis Syamsuddin dikabarkan sudah berstatus tersangka di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kasus yang menjerat politikus Partai Golkar itu yakni dugaan suap penanganan perkara di Pemerintahan Kabupaten Lampung Tengah (Pemkab Lamteng).
Dugaan itu terlihat dari dakwaan jaksa penuntut umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap mantan penyidik KPK asal Polri Stepanus Robin Pattuju. Dalam dakwaan disebutkan jika Azis Syamsuddin bersama Aliza Gunado menyuap Robin sebesar Rp 3 miliar dan USD 36 ribu (sekitar Rp 513 juta) sehingga totalnya sekitar Rp 3,5 miliar.
Suap diberikan Azis dan Aliza untuk mengurus kasus suap pengurusan Dana Alokasi Khusus (DAK) Kabupaten Lampung Tengah Tahun Anggaran 2017.
Sebelumnya, nama Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin disebut dalam dakwaan mantan penyidik KPK Stepanus Robin Pattuju.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Azis Syamsuddin merupakan mantan terpidana kasus korupsi.
Baca SelengkapnyaFirli diperiksa di Bareskrim Polri selama 11 jam terkait kasus dugaan pemerasan kepada eks Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Baca SelengkapnyaKepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri memastikan pihaknya sudah tak memberikan pengawalan terhadap Firli.
Baca SelengkapnyaOleh karena itu, keputusan apakah kasie tersebut akan dicopot dari jabatannya masih menunggu hasil pemeriksaan Inspektorat.
Baca SelengkapnyaPolitikus Partai Golkar itu dipanggil sebagai saksi dalam kasus dugaan pungutan liar dan pemerasan
Baca SelengkapnyaMenurut dia, Firli tidak memiliki alasan lagi absen pemeriksaan sebagai tersangka besok.
Baca SelengkapnyaTindakan Firli yang terkesan menghindari kerumunan awak media, bukan berarti malu.
Baca SelengkapnyaAzis divonis 3 tahun 6 bulan penjara pada Februari 2022 karena terbukti menyuap mantan penyidik KPK.
Baca SelengkapnyaPimpinan tetap meminta Brigjen Asep Guntur menjadi Direktur Penyidikan dan Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK.
Baca Selengkapnya